Gal Gadot akan Perankan Cleopatra, Begini Tanggapan Netizen yang Tidak Setuju

14 Oktober 2020 10:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gal Gadot. Foto: Instagram/@gal_gadot
zoom-in-whitePerbesar
Gal Gadot. Foto: Instagram/@gal_gadot
ADVERTISEMENT
Nama aktris Gal Gadot beberapa hari ini tengah menjadi kontroversi di kalangan netizen. Pemeran film Wonder Woman ini baru saja mengumumkan dirinya akan memerankan sosok Ratu Mesir legendaris, Cleopatra.
ADVERTISEMENT
Ia mengumumkan kabar tersebut melalui media sosial Twitter pada Minggu (12/10) waktu AS. Dalam cuitannya, perempuan 35 tahun ini mengaku sangat tidak sabar untuk bisa menceritakan kisah Cleopatra dari sudut pandang perempuan bersama sutradara Patty Jenkins.
"Seperti yang sudah banyak kalian dengar, saya bekerja sama dengan Patty Jenkins dan Laota Kalodigris untuk menggarap cerita Cleopatra, Queen of Egypt, ke layar lebar yang berbeda dari sebelumnya. Untuk pertama kalinya menceritakan kisah dia dari sudut pandang perempuan, baik di depan atau di belakang kamera," tulisnya.
Berbeda dengan tanggapan yang ia dapatkan ketika akan memerankan Diana Prince/ Wonder Woman yang begitu positif, ia justru dikritik karena isu ras. Para pengguna sosial langsung spontan menyerang Gal Gadot karena mereka menganggap dari latar belakang budaya, harusnya Cleopatra diperankan oleh perempuan kulit hitam.
ADVERTISEMENT
Tak sedikit netizen yang mengatakan bahwa aktris asal Israel dan Patty Jenkins melakukan whitewashing atau memberikan peran peran perempuan kulit hitam pada orang kulit putih.
"Secara sejarah, Cleopatra adalah perempuan kulit hitam. Saya rasa kalau kamu menghargai peran tersebut harusnya kamu tidak usah memerankannya," tulis pemilik akun @CartoonsExist.
Ada juga yang menyinggung asal usul Gal Gadot yang merupakan perempuan asli Israel. "Tidak hanya kulit putih mendominasi, mereka juga memilih aktris Israel untuk memainkan Cleopatra," tulis netizen lainnya dalam kolom komentar cuitan Gal Gadot di Twitter.
Kemudian netizen lainnya pun mengatakan bahwa selama ini sudah ada banyak film yang didominasi oleh orang kulit putih, padahal harusnya cerita tersebut secara sejarah harusnya diperankan oleh orang kulit hitam.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ada juga yang membela Gal Gadot dan sedikit menjelaskan sejarah latar belakang etnis Cleopatra dan meminta agar netizen memberikan kesempatan bagi sang aktris.
"Saya membenci Gal Gadot juga tapi kalian harus menyadari kalau Cleopatra bukan berasal dari Mesir. Dia berasal dari Yunani Makedonia dan hanya karena dia adalah Firaun dari Mesir kuno bukan berarti dia adalah keturunan Mesir," tulis pemilik akun @gonedgirl.
Cleopatra. Foto: IMDb
Bahkan ada juga yang menjelaskan kalau sebenarnya Cleopatra memang orang Yunani dengan keturunan Persia dan Suriah. "Orang yang mengkritik berarti tidak teredukasi dan tidak membaca informasi. Gal Gadot layak mendapatkan peran ini," ungkap netizen lainnya.
Hingga berita ini dibuat, baik Gal Gadot maupun Patty Jenkins belum memberikan tanggapan apapun. Namun sejak awal pengumuman keduanya menekankan bahwa film tersebut akan mengedepankan pemberdayaan perempuan daripada isu ras. Ibu dua anak ini bahkan sengaja memilih tanggal pengumuman karena bertepatan dengan Hari Anak Perempuan Sedunia atau International Day of the Girl.
ADVERTISEMENT
"Kami sangat bahagia bisa mengumumkan ini di #internationaldayofgirl. Kami berharap perempuan dan anak-anak perempuan di seluruh dunia, yang ingin menceritakan kisahnya tidak akan pernah menyerah dalam meraih mimpi dan akan selalu berusaha supaya suaranya didengar, dari dan bagi perempuan lainnya," tulis Gal Gadot.

Sejarah singkat Cleopatra

Cleopatra adalah penguasa terakhir dari Kerajaan Ptolemaios di tanah Mesir pada tahun 51 Sebelum Masehi. Dalam buku-buku sejarah, sosok Cleopatra digambarkan sebagai perempuan cerdas yang menguasai beberapa bahasa serta mampu berdiplomasi dengan baik.
Elizabeth Taylor sebagai Cleopatra. Foto: Wikimedia Commons
Ada banyak mitos yang menceritakan bahwa Cleopatra rela melakukan segala cara supaya bisa mendapatkan tahta dalam sebuah kerajaan. Selain itu, ia juga dikenal sebagai ratu kecantikan yang mempunyai berbagai ritual ekstrem dan berhasil membuat Marc Antony bertekuk lutut.
ADVERTISEMENT
Kepopuleran Cleopatra sebagai ikon kecantikan legendaris rupanya sudah ada sejak era Victoria pada tahun 20-an. Dan pada tahun 60-an, imej Cleopatra dalam budaya pop masa kini dipopulerkan oleh aktris Elizabeth Taylor saat membintangi film berjudul 'Cleopatra'.