Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Hillary Clinton Hadir di Met Gala 2022, Pakai Gaun dengan 60 Nama Perempuan
3 Mei 2022 15:28 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip Vogue, mantan Ibu Negara Amerika Serikat (AS) itu sempat menghadiri Met Gala pada Mei 2001. Ketika itu, Hillary mengenakan gaun bermotif macan tutul dengan selendang cokelat mengkilap. Kini, Hillary kembali hadir di Met Gala 2022.
Seperti kebanyakan tamu undangan, Hillary memakai busana yang penuh makna. Ia mengenakan gaun custom rancangan Joseph Altuzarra berwarna red evening. Lewat gaun yang dikenakannya, Hillary ingin memberikan penghormatan kepada para tokoh perempuan yang menginspirasinya.
Terdapat 60 nama perempuan yang disulam di sepanjang neckline dan hem pada gaunnya. Beberapa nama perempuan tersebut: tokoh aktivis gerakan hak sipil di Amerika Serikat, Rosa Parks; Ibu Negara ke-36 AS, Lady Bird Johnson; dan ibu Hillary, Dorothy Rodham.
Mengutip Vogue, tekait gaun rancangannya untuk Hillary, Altuzarra mengatakan, "Saya tahu bahwa saya ingin gaun itu memiliki komponen pribadi untuknya.”
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Altuzarra mengungkapkan, “Ketika seseorang seperti Hillary pergi ke The Met, itu bukan hanya, seperti, 'Ada Hillary di The Met dan dia mengenakan gaun.' Itu [gaunnya] perlu memiliki banyak makna. Saya merasa saya harus sangat memikirkan apa arti gaun itu bagi tema dan acaranya.”
Gaun Hillary Clinton terinspirasi dari selimut persahabatan
Tema Met Gala 2022 adalah In America: An Anthology of Fashion. Sementara itu, dress code-nya bertema Gilded Glamour dan White Tie, yang berfokus pada gaya busana di AS era 1870 hingga 1890.
Terkait gaun yang dirancang untuk Hillary, Altuzarra mengaku bahwa ia terinspirasi dari homemade quilt (selimut buatan rumahan) yang populer di paruh kedua abad ke-19.
Baru-baru ini, Altuzarra menghadiri Outsider Art Fair dan dikejutkan oleh selimut yang penuh nama. Mengutip Vogue, menurut International Quilt Museum, ini adalah selimut persahabatan yang populer di AS dari tahun 1840-an hingga awal abad ke-20.
ADVERTISEMENT
Ketika itu, orang-orang di suatu komunitas akan membuat selimut bersama dan menuliskan nama mereka dengan tinta atau sulaman sebagai penanda sebuah acara khusus.
Bila seseorang pindah, misalnya, selimut akan dijadikan sebagai kenang-kenangan. “Selimut adalah kesempatan bagi perempuan untuk berkumpul dan melakukan interaksi sosial ini,” jelas Altuzarra.
“Mereka sering menjadi [selimut] semacam kenangan bagi perempuan dari komunitas dan keluarga mereka, terutama jika mereka tidak tinggal di satu tempat sepanjang hidup mereka,” lanjutnya.
Menurut Joseph Altuzarra, gaun yang dikenakan Hillary Clinton di Met Gala 2022 tidak hanya menjadi momen untuk menghormati perempuan yang menginspirasinya. Gaun itu juga menjadi cara untuk menghormati ibu rumah tangga dan pengrajin yang biasanya namanya tidak ditampilkan di institusi, seperti The Metropolitan Museum of Art.
ADVERTISEMENT