Ganti Nama Brand, Meghan Markle Berujung Dituduh Plagiat Lambang Kota di Spanyol

Pangeran Harry dan Meghan Markle menghadiri The Archewell Foundation Parents' Summit "Mental Wellness in the Digital Age" di New York. Foto: Evan Agostini/Invision/AP

Meghan Markle kembali hadir dengan kabar baru. Kali ini, Duchess of Sussex mengumumkan bahwa ia mengubah nama brand produk lifestyle miliknya. Tahun lalu, brand tersebut ia luncurkan dengan nama American Riviera Orchard.

Pada Senin (17/2), istri Pangeran Harry itu mengunggah video di akun Instagram-nya @meghan dan mengatakan, ia mengganti nama merek tersebut. Kini, brand lifestyle milik sang Duchess dinamai As Ever. Pengumuman penggantian nama brand itu dilakukan dua pekan sebelum show Netflix-nya, bertajuk With Love, Meghan, dirilis.

“Saya terkejut, kami telah menyimpan rahasia ini terlalu lama. Dalam waktu dua pekan, tayangan Netflix saya akan diluncurkan, dan saya sudah tidak sabar menantinya. Dan juga bisnis saya, yang menurut saya cukup memicu rasa penasaran,” papar Meghan dalam video Instagram tersebut.

“Tahun lalu, saya pikir, ‘American Riviera, sepertinya itu nama yang sangat bagus.’ Ini adalah tempat tinggal saya, ini adalah nama panggilan untuk Santa Barbara. Namun, (nama merek ini) membatasi usaha saya menjadi hal-hal yang hanya diproduksi dan ditanam di area ini,” tambahnya.

Namun, masalah muncul ketika ia mengajukan permohonan merek dagang atau trademark atas nama American Riviera Orchard. Dilansir Independent, Meghan sudah melayangkan permohonan pada pertengahan 2024. Namun, di bulan Agustus, permohonan merek dagang itu ditolak.

Nama ‘American Riviera’ tidak bisa dilindungi oleh hak eksklusif untuk Meghan seorang. Sebab, ‘American Riviera’ adalah nama yang sudah biasa dipakai untuk menyebut daerah Santa Barbara. Meskipun sudah ditambah kata ‘Orchard’, tidak banyak perubahan yang terjadi.

Selain itu, Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat juga menjelaskan, deskripsi dari produk-produk Meghan yang didaftarkan tergolong ambigu dan bisa masuk ke dalam beberapa kategori merek dagang. Contohnya, produk “cocktail napkins” bisa berupa kertas atau tekstil. “Cooking utensils” bisa masuk ke dalam kategori alat masak manual atau alat masak elektrik.

Meghan Markle. Foto: SUZANNE CORDEIRO/AFP

Kemudian, sebuah perusahaan yang berbasis di Santa Barbara juga menggunakan istilah ‘American Riviera’ dalam mendeskripsikan lilin-lilin yang mereka jual. Banyak juga situs yang menggunakan istilah tersebut untuk menyebut area Santa Barbara.

Setelah melewati proses panjang soal isu merek dagang, Meghan Markle dan Pangeran Harry memutuskan untuk mengganti nama brand-nya menjadi As Ever. Menurut Meghan, nama ini sudah berhasil ia amankan sejak 2022.

“As Ever sendiri bermakna ‘selalu seperti itu’, dan jika Anda sudah mengikuti saya sejak 2014 dengan The Tig (blog milik Meghan sebelum menikah dengan Harry -red), Anda pasti tahu saya sangat suka memasak, berkreasi, dan berkebun. Ini adalah yang saya lakukan,” ucap ibu dua anak itu.

Kontroversi nama dan logo baru brand

Tak lama setelah Meghan mengumumkan nama brand-nya menjadi As Ever, sejumlah klaim bermunculan. Dilansir Daily Mail, ada sebuah brand fashion berbasis di New York City yang bernama As Ever NYC. Desainer dan pemilik brand tersebut, Mark Kolski, mengaku terkejut dengan pengumuman Meghan.

Mark pun menjelaskan, ia saat ini sedang berdiskusi dengan banyak pihak dari bidang hukum terkait urusan trademark ini. Sebelum Meghan mengumumkan nama brand ini, Mark mengatakan tidak ada pihak dari Meghan yang menghubungi dia.

Selain itu, logo brand As Ever milik Meghan juga disebut plagiat dari lambang atau coat of arms sebuah wilayah di Kota Mallorca, Spanyol. Kedua logo sekilas memiliki kesamaan, yaitu sama-sama memiliki desain pohon palem dan dua burung di kiri dan kanan pohon.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan lebih lanjut dari Meghan Markle soal klaim-klaim ini.