Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Program misi itu bernama Second Chance. Kim tidak menjalankan program ini seorang diri. Ia bermitra dengan Lyft, perusahaan transportasi yang berbasis di San Francisco, California dan 640 kota lainnya di Amerika Serikat. Lyft membantu para napi yang telah direformasi untuk membantu mereka mendapat pekerjaan.
Dalam kesempatan yang dihadiri banyak politisi itu, Kim menyesuaikan penampilannya. Perempuan berusia 38 tahun ini tidak berpakaian ketat seperti biasanya. Kim tampil sederhana dan elegan dengan blazer oversized dari label Prancis, Vetements berwarna hijau tua seharga 925 dolar AS atau setara Rp 13 juta.
Walaupun penampilan Kim menyesuaikan acara, kesan seksi tetap melekat karena belahan dadanya yang terbuka.
Untuk bawahannya, Kim mengenakan celana high-waisted dari merek yang sama dan warna yang senada dengan blazernya. Celana high-waisted tersebut mematok harga 1.210 dolar AS atau Rp 17 juta.
ADVERTISEMENT
Selain pakaian, tas yang dipakai istri Kanye West itu tak kalah mewah. Ia menenteng Hermes Kelly Pochette Bag Ombre Lizar seharga Rp 1 miliar.
Dengan bangganya Kim Kardashian menyampaikan pencapaiannya dalam membantu para napi. “Saya merasa terhormat dapat menjadi bagian dari pemerintah dan sektor swasta dalam meningkatkan peluang bagi perempuan dan lelaki untuk berhasil setelah bebas dari penjara,” ucap Kim dalam pidatonya dikutip Metro.
Donald Trump mengapresiasi Kim Kardashian dengan menyebutnya sebagai salah satu pengacara yang akan sukses.
"Saya mengundang seorang tamu yang istimewa dan seorang advokat yang kuat tidak hanya pada reformasi keadilan. Saya mendengar ia mulai belajar hukum. Ia tidak hanya sukses di dunia hiburan dan bisnis. Nantinya ia akan menjadi salah satu pengacara yang paling sukses, Kim Kardashian," ucap Trump saat menyambut Kim di atas podium.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya pada Juni 2018 lalu, Kim membantu meyakinkan presiden untuk membebaskan nenek berusia 63 tahun, Alice Marie Johnson. Alice masuk jeruji besi pada 1997 atas tuduhan pencucian uang dan tuduhan konspirasi narkoba.
Melansir Metro, setelah Alice kembali pada keluarganya, Kim mengatakan tak bisa berhenti hanya pada satu orang saja. Ia ingin berjuang untuk narapidana lainnya