Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
Dalam bahasa Indonesia, bra sering disebut dengan istilah BeHa (atau BH) dan kutang. Ya, pakaian dalam ini sering digunakan para perempuan untuk membantu melindungi payudara sekaligus menjaga postur tubuhnya. Namun, tahukah kamu mengapa bra disebut dengan BH atau kutang?
ADVERTISEMENT
Istilah BeHa (atau BH) yang kita dengar sehari-hari ternyata merupakan singkatan dari bahasa Belanda, yaitu buste houder yang berarti penyangga payudara . Buste bila diterjemahkan ke bahasa Inggris berarti bust sedangkan houder dalam bahasa Inggris berarti holder.
Sedangkan kata 'kutang' disebut-sebut berasal dari zaman penjajahan Belanda di Indonesia, tepatnya saat Daendels menerapkan kerja paksa di Pulau Jawa untuk membuat jalan di sepanjang Anyer-Panarukan. Saat itu, banyak orang pribumi (laki-laki dan perempuan) yang bekerja hanya mengenakan kain semacam cawat atau kemben untuk menutupi bagian atasnya.
Awalnya istilah BeHa maupun kutang belum begitu dikenal oleh masyarakat Indonesia. Terlebih lagi, sejak zaman kerajaan di Indonesia, banyak orang yang hanya menggunakan cawat atau kain untuk menutupi kelaminnya saja, sedangkan bagian atasnya dibiarkan terbuka. Hal ini berlaku hampir di seluruh daerah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, saat bangsa Eropa masuk ke Tanah Air, mereka mengubah kebiasaan masyarakat Indonesia yang terbiasa bertelanjang dada. Bangsa Eropa membawa masuk korset, sejenis utang yang ketat dan panjang untuk membuat tubuh lebih ramping.
Mengingat, bangsa Eropa merupakan orang yang pertama kali mempopulerkan bra sebagai hasil gerakan reformasi pakaian pada abad ke-19. Bra sendiri berasal dari istilah dalam bahasa Prancis, brassiere. Prototipe bra kemudian pertama kali diproduksi di Inggris, Amerika, Jerman, dan Prancis dari 1850 hingga 1920-an.
Dalam Famous Women Inventors, disebutkan bahwa United States Patent and Trademark Office akhirnya memberikan hak paten untuk Mary Phelps Jacobs, perempuan asal Amerika Serikat, penemu pakaian yang dia sebut 'bra' pada November 1914 silam. Sejak saat itulah, bra menjadi pakaian dalam yang kini banyak dipakai oleh perempuan hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Sedangkan istilah kutang kini sudah ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Menurut penjelasan KBBI, kutang adalah pakaian dalam wanita untuk menutup payudara dan terdiri atas kain berbentuk mangkuk (cup), tali bahu, dan ban kerut untuk menyangga dada.
Menurut desainer dan pengamat mode Sonny Muchlison, selain Eropa, keraton juga turut mempopulerkan korset karena mereka dikenal paling update soal busana, terutama di era Soekarno. Kini akhirnya korset tergantikan dengan kemunculan bustehouder atau lebih dikenal dengan istilah bra, BeHa, maupun kutang. Walaupun, masih banyak perempuan yang mengenakan korset, terutama saat mengenakan kebaya.
Penulis: Adinda Cindy Lapod
----
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )