Efektivitas Vaksin HPV terhadap Infeksi Kutil Kelamin pada Perempuan

17 Juni 2022 12:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin HPV. Foto: OneSideProFoto/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin HPV. Foto: OneSideProFoto/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kutil kelamin atau genital warts merupakan salah satu Infeksi Menular Seksual (IMS) yang rentan menyerang perempuan. Infeksi kutil kelamin ini disebabkan oleh human papillomavirus (HPV) risiko rendah, umumnya dari tipe 6 dan tipe 11. HPV risiko rendah sendiri dihubungkan sebagai penyebab kutil jinak, termasuk pada bagian genital orang dewasa.
ADVERTISEMENT
Meski umumnya disebabkan oleh HPV risiko rendah, ada juga beberapa kasus kutil kelamin yang disebabkan oleh HPV berisiko tinggi, yakni tipe 16 dan 18 yang sering dihubungkan dengan risiko kanker serviks. Berdasarkan penjelasan dari Pramudia Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin, jika tidak ditangani dengan serius, sekitar 50 persen kasus kutil kelamin dari paparan HPV risiko tinggi bisa berkembang dan bertransformasi menjadi kanker serviks lho.
Nah, salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh perempuan untuk pencegahan infeksi kutil kelamin adalah dengan melakukan vaksin HPV. Meskipun, sebenarnya vaksin HPV diberikan sebagai usaha pencegahan terjadinya kanker serviks akibat infeksi virus HPV jenis risiko tinggi, itu juga bisa berguna untuk mencegah keparahan kutil kelamin.
Ilustrasi human papillomavirus (HPV). Foto: Adao/Shutterstock
"Vaksin HPV ini memang terutama untuk mengurangi risiko kanker serviks karena HPV risiko tinggi. Tapi, untuk genital warts sendiri vaksin HPV ada yang bisa dijadikan pengobatan, ada yang bisa dijadikan pencegahan," kata dr. Amelia Soebyanto, Sp.DV, Spesialis Kulit dan Kelamin (Dermato-venereologi) Klinik Pramudia saat media briefing, Rabu (15/6).
ADVERTISEMENT
"Pencegahan di sini untuk mengurangi kekambuhannya. Jadi meskipun sudah divaksin, akan tetap ada risiko untuk terkena HPV berulang dengan tipe virus yang berbeda. Jadi meskipun sudah diberikan vaksin HPV bukan berarti seorang perempuan akan kebal dari kutil kelamin, namun itu bisa mengurangi risiko infeksi berulang," sambungnya lagi.
Perlu diingat bahwa vaksin HPV pada perempuan yang menderita kutil kelamin diberikan setelah genital warts-nya bersih atau sembuh melalui pengobatan.
"Vaksin HPV bisa untuk mengurangi kekambuhan genital warts, tapi harus diobati dulu sampai bersih genital warts-nya baru kita berikan vaksinnya. Pemberian vaksin HPV ini bisa untuk mengurangi kekambuhan genital warts," tukasnya.
Ilustrasi vaksin HPV. Foto: pittawut/Shutterstock
Selain dengan pemberian vaksin HPV, Amelia juga berpesan kepada para perempuan untuk melakukan hubungan seksual dengan hanya satu partner, menggunakan pelindung atau kondom, dan rutin melakukan pap smear. Untuk perempuan di atas 30 tahun juga disarankan setiap lima tahun sekali untuk melakukan HPV DNA.
ADVERTISEMENT
"Sebaiknya jangan memiliki lebih dari satu pasangan seksual apalagi jika melakukan aktivitas seksual dengan tidak menggunakan pelindung atau kondom. Biasanya di atas umur 30 tahun kita rekomendasikan pemeriksaan HPV DNA ini untuk melihat apakah ada virus HPV berisiko tinggi yang bisa bertransformasi menjadi kanker serviks dan diulang setiap 5 tahun sekali untuk skrining," tukasnya.