Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Tindak pelecehan seksual masih saja menjadi momok menakutkan yang terus mengintai, khususnya bagi para perempuan. Tak memandang bulu, siapa saja dapat menjadi korban pelecehan seksual, termasuk presenter dan komedian asal Amerika Serikat, Ellen DeGeneres . Dalam sebuah wawancara bersama David Letterman di acara "My Next Guest Needs No Introduction" yang akan tayang di Netflix, ia mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh ayah tirinya dengan dalih mengecek benjolan di payudara.
ADVERTISEMENT
Dalam wawacaranya tersebut Ellen pun menyebut ayah tirinya sebagai orang yang jahat. Presenter berusia 61 tahun ini mengatakan kejadian tersebut terjadi saat ibunya didiagnosis menderita kanker payudara dan salah satu payudaranya harus diangkat, tepat setelah menikah dengan pria tersebut. Ayah tiri Ellen pun memanfaatkan situasi tersebut untuk melakukan tindak pelecehan.
"Dia (ayah tirinya) mengatakan kepada saya ketika (ibu saya) berada di luar kota, bahwa dia merasakan adanya benjolan di payudaranya (ibunya) dan perlu mengecek payudaraku," ujar Ellen saat mengenang momen pahit tersebut kepada Letterman.
Lebih lanjut Ellen memaparkan, pelecehan seksual tersebut dilakukan oleh ayah tirinya berulang kali, "Ia meyakinkan saya bahwa ia perlu menyentuh payudara saya dan kemudian ia mencoba melakukannya lagi di lain waktu, dan di waktu yang lain," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Usai kejadian pahit yang menimpanya, Ellen pun merasa marah atas dirinya sendiri karena tak mampu untuk melawan dan membela diri.
"Saya marah pada diri sendiri karena, sebenarnya saya tidak terlalu lemah untuk berdiri dan bersikap. Saat itu saya berusia 15 atau 16. Ini benar-benar kisah yang mengerikan dan satu-satunya alasan saya ingin benar-benar mengungkapkan kisah ini agar gadis-gadis lain tidak pernah membiarkan seseorang melakukan itu (kepadanya)," ungkap Ellen DeGeneres.
Penyesalan karena tak mencoba melawan pun semakin menjadi dan kemudian menyelimuti diri Ellen yang kala itu juga memilih untuk tak menceritakan pelecehan yang dilakukan ayah tirinya kepada sang ibu.
"Kita (perempuan) sering merasa tidak layak, kita takut untuk bersuara, dan kita takut untuk mengatakan tidak," jelas Ellen.
ADVERTISEMENT
Akibat kecenderungan perasaan perempuan yang seringkali merasa tidak cukup layak dan dilingkupi rasa takut, membuat Ellen menekankan agar orang-orang mau mempercayai kisah pelecehan yang dialami seseorang.
"Saya pikir membicarakan soal tindak pelecehan seksual adalah hal yang sangat penting, karena banyak gadis muda di luar sana yang mengalaminya. Ketika saya melihat seseorang berbicara (soal pelecehan seksual), khususnya saat ini, itu membuat saya marah ketika korban tidak dipercaya," katanya. Mereka dinggap mengada-ngada dan mengarang cerita," ungkap Ellen DeGeneres .