Gandeng Dian Sastrowardoyo, Dove Luncurkan Kampanye Rambutku Mahkotaku

23 April 2022 10:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dove meluncurkan kampanye Rambutku Mahkotaku bersama Dian Sastrowardoyo. Foto: Dove
zoom-in-whitePerbesar
Dove meluncurkan kampanye Rambutku Mahkotaku bersama Dian Sastrowardoyo. Foto: Dove
ADVERTISEMENT
Dove kembali menginisiasi kampanye Rambutku Mahkotaku sebagai bentuk komitmennya untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri perempuan. Berdasarkan hasil survei Dove ternyata ejekan soal rambut bisa memengaruhi kepercayaan diri pada 75 persen perempuan. Sementara itu, 66 persen perempuan enggan keluar dari rumah karena merasa tidak percaya diri dengan kondisi rambutnya.
ADVERTISEMENT
Kampanye Dove umumnya tercipta dari permasalahan yang dialami perempuan, termasuk juga kampanye Rambutku Mahkotaku. Pasalnya masih banyak perempuan yang diejek karena jenis rambutnya. Misalnya perempuan yang berambut pendek sering kali dikaitkan dengan putus cinta.
Kemudian pada perempuan yang memiliki rambut keriting sering diejek rambutnya mirip seperti singa. Parahnya lagi, komentar-komentar tersebut justru datang dari orang-orang terdekat.
Menurut Stella Tika Lestari, Senior Brand Manager Dove, kampanye Rambutku Mahkotaku ini berawal dari hasil survei yang dilakukan oleh Dove secara global. Survei tersebut menemukan fakta bahwa satu dari dua perempuan pernah diejek karena rambutnya.
“Kita coba cari tahu, lebih banyak mengobrol dengan konsumen, melihat percakapan di media sosial, jadi kita tahu kayak apa sih komentar negatif atau ejekan yang pernah dilontarkan kepada para perempuan," kata Stella dalam virtual press conference, Rabu (20/4).
ADVERTISEMENT
Dalam kampanye Rambutku Mahkotaku, Dove menggandeng Dian Sastrowardoyo dan empat perempuan inspiratif, yakni Marischka Prudence (travel blogger), Poppy Sovia (aktris), Agnez Oryza (beauty blogger) dan Natya Bestari (insinyur perkapalan) yang merepresentasikan keragaman rambut perempuan Indonesia.
Lebih jauh, Dian pun menceritakan keterlibatannya dalam proyek ini lantaran dirinya juga sering mendapat ejekan soal rambutnya. Meskipun rambutnya lurus sesuai dengan standar kecantikan, ia tak luput dari kritikan karena rambutnya dianggap terlalu membosankan.
Dian Sastrowardoyo untuk program Konten Spesial kumparanWOMAN dan DOVE. Foto: Ifan Hartanto
"Rambutku dikomentari out of style, boring, kayak mbak-mbak. Jadi, rambut dengan model apa pun tetap bisa kena komentar negatif," ujar Dian.
Dalam kampanye ini, komponis Eka Gustiwana, juga terlibat untuk menciptakan lagu yang mengajak perempuan lebih percaya diri dengan apa pun jenis rambutnya.
ADVERTISEMENT
Dian pun merasa bahwa kampanye Rambutku Mahkotaku yang digalakkan oleh Dove melalui lagu bisa sampai ke masyarakat dengan cara yang menyenangkan. Terlebih, liriknya terasa sangat berkesan dan bisa menguatkan para perempuan yang mungkin pernah diejek soal rambutnya.
Sebagai komponis , Eka menjelaskan bahwa dalam lagu ini ada beberapa genre, di antaranya genre electro-disco dan nu-disco di bagian refrain dan electro-pop di bagian verse. Lagu Rambutku Mahkotaku sudah didengarkan di streaming platform Spotify dan YouTube Dove Indonesia.