Role Model kumparanWOMAN

Dua Perempuan Tangguh Serba Bisa, Jalani Banyak Peran Sembari Dukung Sesama

21 April 2023 15:11 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mitra perempuan Grab; Saidah Anwar, Mitra Pengemudi Grab dan Siska Ria Yunita, Mitra UMKM Grab pemilik toko Agung Sayur. Foto: Panji Indra
zoom-in-whitePerbesar
Mitra perempuan Grab; Saidah Anwar, Mitra Pengemudi Grab dan Siska Ria Yunita, Mitra UMKM Grab pemilik toko Agung Sayur. Foto: Panji Indra
ADVERTISEMENT
Menjadi seorang perempuan sering kali dihadapkan dengan berbagai tantangan. Salah satunya dengan banyaknya peran yang dijalani.
ADVERTISEMENT
Multiperan yang dijalani perempuan tentu membuat tanggung jawab dan tantangan sehari-hari perempuan juga akan bertambah. Tak jarang juga perempuan diragukan oleh lingkungan dan orang-orang di sekitarnya. Apakah perempuan mampu mengemban beberapa sekaligus?
Namun, banyak perempuan yang bisa membuktikan dengan banyaknya peran yang dilakukan, mereka tetap mampu mengejar mimpi dan cita-citanya. Seperti kisah dua mitra perempuan Grab; Saidah Anwar, Mitra Pengemudi Grab dan Siska Ria Yunita, Mitra UMKM Grab pemilik toko Agung Sayur.
Di antara tanggung jawab mereka di rumah terhadap keluarga, dua perempuan ini bisa terus bergerak maju berkat dukungan sesama perempuan di profesi mereka, serta perkembangan ekonomi digital.

Saidah Anwar, Sosok Perempuan Tangguh Mitra Pengemudi Grab

Sambil menahan haru dan kadang-kadang menitikkan air mata, Saidah Anwar menceritakan kisah perjuangannya selama bekerja sebagai mitra pengemudi Grab sejak tahun 2016.
ADVERTISEMENT
Ia bercerita setiap hari mulai bekerja pukul 10 pagi hingga 10 malam. Jam kerjanya semakin panjang di hari-hari Ramadan, ia mengaku kadang masih di jalan hingga pukul 12 malam. “Awal-awalnya itu saya sampe suka tidur di jalanan sambil nungguin order. Kadang saya tidur di motor. Tapi setelah beberapa hari ngejalanin, alhamdulillah sudah mulai terbiasa,” ceritanya membuka percakapan dengan kumparanWOMAN.
Driver Ojol Saidah Anwar tak pernah menyerah dengan kondisi jalani multiperan jadi ibu, ayah, dan pekerja demi sejahterahkan ekonomi keluarga. Foto: Panji Indra, MUA: Bee Beauty Makeup Services.
Saidah yang merupakan seorang ibu tunggal ini memilih bekerja sebagai pengemudi ojek online agar bisa mengatur waktunya lebih bebas karena ia memiliki tanggung jawab ganda sebagai ibu sekaligus ayah bagi anak-anaknya.
“Awal mula bergabung dulu di tahun 2016 karena butuh kerjaan yang bisa mengatur waktu. Bisa bertahan sampai saat ini karena dukungan yang terus diberikan oleh rekan sesama driver,” kata Saidah kepada kumparanWOMAN.
ADVERTISEMENT
Sebagai pengemudi ojek online perempuan, tentu profesi ini tidak mudah dijalani oleh Saidah. Ada berbagai tantangan yang ia hadapi sehari-hari.
Meski banyak tantangan, ia merasa senang dengan profesinya sebagai mitra pengemudi Grab. Sebab, ia bisa membentuk komunitas Lady Grab, wadah untuk para perempuan sesama pengemudi ojek online untuk saling berbagi cerita dan memberi dukungan.
“Awalnya Lady Grab tergabung dalam komunitas yang ada laki-lakinya. Sementara kita ingin punya privasi sendiri sebagai perempuan, makanya saya ada ide bikin wadah khusus untuk perempuan. Kegiatannya saling berbagi ceritaaja sih sesama perempuan dan silaturahmi,” imbuh Saidah.
Sampai saat ini, komunitas Lady Grab sudah tersebar di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Saidah menjelaskan bahwa sebagian besar Lady Grab adalah orang tua tunggal.
ADVERTISEMENT
Driver Ojol Saidah Anwar tak pernah menyerah dengan kondisi jalani multiperan jadi ibu, ayah, dan pekerja demi sejahterahkan ekonomi keluarga. Foto: Panji Indra, MUA: Bee Beauty Makeup Services.
Saidah pun berpendapat bahwa perempuan yang menjadi mitra pengemudi Grab merupakan sosok yang tangguh. Mereka berjuang demi dirinya sendiri dan juga lingkungan sekitar.
Tantangan bagi sosok perempuan pengemudi seperti Saidah semakin bertambah lagi sejak bulan Ramadan ini. “Tantangannya banyak karena jadi lebih capek di rumah juga, kerja juga. Terus bangun harus lebih pagi, saat pulang juga bukannya langsung istirahat kan. Terutama di bulan Ramadan karena ada tugas menyiapkan makanan buka puasa dan sahur,” ungkap Saidah.
Saidah juga menyampaikan harapan agar perempuan bisa saling bergandengan tangan untuk bisa memiliki kehidupan yang lebih baik. Terutama bagi rekan seprofesi pengemudi Grab agar bisa menjalani pekerjaan dengan aman dan nyaman.
“Pastinya sih mau punya kehidupan yang lebih baik lagi yang lebih aman dan nyaman. Walaupun kita menikmati pekerjaan ini karena bisa mendapatkan banyak teman, tapi harapannya para driver ojol perempuan bisa terus sabar menjalani berbagai peran hidupnya,” tutup Saidah.
ADVERTISEMENT

Siska Ria Yunita: Perempuan Serba Bisa, Jalani Peran Ibu Rumah Tangga, Ibu RT hingga Pebisnis Sayur Digital

“Mertua kan sudah enggak ada, terus kita berjuang sendiri gimana caranya untuk bertahan hidup, dalam kondisi COVID-19 lagi waktu itu. Kala itu saya sempat putus asa, ” ujar Siska Ria Yunita, Mitra UMKM Grab Agung Sayur.
Siska (33) memiliki kios sayur-sayuran di Pasar Tomang Barat yang ia kelola bersama sang suami sejak bulan Januari 2021.
Kios milik keluarga Siska yang terletak di lantai dua itu tidak terlalu besar, tapi mampu memenuhi kebutuhan keluarga Siska hingga bisa bertahan melewati pandemi. Terlihat beberapa jenis sayuran yang disusun rapi sesuai dengan jenisnya seperti wortel, terong, sawi, kol, selada, hingga bahan baku rumah tangga lainnya.
Pelaku UMKM Siska Ria Yunita jadi salah satu perempuan tangguh yang berhasil mengembangkan bisnis dengan teknologi. Foto: Panji Indra, MUA: Bee Beauty Makeup Services.
Sambil melayani pembeli dan driver Grab yang datang untuk mengambil sayur, Siska tampak antusias membagikan kisahnya berjuang memenuhi kebutuhan keluarga melalui kios sayur ini yang sudah bertransformasi ke digital melalui aplikasi GrabMerchant.
ADVERTISEMENT
Sama seperti Saidah, Siska tetap optimis dan semangat mengembangkan usaha menjadi seorang penjual sayur yang telah terdigitalisasi lewat aplikasi GrabMerchant dan terdaftar sebagai mitra GrabMart. Walaupun usaha yang dirintis keluarganya ini sempat diragukan, Siska pantang menyerah dan konsisten hingga kini bisa memberdayakan lebih dari 140 pedagang sayur di Pasar Tomang Barat.
Awalnya, hanya ada tiga toko yang memiliki akun GrabMart di tempat Siska berjualan. Kemudian banyak temannya yang tertarik dan minta untuk diajari. Tanpa pikir panjang, Siska langsung membagikan ilmunya karena ingin sukses bersama teman seperjuangannya.
Akhirnya perempuan yang pernah bekerja sebagai barista itu menghubungi Grab dan meminta tolong tim Marketing untuk datang ke Pasar Tomang Barat. Usaha Siska membuahkan hasil dan berkat Siska, semakin banyak pedagang sayur yang terdigitalisasi. Tulus membantu rekan, Siska mengaku tidak pernah berpikir takut tersaingi karena menurutnya rezeki sudah ada yang mengatur.
ADVERTISEMENT
Kegiatannya sehari-hari sama seperti para ibu lainnya, yaitu mengurus anak, suami, hingga rumah. Ditambah lagi kegiatannya sebagai ibu RT yang mengikuti berbagai acara Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Namun, ia selalu memiliki cara untuk mengembangkan usahanya ini. Mulai dari rutin mengunggah konten di media sosial, hingga konsisten memberikan edukasi kepada teman-teman dan tetangga seputar usahanya di GrabMart.
Pelaku UMKM Siska Ria Yunita jadi salah satu perempuan tangguh yang berhasil mengembangkan bisnis dengan teknologi. Foto: Panji Indra, MUA: Bee Beauty Makeup Services.
Pendapatan Siska per harinya bisa lebih dari Rp3 juta. Bahkan, dalam sebulan omzet jualan sayur digitalnya ini bisa mencapai ratusan juta. Bulan Maret 2023 saja, Siska mendapat omzet lebih dari Rp 120 juta.
Ibu satu anak ini mengaku lebih banyak pembeli yang order lewat GrabMart dibandingkan pembeli di pasar. “Iya, kalau di aplikasi yang beli bisa berkilo-kilo karena buat pesanan partai besar. Lebih banyak yang order dari GrabMart karena praktis juga. Tinggal pencet, pesanan datang,” jelas Siska.
ADVERTISEMENT
Selama Ramadan kegiatan Siska menjadi lebih padat. Ini karena ia harus menyiapkan segala keperluan untuk sahur dan berbuka di rumah. Di pagi hari, ia harus berbelanja sayur untuk keperluan berjualan pasar. Setelah itu, mulai berjualan sayur hingga sore.
Sebelum waktu berbuka, Siska juga harus mengantar anaknya untuk mengikuti kegiatan mengaji selama bulan Ramadan. Meski memiliki kegiatan harian yang padat, Siska tetap bisa mengatur waktunya dengan baik dan menjalani semua perannya sepenuh hati.
Pelaku UMKM Siska Ria Yunita jadi salah satu perempuan tangguh yang berhasil mengembangkan bisnis dengan teknologi. Foto: Panji Indra, MUA: Bee Beauty Makeup Services.
Berkat tekadnya untuk mendaftarkan usaha di GrabMart, Siska pun membuktikan bahwa perempuan bisa sukses menjalani berbagai peran. Ia akhirnya mantap untuk bertahan berjualan sayur secara digital. Berawal dari menjual sayuran saja, kini sudah ada barang-barang atau bahan baku lain untuk kebutuhan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dengan banyaknya peran yang dijalani oleh perempuan, Siska pun berharap para perempuan bisa terus berjuang. Sesama perempuan juga harus bersatu untuk memberikan dukungan agar bisa menghadapi berbagai tantangan.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama kumparanWOMAN dengan Grab Indonesia & OVO. Simak kisah menarik lainnya seputar perempuan dan isu multiperan melalui topik #PerempuanSemua
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten