Hal-hal yang Perlu Diketahui Seputar Bekas Jerawat pada Wajah

9 Oktober 2019 9:26 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan sedang memperhatikan jerawat. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan sedang memperhatikan jerawat. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kita mungkin pernah merasa terganggu dengan adanya bekas jerawat pada wajah. Meski tidak terlalu membuat risih bila dibandingkan dengan jerawat aktif, adanya bekas jerawat masih dapat mengganggu penampilan secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Sehingga, tak heran bila ada banyak orang yang berusaha untuk menghilangkan bekas jerawat dengan berbagai cara. Berbagai brand dan klinik kecantikan juga sudah menawarkan solusi termutakhir untuk menghilangkan bekas tersebut dari wajah.
Namun, sebelum mengobatinya, kita perlu mengetahui dulu apa yang menyebabkan bekas jerawat muncul pada wajah. Jika tidak, hanya perlu menunggu waktu hingga muncul bekas jerawat lain pada wajah. Selain itu, dermatolog yang membuka praktik di klinik ERHA, dr. Shinta Damayanti, SpKK mengatakan, pada dasarnya, mengobati jerawat jauh lebih mudah daripada mengobati bekasnya.
"Karena itu, saya minta kepada para pasien untuk tidak memencet wajah saat sedang berjerawat. Ini akan menimbulkan berbagai acne scar," ungkap dr. Shinta dalam acara media gathering di ERHA Derma Center Pondok Indah, Jakarta, Selasa (8/10).
ADVERTISEMENT
Secara spesifik, dr. Shinta menjelaskan bahwa bekas jerawat memang muncul karena adanya manipulasi. Tak cuma karena seseorang sengaja memencet jerawatnya, bekas juga dapat muncul karena hal lain. Misal, karena seseorang melakukan facial saat kulitnya masih berjerawat.
Ilustrasi perempuan sedang memperhatikan bekas jerawat. Foto: Shutterstock
dr. Shinta kemudian menjelaskan, ada berbagai jenis bekas jerawat yang mungkin muncul pada wajah. Ada golongan parut atrofi, seperti ice pick scar yang berbentuk segitiga, rolling scar yang berbentuk seperti lengkungan, boxcar yang berbentuk kotak. Kemudian, ada juga bekas luka yang berbentuk parut hipertrofik dan keloid (daging yang menebal).
Menurut dr. Shinta, di antara semua jenis bekas jerawat tersebut, yang paling sulit diobati adalah bekas yang berbentuk ice pick.
“Kita harus melakukan subsisi untuk luka ice pick. Jadi, dimasukkan jarum panjang, kemudian kita maju mundurkan jarumnya. Itu adalah untuk melepaskan ikatan yang menyebabkan terjadinya ice pick,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dr. Shinta juga menjelaskan mengenai berbagai metode pengobatan yang ada untuk merawat bekas jerawat. Untuk bekas jerawat yang tampak cekung, kita bisa melakukan upaya seperti perawatan microneedle. Sementara, bekas jerawat yang menghasilkan warna hitam bisa dirawat menggunakan krim. Kemudian, bekas luka yang berbentuk merah bisa dipudarkan menggunakan laser vaskular.
“Jadi, kita tembakkan laser itu ke bekas luka jerawat yang berwarna merah. Pembuluh darahnya akan lebih mengecil, sehingga luka itu tidak terlihat lagi,” paparnya.