Fakta Seputar Vera Wang, Desainer Gaun Pengantin dan Pebisnis Kaya dari AS

13 Mei 2020 20:35 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perancang busana Vera Wang menghadiri pemutaran perdana film Dokumenter HBO "Very Ralph" di The Metropolitan Museum of Art di New York. Foto: AFP/ANGELA WEISS
zoom-in-whitePerbesar
Perancang busana Vera Wang menghadiri pemutaran perdana film Dokumenter HBO "Very Ralph" di The Metropolitan Museum of Art di New York. Foto: AFP/ANGELA WEISS
ADVERTISEMENT
Belakangan ini, desainer gaun pengantin ternama, Vera Wang, tengah ramai dibicarakan di media sosial. Semua berawal dari postingannya di Instagram, yang menunjukkan sosoknya mengenakan dress berwarna oranye dan masker senada. Penampilan ini menarik perhatian, lantaran sang desainer terlihat begitu awet muda di usia 70 tahun.
ADVERTISEMENT
Ya, desainer Vera Wang memang kerap terlihat stylish dan berjiwa muda dalam berpakaian. Lewat unggahannya di media sosial, kita bisa melihat sang desainer berdandan dengan gaya yang sangat muda; mulai dari mengenakan sweatshirt, celana training, dan sneakers, hingga short pants yang digabungkan dengan t-shirt, layaknya cara berpakaian anak muda.
Desainer gaun pengantin ternama, Vera Wang. Foto: Instagram/@verawanggang
Tapi, Vera Wang bukanlah sekadar sosok 'desainer yang awet muda'. Kisah karier yang telah dilakoninya selama puluhan tahun menunjukkan betapa kerasnya ia telah berusaha, serta passion yang mendalam di dunia fashion. Keuletan dan kemahirannya dalam mengembangkan bisnis fashion membuat Vera Wang menjadi salah satu pebisnis perempuan Amerika terkaya saat ini, dengan lini usaha yang tersebar di berbagai negara.
Vera Wang. Foto: Instagram @verawang
Semua ini diraihnya dengan kerja keras selama bertahun-tahun dan Vera Wang tetap menyampaikan pencapaiannya dengan rendah hati.
ADVERTISEMENT
"Orang-orang sudah meraih lebih banyak kesuksesan dari saya, dalam waktu yang jauh lebih singkat pula. Tapi, itu bukanlah kisah (kehidupan) saya," ujar Vera Wang kepada media Business of Fashion.
"(Perjalanan saya) dimulai dari menyusun batu hingga batu, bertemu dengan klien hingga klien, dari satu toko ke toko lainnya. Ini adalah petualangan passion, namun bukanlah perjalanan yang singkat maupun mudah. Itu adalah kenyataannya," tuturnya menambahkan.
Maka, seperti apakah perjalanan karier dan kehidupan Vera Wang? Berikut kumparanWOMAN sajikan rangkumannya.

Desainer Amerika dari keluarga China yang mapan

Seperti bisa ditebak dari marganya, Vera Wang adalah seorang keturunan keluarga China. Namun, ini tidak berarti bahwa dia berasal atau banyak menghabiskan waktu di negara tersebut. Vera dilahirkan di New York, AS pada 1949 dan terus tinggal di negara itu hingga kini.
ADVERTISEMENT
Menurut China Daily, orang tua Vera Wang bekerja sebagai penerjemah untuk PBB dan pemilik dari perusahaan obat. Ayahnya disebut sebagai keturunan dari menteri peperangan di bawah pemimpin China, Chiang Kai Shek. Sementara, ibunya adalah anak dari seorang panglima perang di China yang tak disebutkan namanya.
Sejak kecil, Vera Wang menjalani kehidupan yang cukup prestisius, terlihat dari berbagai institusi pendidikan privat yang pernah menjadi tempatnya belajar. Di antaranya, termasuk sekolah privat Friends Seminary dan The Chapin School, juga liberal art school, Sarah Lawrence College.
Tak hanya dari pendidikannya, kelas sosial Vera Wang juga terlihat ketika ia diperkenalkan dalam debutante atau resepsi bagi kaum kelas atas di International Debutante Ball, Waldorf Astoria New York, pada 1968. Berdasarkan laporan yang ada, Vera adalah keturuan China pertama yang hadir di International Debutante Ball.
ADVERTISEMENT
Semasa muda, Vera Wang sempat menekuni bidang olahraga figure skating. Tak hanya menjalaninya sebagai hobi, Vera juga berlatih secara serius dan bertanding di US Figure Skating Championships bersama partner-nya di bidang olahraga tersebut, James Stuart. Namun, setelah gagal masuk ke timnas AS, Vera banting setir ke dunia fashion. Walau begitu, dia tetap menikmati olahraga tersebut sebagai hobi.

Menekuni dunia fashion sejak kuliah & Pernah menjadi editor Vogue

Keseriusan Vera Wang di dunia fashion telah terlihat sejak ia masih duduk di bangku kuliah. Sembari sibuk menimba ilmu, Vera Wang juga disibukkan dengan kegiatan magang di brand fashion ternama, Yves Saint Laurent.
Ketika itulah, dia bertemu dengan fashion director Vogue, Frances Patiky Stein, yang mengajaknya untuk segera bekerja di majalah Vogue setelah lulus kuliah. Menurut catatan Business of Fashion, karier Vera di Vogue pun berkembang pesat, menjadikannya salah satu fashion editor termuda di Vogue.
ADVERTISEMENT
Namun, ia tidak sampai berkarier menjadi editor-in-chief di majalah itu. Setelah 17 tahun berkarier di Vogue, Vera Wang memutuskan untuk hengkang dan bergabung dengan Ralph Lauren pada 1987. Dua tahun setelahnya, ketika sedang mempersiapkan pernikahannya, Vera terinspirasi untuk mulai mendesain gaunnya sendiri. Itulah awal perjalanannya di dunia desain gaun pernikahan, sebelum merambah ke berbagai bisnis lain di tahun-tahun setelahnya.

Desainer gaun pengantin yang karyanya dipakai tokoh-tokoh terkenal

Saat ini, Vera Wang adalah salah satu desainer yang paling prestisius di bidang gaun pengantin. Rancangannya telah dipakai oleh berbagai nama tenar, mulai dari Alicia Keys, Victoria Beckham, Hailey Baldwin, hingga Ivanka Trump dan Chelsea Clinton. Gaun rancangannya juga banyak digunakan atau dijadikan referensi dalam berbagai tayangan populer, seperti ‘Sex and The City’, ‘Gossip Girl’, juga ‘How To Get Away With Murder’.
Gaun pernikahan Hailey Baldwin, rancangan Vera Wang, dipadukan dengan sneakers. Foto: Dok. Vera Wang
Vera Wang berhasil mencapai kesuksesan ini, meski awalnya bukan merupakan seorang desainer gaun pengantin. Tapi, rancangannya memiliki kekhasan yang membuat rancangannya disukai oleh berbagai kalangan. Saat mendesain gaun pengantin bagi kliennya, ada satu prinsip yang dipegang oleh Vera Wang. Ia akan selalu mementingkan sosok pengantin yang akan mengenakan gaun tersebut, kemudian membuat desain yang menggambarkan kepribadian dari pemakainya.
ADVERTISEMENT
"Saat saya mendesain pakaian ready-to-wear, desainnya adalah gaya saya. Untuk pengantin, yang terjadi sangat berbeda, tapi saya harap hasilnya akan sama bagusnya," ungkapnya.
Vera melakukan hal tersebut, meski sebenarnya sama sekali tidak memiliki pendidikan di bidang desain. Lulusan sejarah seni (art history) ini mengatakan, ia memang tidak mengambil pendidikan fashion secara khusus, karena ayahnya ‘tidak mau membayar lebih banyak pendidikan untuknya’.
Constance Wu dalam Vera Wang. Foto: Dok. Buro 247
Meski begitu, ada beberapa hal yang membantu membentuk sensi Vera di bidang fashion. Vera mengatakan, dia memiliki ketertarikan di dunia fashion dan mode karena ibunya yang menyukai brand Yves Saint Laurent dan sering mengajaknya berbelanja di Paris. Sementara, kemampuannya di bidang fashion juga semakin meningkat, setelah ia bekerja sebagai editor di Vogue.
ADVERTISEMENT
"Saya adalah fashion editor dan desainer yang tidak merasa perlu mengikuti penampilan standar gaun pernikahan di tahun 90-an. Mungkin, kontribusi terbesar saya adalah membuka pintu fashion pernikahan untuk para pengantin, dengan berbagai kondisi dan gaya yang mereka miliki," ungkapnya, seperti dikutip Business of Fashion.
Salah satu pebisnis perempuan terkaya di Amerika
Desainer Vera Wang berfoto di belakang panggung setelah presentasinya di New York Fashion Week. Foto: AFP/TREVOR COLLENS
Kerja keras yang panjang telah membawa Vera Wang kepada statusnya sekarang. Pada 2018, Forbes mencatat Vera sebagai salah satu perempuan terkaya yang berhasil meraih kesuksesan dengan upayanya sendiri (richest self-made women) di Amerika Serikat . Di tahun itu, keuntungan yang diperolehnya tidak main-main, yaitu hingga angka 630 juta dolar AS (kini setara dengan Rp 9,3 triliun).
Kesuksesan ini diraihnya lewat berbagai bisnis yang dijalankan, mulai dari evening wear, gaun pengantin, perhiasan, hingga lini tuxedo yang didesain bersama Men's Warehouse. Vera memang merupakan sosok yang versatile, dengan kemampuan untuk mendesain gaun pengantin hingga kostum untuk figure skating--olahraga yang pernah ditekuninya semasa muda. Sejauh ini, dia telah mendesain kostum untuk berbagai atlet, termasuk Nathan Chen, figure skater asal AS yang dua kali memenangkan kejuaraan dunia.
ADVERTISEMENT
Bagaimana menurut Anda soal sosok Vera Wang ini, Ladies?
-----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.