Gebrakan UNIQLO di 2020: Ganti Kantong Belanja Plastik Jadi Tas Kertas

28 Januari 2020 16:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Koleksi LifeWear Spring/Summer 2020 Uniqlo Indonesia. Foto: Avissa Harness/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Koleksi LifeWear Spring/Summer 2020 Uniqlo Indonesia. Foto: Avissa Harness/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu brand retail fashion besar di dunia, Uniqlo selalu ingin berusaha untuk memberikan dampak positif untuk pengguna dan lingkungan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Seperti yang sudah banyak kita ketahui, industri fashion menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kerusakan alam dan lingkungan yang kian hari kian mengkhawatirkan.
Untuk itu, melalui filosofi LifeWear yang mereka miliki, brand fashion asal Jepang ini menciptakan produk basic yang memiliki durable atau ketahanan yang bagus sehingga pemakai bisa mengenakannya dalam jangka waktu yang sangat lama.
Terkait dengan komitmen Uniqlo ini, kumparanWOMAN mendapatkan kesempatan untuk melakukan wawancara eksklusif bersama Naoki Kamogawa, Presiden Direktur Uniqlo Indonesia. Wawancara ini dilakukan di sela-sela acara press preview koleksi Spring/Summer 2020 pada Selasa (21/1) lalu di Alila SCBD, Jakarta Selatan.
Presiden Direktur Uniqlo Indonesia, Naoki Kamogawa. Foto: Dok. Uniqlo Indonesia
Ya, sebagai salah satu merek fashion retail dunia, Uniqlo konsisten merilis koleksi terbaru di setiap musim. Pada Spring/Summer 2020 ini, Uniqlo kembali menghadirkan rangkaian koleksi LifeWear. Bertema Livable Cities, koleksi tersebut hadir dalam tiga kategori, yaitu Outdoors, Work & Craft, dan Art & Design.
ADVERTISEMENT
Lewat koleksi Livable Cities ini, Uniqlo ingin kembali menekankan kenyamanan dan fungsional pada busana sesuai dengan kebutuhan masyarakat urban. Selain itu, di tahun baru ini Uniqlo juga menguatkan komitmennya dalam mendukung sustainability demi menjaga kelestarian alam lewat proses produksi yang lebih ramah lingkungan.
Koleksi LifeWear Spring/Summer 2020 Uniqlo Indonesia. Foto: Avissa Harness/kumparan
“Produk-produk LifeWear itu sudah menjadi campaign kami untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan konsep sustainability. Tidak hanya mengikuti tren, tetapi produk kami dibuat dengan sedemikian rupa, sehingga saat membelinya, Anda bisa menggunakannya dalam waktu yang sangat lama (tidak mudah rusak). Kami berusaha menekankan sustainability mindset lewat produk tersebut,” ungkap Naoki Kamogawa saat melakukan wawancara eksklusif bersama kumparanWOMAN beberapa waktu lalu di Alila SCBD, Jakarta Selatan.
Dengan konsep tersebut, pengguna jadi tak perlu sering-sering membeli busana dalam jangka waktu dekat. Selain itu, filosofi LifeWear sengaja dibuat basic dan tidak terlalu mengikuti tren, namun sangat menonjolkan kenyamanan, fungsi, dan perlindungan, sebab menurut mereka pakaian memang seharusnya memiliki fungsi yang dapat memudahkan hidup sang pemakai. Hal ini dilakukan agar pengguna dapat memadukannya dengan beragam fashion items lain sesuai gaya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Langkah Besar di 2020
Koleksi Spring/Summer 2020 dari Uniqlo Indonesia. Foto: dok. Uniqlo Indonesia
Di tahun 2020 ini Uniqlo juga melakukan sebuah langkah besar dalam menekankan komitmennya sebagai brand yang tak hanya menghasilkan produk, tetapi juga memperhatikan dampak produksinya terhadap lingkungan.
Mulai Maret 2020 mendatang, Uniqlo akan mulai mengganti kantong belanja plastik menjadi eco bag berupa kantong kertas yang dibuat sendiri dengan proses ramah lingkungan. “Di tahun baru ini kami memang tidak merencanakan campaign tertentu, tapi ada hal besar yang kami lakukan terkait dengan komitmen kami terhadap konsep keberlanjutan. Mulai Maret 2020 nanti kami akan mengganti kantong plastik dengan paper bag, kami akan memproduksi eco bag sendiri. Lebih dari itu, kami juga akan terus menghadirkan produk yang lebih ramah lingkungan dan inovatif,” ungkap Naoki.
Pameran tahunan UNIQLO The Art and Science of LifeWear: New Forms Follows Function, berlangsung di Sommerset House, London dari 16/9 hingga 22/9 2019. Foto: Dok. UNIQLO
Sesuai dengan prinsipnya, Uniqlo ingin selalu bisa menghadirkan sesuatu yang membuat hidup orang menjadi lebih mudah. Oleh karena itu, mereka akan terus mengembangkan inovasi dan teknologi untuk membantu melestarikan lingkungan lewat dunia mode.
ADVERTISEMENT
Sejalan dengan misi mereka untuk terus berinovasi dalam upaya meningkatkan komitmen sustainability yang diusung, Uniqlo berusaha untuk menggunakan teknologi ramah lingkungan dalam pembuatan setiap produknya.
Saat ini, Uniqlo telah memiliki Jeans Innovation Center di Los Angeles yang sudah ada sejak 2016 lalu. Pusat inovasi tersebut dimanfaatkan oleh Uniqlo untuk melakukan riset dan pengembangan bahan-bahan dan teknologi yang bisa memungkinkan Uniqlo untuk menciptakan produk yang ramah lingkungan.
Pameran tahunan UNIQLO The Art and Science of LifeWear: New Forms Follows Function, berlangsung di Sommerset House, London dari 16/9 hingga 22/9 2019. Foto: Dok. UNIQLO
“Jadi kami punya Jeans Innovation Center, pusat untuk riset dan pengembangan produksi jeans kita sendiri di Los Angeles. Di sana kami selalu berusaha menemukan inovasi untuk memastikan semua proses produksinya ramah lingkungan. Salah satu teknologi barunya adalah kami membuat teknologi seperti laser engraving untuk membuat motif, mesin nano-bubble, pencucian ozon, yang bisa mengurangi penggunaan air hingga 99,99 persen dalam proses produksi dan pencucian denim Uniqlo,” jelas Naoki Kamogawa.
ADVERTISEMENT
Menurut Naoki Kamogawa, tak hanya produksi jeans saja, tetapi di tahun 2020 ini Uniqlo akan membuat semua proses produksi untuk seluruh koleksi bisa jadi lebih ramah lingkungan.
“Kami akan berusaha membuat semua proses produksi untuk bisa jadi lebih ramah lingkungan. Jadi saya rasa itu merupakan sebuah inovasi besar. Semua akan mulai pada tahun ini, di mana kami akan mengedepankan inklusifitas dalam proses produksi,” tutup Naoki Kamogawa.