Gagal Kencan 2 Ribu Kali, Pria di Jepang Dirikan Agensi buat Bantu Para Lajang

17 Februari 2025 12:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pria patah hati. Foto: Reezky Pradata/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pria patah hati. Foto: Reezky Pradata/Shutterstock
ADVERTISEMENT
“Hasil tidak akan mengkhianati usaha” sungguh mendeskripsikan pengalaman seorang pria Jepang bernama Yoshio. Setelah melewati kegagalan dalam berkencan sampai ribuan kali, Yoshio akhirnya menemukan pasangan hidup. Bahkan, ia kini memiliki agensi konsultasi kencan untuk membantu para lajang mencari cinta.
ADVERTISEMENT
Dilansir South China Morning Post, Yoshio memulai perjalanan kencannya sejak delapan tahun lalu. Saat itu, ia mendaftarkan diri di sejumlah agensi mak comblang.
Selama pencarian jodoh, pria asal Prefektur Shizuoka ini menemui banyak tantangan. Mulai dari ditinggalkan atau di-ghosting oleh pasangan setelah kencan pertama hingga janji kencan dibatalkan sepihak karena alasan tertentu.
Menurut Yoshio, alasan para perempuan itu bervariasi. Ada yang mempermasalahkan tampilan fisik Yoshio, tidak menyukai fakta bahwa Yoshio tinggal bersama orang tua, mempermasalahkan mobil yang dimiliki Yoshio, sampai memandang rendah gaji Yoshio.
Ilustrasi pria marah. Foto: Daniel Tadevosyan/Shutterstock
Yoshio mengatakan, saat itu gajinya berkisar 3,5 juta Yen per tahun, atau setara dengan Rp 371 juta. Nominal itu disebut lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata gaji pria yang terdaftar di agensi mak comblang Jepang, yakni Rp 5,5 juta Yen (Rp 584 juta).
ADVERTISEMENT
Kemudian, alasan Yoshio saat itu tinggal bersama orang tuanya adalah karena jarak rumah yang dekat dengan kantor. Sayangnya, Yoshio mengatakan banyak perempuan yang menganggapnya sebagai “anak mami” hanya karena ia tinggal bersama orang tuanya.
Di salah satu kencan yang Yoshio jalani, ia mengajak pasangan kencannya untuk menikmati keindahan bunga sakura di sebuah taman. Ketika pasangan kencannya melihat mobil yang Yoshio bawa, ia mengejek mobil tersebut. Perempuan tersebut mengatakan, ia bahkan tak tahu apa merek mobil yang Yoshio kendarai.
Ilustrasi pria pekerja kantoran. Foto: Shutterstock
Pria bergelar Magister Sains ini mengaku, penolakan yang dia hadapi sungguh menyakitkan. Namun, di tengah kegagalan tersebut, Yoshio justru belajar banyak hal berharga. Meskipun banyak kencan yang berakhir tak indah, ia mempelajari tata cara berkomunikasi dengan baik, membangun pembicaraan, hingga pengambilan keputusan.
ADVERTISEMENT
“Seiring dengan saya berkencan dengan para perempuan yang bersedia untuk bertemu dengan saya, saya mengasah kemampuan saya dalam membangun pembicaraan, pengambilan keputusan, dan perencanaan kencan. Setiap pengalaman kencan meningkatkan kemampuan saya,” ungkap Yoshio, sebagaimana dilansir South China Morning Post.
Setelah melewati pencarian panjang, ia bertemu dengan perempuan yang akhirnya menjadi istrinya. Mereka berjumpa di aplikasi kencan. Yoshio mengatakan, sang istri terpikat dengan ketulusan dan sifat rajinnya, sementara Yoshio jatuh hati dengan kemandirian dan rasa tanggung jawab dalam diri sang istri.
Yoshio dan kekasihnya itu berpacaran selama satu tahun sebelum akhirnya menikah. Mereka pun dikaruniai satu anak.
Menyusul pengalaman kencannya yang sangat variatif, Yoshio memutuskan untuk mendirikan agensi konsultasi kencan bernama Yoshio Marriage Laboratory. Agensi ini membantu para lajang yang mencari cinta serta urusan percintaan lewat konsultasi gratis.
ADVERTISEMENT