Djarum Foundation & Denny Wirawan Beri Wadah Siswa di Kudus Jadi Calon Desainer

15 Agustus 2022 17:50 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kategori Terbaik Busana Sustainable Fashion - Kel. 3 SMK t NU Banat Kudus dalam program Ruang Kreatif Batik Kudus in Fashion oleh Denny Wirawan. Foto: Bakti Budaya Djarum Foundation
zoom-in-whitePerbesar
Kategori Terbaik Busana Sustainable Fashion - Kel. 3 SMK t NU Banat Kudus dalam program Ruang Kreatif Batik Kudus in Fashion oleh Denny Wirawan. Foto: Bakti Budaya Djarum Foundation
ADVERTISEMENT
Siapa tak kenal batik Kudus? Ya, batik Kudus merupakan warisan budaya dari pesisir Jawa Tengah yang kian dikenal sejalan dengan perkembangan kerajaan di Jawa. Batik Kudus juga telah dipresentasikan dalam berbagai pagelaran busana, baik nasional maupun internasional oleh Bakti Budaya Djarum Foundation dan Denny Wirawan.
ADVERTISEMENT
Beberapa di antaranya, yakni pagelaran Pasar Malam, Jakarta (2015); Padma, New York Fashion Week (2016); Wedari, Jakarta (2017); Batik For The World, UNESCO, Paris (2018), dan Thai Silk Fashion Week, Bangkok, Thailand (2019); Pagelaran Busana Niti Senja, Jakarta (2021).
Sejak 2011, Bakti Budaya Djarum Foundation juga senantiasa membina untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian membatik kepada masyarakat Kudus. Tidak berhenti di situ, bersama desainer Tanah Air, Denny Wirawan, Bakti Budaya Djarum Foundation kembali berkolaborasi.
Keduanya berupaya menambah wawasan para pelajar SMKN 3 Kudus dan SMK NU Banat Kudus melalui Ruang Kreatif: Batik Kudus in Fashion oleh Denny Wirawan, sejak 29 Juli-13 Agustus 2022.
Program ini merupakan langkah awal pengenalan penggunaan Batik Kudus pada karya para pelajar di kedua sekolah binaan Bakti Pendidikan Djarum Foundation dengan jurusan Tata Busana tersebut.
ADVERTISEMENT

Dimulai dengan pre-test dan mentoring

Batik Kudus in Fashion oleh Denny Wirawan. Foto: Denny Wirawan, Bakti Budaya Djarum Foundation
Rangkaian kegiatan Ruang Kreatif: Batik Kudus in Fashion oleh Denny Wirawan ini diawali dengan pre-test. Para peserta diminta untuk mengisi form pertanyaan dan membentuk kelompok kerja berisikan 13 pelajar yang memiliki keterampilan menjahit, mendesain pakaian, membuat pola, serta public speaking.
Selanjutnya, para peserta mengikuti berbagai kegiatan mentoring secara hybrid dengan materi Ready To Wear, Sustainable Fashion, Padu Padan Warna, dan Tips dan Trik mengolah Batik Kudus agar menjadi pakaian yang fashionable pada 1-12 Agustus 2022.
Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, mengatakan bahwa ini adalah kolaborasi pertama dari Bakti Budaya Djarum Foundation dan Bakti Pendidikan Djarum Foundation.
“Saat ini, kami rasa waktu yang tepat untuk menambah wawasan para pelajar SMKN 3 Kudus dan SMK NU Banat Kudus yang keduanya berada di bawah naungan Bakti Pendidikan Djarum Foundation dengan jurusan tata busana. Kami berharap program kolaborasi ini dapat berjalan terus, bersinergi dengan fashion designer lainnya, serta melahirkan desainer-desainer baru di Tanah Air yang dapat mengharumkan nama bangsa,” ujar Renitasari.
ADVERTISEMENT

Diadakan showcase mini fashion show

Karya busana pelajar SMK NU Banat Kudus dalam program Ruang Kreatif Batik Kudus in Fashion oleh Denny Wirawan. Foto: Bakti Budaya Djarum Foundation
Para peserta yang terpilih juga berkesempatan memperlihatkan hasil karyanya dalam showcase mini fashion show yang diselenggarakan Sabtu (13/8) di SMK NU Banat Kudus.
Hasil karya ini dinilai langsung oleh para juri yang terdiri dari Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian; desainer Tanah Air, Denny Wirawan; Editor in Chief Harper’s Bazaar Indonesia, Ria Lirungan; dan fashion stylist, Hagai Pakan.
Ada enam kriteria yang dinilai dalam hasil karya yang ditampilkan ini, antara lain originalitas konsep dan kreativitas, kerapihan jahitan, keserasian koleksi (total looks), penerapan desain batik, penerapan konsep sustainability, serta daya pakai dan daya jual.
Denny Wirawan mengatakan bahwa membagikan ilmu yang telah ia peroleh selama tujuh tahun tentang Batik Kudus kepada para pelajar di Kudus merupakan pengalaman baru baginya. Menurutnya, para siswa sangat antusias mempelajari tiap materi yang disampaikan.
ADVERTISEMENT
“Ada banyak pertanyaan dari para siswa yang menunjukkan besarnya keingintahuan mereka akan dunia fashion yang juga mendorong saya juga untuk terus belajar dan mengeksplorasi ilmu saya sehingga bisa terus berbagi dengan mereka-mereka ini yang akan menjadi calon-calon desainer Indonesia di masa yang akan datang,” ujar Denny.
Proses penilaian dalam program Ruang Kreatif Batik Kudus in Fashion oleh Denny Wirawan. Foto: Bakti Budaya Djarum Foundation
Dari 182 siswa ini dibagi menjadi 14 kelompok dengan tema yang telah ditentukan. Di penghujung acara, dipilih sejumlah peserta terbaik yang berkesempatan untuk mendapatkan beasiswa kelas singkat di ESMOD Jakarta.
Berikut adalah daftar pemenang Ruang Kreatif: Batik Kudus in Fashion oleh Denny Wirawan:
ADVERTISEMENT

Hadiah beragam hingga beasiswa intensive class di ESMOD Jakarta

Para juri berdiskusi soal pemenang program Ruang Kreatif Batik Kudus in Fashion oleh Denny Wirawan. Foto: Bakti Budaya Djarum Foundation
Kelompok terbaik dari dua sekolah akan mendapat hadiah voucher Blibli masing-masing kelompok senilai Rp 13 juta persembahan Bakti Pendidikan Djarum Foundation. Sementara itu, para pemenang kategori terbaik untuk masing-masing kategori mendapatkan beasiswa intensive class di ESMOD Jakarta persembahan Bakti Budaya Djarum Foundation.
Ada pula kejutan hadiah untuk kategori Harper’s Bazaar favourite look sebagai bentuk apresiasi khusus dari Ria Lirungan, Editor in Chief Harper’s Bazaar Indonesia atas karya peserta. Pemenang kategori ini jatuh kepada kelompok 6 dari SMK NU Banat Kudus dengan tema busana Paciencia, yang berhak mendapatkan langganan majalah Harper’s Bazaar Indonesia selama tiga bulan.
Para pemenang program Ruang Kreatif Batik Kudus in Fashion oleh Denny Wirawan. Foto: Bakti Budaya Djarum Foundation
Kejutan tak berhenti di situ. Denny Wirawan sebagai mentor kegiatan ini memberikan penghargaan untuk kategori Mentor Favourite Look kepada busana Batik Kudus Kelompok 2 dari SMK NU Banat Kudus dengan tema busana Tabaco. Pemenang kategori ini berhak mendapatkan intensive class lebih lanjut bersama Denny Wirawan di Jakarta.
ADVERTISEMENT
“Penentuan pemenang ini tidak mudah karena semua peserta memberikan karya luar biasa di usia mereka yang masih tergolong muda ini. Dengan sering berlatih, kemampuan mereka akan semakin terasah dan mampu berkarya untuk mewarnai dunia fashion Indonesia,” ungkap Renitasari.