Dulu Lurus sekarang Ikal? Ini Sebabnya Rambut Bisa Berubah Tekstur

12 Oktober 2020 12:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Rambut Tebal dan Bervolume Foto: Dok. Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rambut Tebal dan Bervolume Foto: Dok. Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ladies, pernahkah kamu memperhatikan perubahan yang terjadi pada rambut? Ya, ada sebagian orang yang memiliki rambut lurus saat masih anak-anak, namun seiring dengan pertambahan usia, rambutnya justru malah berubah tekstur menjadi ikal hingga keriting. Apakah kamu pernah mengalaminya?
ADVERTISEMENT
Ternyata, hal ini wajar terjadi dalam setiap pertumbuhan manusia. Melansir Science World, perubahan tekstur rambut ini terjadi karena faktor genetik dari orang tua yang mempengaruhi bentuk folikel rambut.
Ilustrasi Rambut Panjang Foto: Shutterstock
Untuk diketahui, helaian rambut terdiri dari protein yang disebut keratin yang terdiri dari asam amino. Asam amino inilah yang dapat mempengaruhi tekstur rambut menjadi ikal bila folikel rambut tebal. Sedangkan bila folikel rambut lebih tipis, maka asam amino yang berada di helaian rambut membuat tekstur rambut menjadi lurus.
Namun, bila folikel rambut rata dan lebih tipis, asam amino yang disebut sistein ini mampu bersatu dan menarik helaian rambut menjadi ikal. Inilah sebabnya, rambut kita bisa berubah dari yang dulunya lurus kini menjadi ikal atau bergelombang.
Menata rambut keriting agar lebih rapi. Foto: Shutterstock
Selain faktor genetik, perubahan hormon dalam tubuh pun juga mempengaruhi perubahan tekstur rambut. Puber, kehamilan, menopause dan hal-hal lainnya dapat membuat perubahan tekstur rambut.
ADVERTISEMENT
Salah satu hormon yang memiliki peran penting dalam perubahan tekstur rambut adalah hormon androgen. Hormon yang lebih sering dikenal dengan 'hormon laki-laki' ini bertanggung jawab atas pembentukan karakteristik laki-laki, namun juga dimiliki oleh anak laki-laki dan perempuan selama masa pubertas.
Merawat rambut keriting tak cukup pakai sampo dan kondisioner saja Foto: dok. Unsplash
Hormon ini berfungsi pada peningkatan rambut di tubuh dan kebotakan pada pria. Sedangkan para perempuan, hormon ini dapat mengubah bentuk folikel rambut dari yang tadinya bulat menjadi datar, sehingga dapat memicu perubahan tekstur rambut dari yang tadinya lurus menjadi keriting.
Lantas, apakah tekstur rambut bisa berubah seiring dengan bertambahnya usia?
Ilustrasi catok rambut. Foto: Shutterstock
Hormon, obat-obatan dan vitamin, serta perawatan kimiawi dapat mengubah bentuk folikel. Artinya, tekstur rambut kita dapat berubah berkali-kali selama hidup.
ADVERTISEMENT
Jika kamu selalu memiliki rambut lurus yang tebal dengan helaian lebar, mungkin rambutmu akan tetap lurus asalkan tidak melakukan pengeritingan rambut permanen atau melakukan perawatan kemoterapi. Sebaliknya, bila rambutmu berubah lebih bergelombang dan mudah rapuh, maka perubahan hormon tersebut dapat mempengaruhi perubahan tekstur rambut seiring dengan bertambahnya usia.