Hindari Pakai Cat Kuku saat Periksa Kesehatan terkait Corona, Ini Alasannya

23 Mei 2021 13:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi membersihkan kuku dari kuteks. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membersihkan kuku dari kuteks. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ladies, tahukah kamu bahwa seseorang yang akan melakukan vaksin corona ternyata dianjurkan untuk tidak mengenakan cat kuku? Kabarnya, cat kuku yang menempel pada tangan dapat membuat alat pengukur kadar oksigen dalam darah menjadi tidak akurat. Akibatnya, pengetesan kesehatan sebelum vaksin corona pun menjadi terhambat.
ADVERTISEMENT
Hal ini sempat dibahas dalam salah satu siaran berita di stasiun televisi lokal New York CBS2 bersama ahli kesehatan dari The Wake Forest University School of Medicine, Dr. Max Gomez. Dalam acara talkshow seputar kesehatan di CBS2, Dr. Gomez mendapatkan salah satu pertanyaan dari penonton yang diketahui bernama Kathy.
Saat itu, Kathy bertanya hal-hal seputar vaksinasi corona, termasuk soal pengaruh penggunaan cat kuku terhadap alat pengukur kadar oksigen dalam darah. Menanggapi hal ini, Dr. Gomez yang merupakan N.I.H. Postdoctoral Fellow di Rockefeller University New York ini membenarkan pernyataan tersebut.
Gunakan base coat sebelum mengecat kuku dengan kuteks. Foto: Shutterstock
"Memang benar, penggunaan cat kuku sebaiknya dihindari untuk mempermudah pemeriksaan kesehatan yang ada hubungannya dengan corona. Cat kuku menyerap sedikit kilatan cahaya dari oximeter sehingga menghasilkan hasil pemeriksaan oksigen yang tidak akurat," ujar Dr. Gomez seperti dikutip dari situs resmi CBS.
ADVERTISEMENT
Dr. Gomez menjelaskan, penggunaan cat kuku pada lapisan kuku menghalangi perangkat alat pengukur kadar oksigen (pulse oximeter) secara sempurna. Alat ini dipasang pada ujung jari, untuk mengukur detak jantung dan jumlah kadar oksigen yang masuk ke tubuh. Hal ini penting dilakukan untuk memantau pasien COVID-19, terutama bila melakukan isolasi mandiri di rumah atau tengah diperiksa untuk mendapatkan vaksin corona.
"Pulse oximeter bekerja dengan cara memancarkan gelombang cahaya kecil yang melewati jari ke detektor di sisi lain jari Anda. Perubahan dalam penyerapan cahaya ini mampu membedakan antara darah yang mengandung oksigen dan yang kurang oksigen," lanjut Dr. Gomez lagi.
Ilustrasi membersihkan kuku dari kuteks. Foto: Shutter Stock
Meski tidak menjelaskan secara spesifik tipe cat kuku apa yang sebaiknya tidak dipakai saat akan melakukan tes oximeter, namun Dr. Gomez mengatakan bahwa tidak semua cat kuku bersifat langsung menyerap ke kulit. Hanya beberapa warna tertentu saja yang mungkin dianggap mengganggu penggunaan pulse oximeter.
ADVERTISEMENT
"Cat kuku warna hitam atau hijau biasanya menghalangi sebagian besar cahaya yang masuk ke sisi jari-jari," demikian ujar Dr. Max Gomez.