Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Gitanjali Rao, Remaja Perempuan 15 Tahun yang Dinobatkan Sebagai Kid of the Year
5 Desember 2020 17:50 WIB
ADVERTISEMENT
Sejak 92 tahun lalu, majalah TIME rutin menghadirkan Person of the Year setiap tahunnya. Sosok yang terpilih sangat beragam; mulai dari Mahatma Gandhi pada tahun 1930-an, Adolf Hitler, Ratu Elizabeth II, Nelson Mandela hingga Mark Zuckerberg pada 2010-an. Kemudian pada 2019 lalu, nama Greta Thunberg dinobatkan sebagai Person of the Year. Ia adalah remaja 16 tahun yang merupakan aktivis untuk menghentikan perubahan iklim dunia. Greta menyandang Person of the Year termuda yang pernah mendapatkan gelar tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun di tahun ini, gelar Person of the year termuda jatuh kepada ilmuwan remaja sekaligus penemu asal Denver, Colorado, bernama Gitanjali Rao. Untuk ini, TIME memberi gelar khusus yang diluncurkan pertama kali tahun ini, yaitu Kid of the Year. Di usianya yang masih 15 tahun, Gitanjali berhasil menemukan sejumlah teknologi di berbagai bidang. Beberapa di antaranya adalah alat ilmiah dengan menggunakan artificial intelligence (kecerdasan buatan) dan teknologi sensor tabung nano karbon untuk diterapkan pada masalah air yang terkontaminasi sehingga aman untuk dikonsumsi. Tak hanya itu, Gitanjali juga menciptakan inovasi untuk mencegah cyberbullying yang seringkali menimpa remaja.
Gitanjali mendapatkan kesempatan untuk diwawancara oleh aktris sekaligus aktivis Angelina Jolie melalui video call. Saat itu, ia ditanya apa yang membuatnya tertarik dalam dunia sains dan memutuskan untuk menjadi ilmuwan di usia yang sangat muda.
ADVERTISEMENT
Dengan bijak remaja keturunan India ini menjawab ketertarikannya di dunia sains dimulai saat usia 10 tahun. Ia berpikir apakah teknologi dan sains yang dimiliki sekarang bisa membuat perubahan sosial yang positif. Kemudian, ia mengutarakan niatnya kepada sang ibu untuk meneliti sensor tabung nano karbon di Denver Water Quality Research Lab.
"Saat itu ibuku kaget dan berkata 'apa?!'. Tapi dia mendukungku dan membantuku ke sana. Anda tahu, hal ini adalah pekerjaan yang nantinya akan dilakukan oleh generasi setelah kita. Kalau tidak ada yang mau melakukannya, maka aku yang melakukannya sendiri," cerita Gitanjali pada Angelina Jolie.
Gitanjali melanjutkan, dirinya bukanlah seorang ilmuwan yang banyak dilihat di televisi, di mana ilmuwan biasanya adalah orang-orang tua dan berkulit putih. Masih banyak orang yang menganggapnya aneh karena ingin menjadi ilmuwan di usianya.
ADVERTISEMENT
"Tujuanku menjadi ilmuwan bukan hanya untuk menciptakan solusi untuk mengubah dunia, tapi memberikan inspirasi kepada orang lain untuk melakukan hal yang sama. Dari pengalamanku, sulit mengerjakan hal ini ketika kamu tak melihat orang yang sama sepertimu. Kalau aku bisa melakukannya, kamu dan orang lain pun bisa menjadi ilmuwan," lanjut Gitanjali.
Pemilihan Kid of the Year ini dilakukan dengan sangat serius. Tahun ini, TIME berkolaborasi dengan Nickelodeon untuk memberikan penghargaan kepada anak muda untuk meningkatkan kesadaran akan potensi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Karena inilah, TIME mencari sejumlah anak-anak yang melakukan aksi inovatif berskala kecil atau besar dari berbagai media sosial dan sekolah-sekolah di seluruh penjuru Amerika Serikat.
Akhirnya, terpilih sekitar 5.000 anak-anak berbakat yang masuk ke dalam nominasi. Mereka dipilih karena hal yang dilakukannya memberikan dampak positif kepada masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Dari 5.000 nominasi itu, terpilih lima nominasi yang paling menonjol dalam membuat perubahan pada dunia. Beberapa nominasi tersebut bahkan masih berusia 10 hingga 16 tahun. Namun akhirnya, para juri dari TIME dan Nickelodeon sepakat memilih Gitanjali Rao sebagai Kid of the Year 2020. Nantinya, Gitanjali dan keempat finalis lainnya berkesempatan untuk menulis di kolom TIME dan mendapatkan uang tunai untuk mendukung inovasi yang dilakukannya.
ADVERTISEMENT
"Langkah kecil dapat membuat perubahan yang besar. Ini adalah hal yang dilakukan anak-anak tersebut, membuat sesuatu yang mudah dijangkau dan sangat berdampak positif pada kehidupan sehari-hari," demikian ujar editor TIME for Kids, Andrea Delbanco, seperti dikutip dari TIME.
Ladies, bagaimana pendapatmu?