Hailey Bieber Alami Kista Ovarium, Benarkah Bisa Pengaruhi Kesuburan Perempuan?

4 Desember 2022 11:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vagina. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vagina. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ladies, baru-baru ini publik dihebohkan dengan unggahan foto supermodel Hailey Bieber. Kali ini ia mengungkap soal kondisi kesehatannya.
ADVERTISEMENT
Secara blak-blakan, ia mengunggah fotonya di depan cermin dan menunjukkan kondisi perutnya yang membuncit karena menderita kista ovarium. Bahkan Hailey bercerita bahwa kista yang ada di indung telurnya sudah seukuran buah apel, lho.
Bicara soal kista, ini memang menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering dialami perempuan. Untuk tahu lebih lengkap, kumparanWOMAN telah merangkumnya berikut ini.

Apa itu kista ovarium?

Dikutip dari Mayo Clinic, kista ovarium merupakan sebuah kantung di ovarium atau indung telur yang biasanya berisi cairan.
com-Ilustrasi wanita sedang menstruasi Foto: shutterstock
Setiap perempuan memiliki dua ovarium, masing-masing terletak di setiap sisi rahim. Setiap ovarium berukuran dan berbentuk seperti almond. Sel telur nantinya berkembang dan matang di ovarium dan kemudian akan dilepaskan dalam siklus bulanan selama masa subur.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar kasus kista tidak berbahaya bahkan bisa hilang tanpa pengobatan dalam beberapa bulan. Namun terkadang kista ovarium bisa pecah dan kondisi ini yang patut diwaspadai karena bisa berakibat fatal.

Tanda-tanda kista ovarium

Mayoritas perempuan yang mengalami kista ovarium tidak mengalami gejala bahkan kista tersebut hilang dengan sendirinya. Tetapi kista ovarium yang ukurannya besar dapat ditandai dengan hal-hal berikut:
1. Nyeri panggul di area di bawah pusar.
2. Rasa tidak nyaman di perut bagian abdomen, rasanya seperti ditekan.
3. Perut terasa kembung.
Ilustrasi vagina atau organ kewanitaan. Foto: Arkom Suvarnasiri/Shutterstock

Penyebab kista ovarium

Umumnya kista ovarium disebabkan oleh siklus menstruasi. Penyebab paling umum dari kista ovarium meliputi masalah hormonal atau karena konsumsi obat yang digunakan untuk membantu kamu berovulasi.
ADVERTISEMENT

Faktor risiko kista ovarium

Perempuan yang berisiko mengalami kista ovarium di antaranya karena memiliki masalah hormon, kehamilan, hingga infeksi panggul yang parah. Selain itu, kalau kamu sebelumnya sudah pernah memiliki kista ovarium, kemungkinan besar kondisinya bisa berkembang lebih banyak.
Kista ovarium sangat umum terjadi, terutama pada perempuan masa produktif yang belum mengalami menopause. Tapi dari semua jenis kista, yang paling banyak dialami perempuan adalah kista fungsional. Kista ini tumbuh pada folikel atau pada korpus luteum yang biasanya berkembang saat siklus menstruasi.

Apakah kista ovarium memengaruhi kesuburan perempuan?

Beberapa kista ovarium dapat dikaitkan dengan penurunan tingkat kesuburan. Namun, itu tergantung pada jenis kista ovarium yang dimiliki.
Lalu kista ovarium jenis apa saja yang dapat memengaruhi kesuburan? Ini dia tiga jenisnya.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi posisi tidur ketika menstruasi Foto: Shutterstock

1. Endometrioma

Endometrioma adalah kista yang disebabkan oleh endometriosis, suatu kondisi di mana jaringan yang biasanya melapisi rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim. Kista ovarium ini mungkin terkait dengan masalah kesuburan.

2. Kista ovarium akibat sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah suatu kondisi yang ditandai dengan banyak kista kecil di indung telur, menstruasi tidak teratur dan tingginya kadar hormon tertentu. PCOS dikaitkan dengan ovulasi tidak teratur yang dapat menyebabkan masalah kesuburan pada beberapa perempuan.
Jika kamu telah didiagnosis menderita kista ovarium dan ingin segera memiliki anak, coba konsultasi dengan dokter. Nantinya dokter akan menyarankan pilihan perawatan yang dapat meningkatkan peluang kamu untuk hamil.

Apakah kista ovarium merupakan masalah kesehatan yang mematikan?

Sebagian besar kista ovarium tidak berbahaya, dan pada akhirnya sering hilang dengan sendirinya. Beberapa jenis kista lebih cenderung menjadi kanker atau menyebabkan komplikasi, namun hal ini jarang terjadi. Berdasarkan data dari Mayo Clinic kurang dari 1 persen kista ovarium bersifat kanker.
ADVERTISEMENT