Dua Siswi SMK Kupang Bikin Jemuran Pintar Berbasis Internet

17 Mei 2024 17:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua siswi SMK di Kupang bikin jemuran pintar berbasis internet. Foto: Instagram @smkn4kupang
zoom-in-whitePerbesar
Dua siswi SMK di Kupang bikin jemuran pintar berbasis internet. Foto: Instagram @smkn4kupang
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dua siswi dari SMKN 4 Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), berhasil membuat jemuran pintar yang bisa dioperasikan lewat smartphone dengan koneksi internet. Ya, mereka adalah Gavrila Asten dan Casandra Temaluru, siswi kelas XII SMKN 4 Kupang dari jurusan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbud RI, Gavrila dan Casandra yang awalnya memiliki ide brilian ini, kemudian didukung penuh oleh pihak sekolah. Kepala SMKN 4 Kupang, Semi Ndolu mengungkapkan bahwa pendidik di sekolah berperan sebagai pembimbing saat Gavrila dan Casandra berkreasi dengan alat rumah tangga yang digabungkan dengan teknologi itu.
“(Kebebasan berkreasi) ini berfungsi untuk membentuk rasa tanggung jawab sekaligus mengasah kreativitas para siswa. Hasil yang dibuat oleh para siswa sangat bagus dan bermanfaat untuk banyak orang,” tutur Semi.
Setelah melewati proses pengembangan yang melibatkan riset, perancangan prototipe, dan uji coba secara bertahap, akhirnya jemuran pintar ini resmi diluncurkan pada Jumat (3/5).

Jemuran canggih karya Gavrila & Casandra

ADVERTISEMENT
Alat penjemur pakaian karya Gavrila dan Casandra sebenarnya memiliki bentuk yang sama dengan jemuran pada umumnya. Hanya saja, jemuran yang satu ini dilengkapi dengan teknologi yang membuat alat tersebut jadi lebih praktis saat digunakan.
Lewat smartphone yang terkoneksi dengan internet, pengguna dapat mengatur jadwal pengeringan, memantau kondisi cuaca, dan menerima notifikasi saat pakaian sudah kering. Alat ini juga memiliki dua bagian, yakni outdoor dan indoor.
Fitur tersebut memungkinkan pengguna memberikan perintah agar pakaian dipindahkan dari area outdoor ke indoor jika tiba-tiba saja turun hujan. Dengan begitu, penggunanya tidak perlu khawatir pakaian akan basah terguyur hujan.

Jadi pengalaman berharga

Gavrila ungkap bikin jemuran pintar jadi pengalaman berharga baginya. Foto: Kemendikbud
Sebagai pencetus ide hingga terlibat langsung dalam proses pengembangan jemuran pintar ini juga menjadi pengalaman berharga bagi Gavrila dan Casandra. Apalagi, keduanya harus bekerja keras untuk bisa menggabungkan jemuran konvensional dengan teknologi canggih.
ADVERTISEMENT
“Secara tidak langsung saya dituntut berpikir kritis untuk menyelesaikan ide yang sudah kami mulai. Kami juga menjadi lebih produktif dan tertantang setelah produk ini berhasil kami selesaikan,” ujar Gavrila.
Keberhasilan Gavrila dan Casandra dalam membuat jemuran pintar ini adalah bukti bahwa mereka mampu mengimplementasikan ilmu yang sudah mereka dapatkan di sekolah. Karena itu juga, mereka sampai mendapatkan apresiasi secara langsung dari pihak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo.
“Saya apresiasi betul karena mereka bisa membangun lingkungan sekolah sebagai tempat bagi anak-anak untuk bertumbuh, berkreasi, dan berinovasi. Kita harus dukung terus potensi-potensi dari setiap siswa,” imbuh Ambrosius.