Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Fakta Baru Setelah 2 Tahun Kematian Miss USA, Depresi karena Bullying
27 April 2024 12:25 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kabar meninggalnya Cheslie yang mendadak itu mengejutkan dunia kontes kecantikan. Sebab, saat itu Cheslie sedang sangat aktif menyuarakan isu-isu sosial dan memperjuangkan keadilan bagi banyak orang Amerika.
Tak sampai di sana, kematian Cheslie juga menimbulkan banyak tanda tanya karena selama ini ia dikenal sebagai ratu kecantikan sekaligus aktivis yang menyuarakan pentingnya kesehatan mental. Kini semua spekulasi yang sempat muncul mulai terjawab berkat terbitnya buku biografi Cheslie setelah dua tahun setelah kepergiannya.
Buku biografi Cheslie
Hola Magazine melansir, sebelum memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, Cheslie sempat membuat surat wasiat di mana ia meminta sang ibu untuk menerbitkan buku biografi yang telah ditulisnya. Cheslie menulis buku berjudul “By The Time You Read This: The Space Between Cheslie’s Smile and Mental Illnes.”
ADVERTISEMENT
Sang ibu, yang juga mantan ratu kecantikan Mrs. North Carolina, April Simpkins kemudian mewujudkan mimpi putrinya dengan menyelesaikan buku biografi itu dan merilisnya baru-baru ini. Nantinya, hasil dari penjualan buku biografi ini akan disumbangkan seluruhnya ke Cheslie C. Kryst Foundation, yakni organisasi yang berfokus pada kesehatan mental di AS.
Di dalam bukunya, Cheslie menulis pengalaman hidupnya yang pernah berprofesi sebagai pengacara, koresponden, hingga kemenangannya di ajang Miss USA 2019. Kala itu Cheslie mencetak sejarah karena kemenangannya menjadi pelengkap ajang kecantikan Amerika pada saat itu yang semuanya dimenangkan oleh perempuan kulit hitam untuk pertama kalinya, termasuk Miss America dan Miss Teen USA 2019.
Cheslie akui depresi karena bullying
Menjalani kehidupan sebagai ratu kecantikan yang dijadikan panutan oleh kaum muda –terutama perempuan– ternyata tidak mudah bagi Cheslie. Ia mengaku kerap mendapatkan komentar negatif hingga bernada bullying di media sosial selama menjabat sebagai Miss USA.
ADVERTISEMENT
Menurut Cheslie, semua komentar negatif datang karena ia merupakan pemenang Miss USA dengan usia tertua, di mana saat itu Cheslie berumur 28 tahun ketika memenangkan kontes Miss USA 2019. Ditambah lagi fakta bahwa Cheslie merupakan perempuan berkulit hitam ternyata membuat banyak masyarakat Amerika tidak menyukainya.
Tidak sedikit netizen yang memberikan komentar dengan emoji muntah dan ancaman pembunuhan setiap Cheslie mengunggah konten di laman media sosialnya. Nah, pengalaman buruk ini ternyata membuat Cheslie mengalami depresi dan tidak merasa cukup dengan dirinya sendiri.
“Ada perasaan bahwa semua orang di sekitarku jauh lebih baik dariku, bahwa orang lain lah yang lebih pantas menjalani pekerjaanku, dan bahwa aku tidak pantas untuk gelar ini,” ujar mendiang Cheslie dalam bukunya, seperti dikutip dari Hola Magazine.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, sang ibu, April mengungkapkan bahwa Cheslie selama ini menjalani dua kehidupan berbeda. Ada saat-saat di mana Cheslie harus profesional sebagai ratu kecantikan di depan publik, sementara di kehidupan pribadi ia berjuang melawan gangguan kesehatan mental. Bahkan April juga mengaku tidak tahu sama sekali tentang depresi yang dialami Cheslie, sampai akhirnya ia menemukan surat wasiat yang ditinggalkan putrinya itu beberapa waktu setelah meninggal.
Ladies, belajar dari kasus Cheslie, mengakhiri hidup bukanlah solusi dari setiap masalah yang kamu hadapi. Apabila kamu merasa ada yang tidak beres dengan tubuh, pikiran, dan hatimu, jangan ragu untuk segera meminta pertolongan dari orang terdekat atau ahli, ya.