Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Hubungan Asmara yang Setara vs Tidak Setara, Ini Perbedaannya
23 Maret 2022 17:37 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Dalam berpacaran atau berumah tangga, Ladies tentu ingin memiliki hubungan yang ideal. Hubungan ideal yang dimaksud, seperti adanya kompromi antara kamu dengan pasangan untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, Ladies dan pasangan dapat menciptakan hubungan asmara yang setara. Tidak cuma saling berkompromi, ada beberapa ciri lain dari hubungan yang setara.
Dalam program Sister of Soul (SOS) bertajuk Setara dalam Asmara, Yuk Kita Wujudkan! di IG Live @kumparanWOMAN, Tioni Asprilia, M.Psi., psikolog klinis spesialis anak, dewasa muda, dan keluarga dari Kalbu juga membagikan beberapa ciri hubungan asmara yang setara.
Di awal acara yang digelar pada Selasa (22/3), Tioni sempat menyampaikan arti hubungan yang ideal dan setara. “Jadi memang di hubungan yang setara, kedua belah pihak memiliki kesempatan yang sama untuk mengungkapkan isi pikirannya, pendapatnya didengar, dan dua-duanya mendapat perlakuan yang sama untuk bisa saling memenuhi kebutuhan satu sama lain,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa saja, ya, tanda-tanda hubungan asmara yang setara? Untuk tahu lebih jauh, simak selengkapnya berikut ini, Ladies!
1. Kedua belah pihak memiliki kesempatan yang sama
Seperti yang sudah sempat disinggung di awal, Tioni menjelaskan bahwa hubungan asmara yang setara memberikan kesempatan untuk masing-masing pihak agar dapat mengungkapkan isi pikirannya.
“Lalu keduanya mendapatkan perlakuan yang sama untuk bisa memenuhi kebutuhan satu sama lain karena dua orang yang berbeda disatukan, nah itu pasti akan ada dua kebutuhan yang berbeda,” ujar Tioni.
2. Saling mendengarkan
Hubungan yang setara adalah masing-masing pasangan bisa saling mendengarkan.
“Mendengarkan itu bukan sekadar kita diam dan mereka berbicara ke kita karena sering kali ketika lagi mengobrol dengan pasangan, bisa jadi kita itu sebenarnya memikirkan skenario mau balas mereka ngomong apa. Jadi kita tidak trully mendengarkan mereka tapi kita lebih fokus menyampaikan poin kita terhadap mereka,” ujar Tioni.
ADVERTISEMENT
Jadi, terkadang mendengarkan bukan dengan menjawab langsung tapi memproses apa yang mereka maksud. Ketika pasangan sudah bisa saling mendengarkan dengan saksama, ini salah satu tanda hubungan setara. Dengan mendengarkan, kita bisa memahami pasangan dan menikmati hubungan tersebut.
3. Saling mengekspresikan pikiran dan perasaan
Dalam menjalin sebuah hubungan, terkadang pasangan memendam perasaannya sendiri.
Tioni menjelaskan, “Kadang kita mikir orang akan otomatis tahu kita ingin apa, padahal (dalam hubungan) ada dua individu berbeda dan masing-masing punya kebutuhan. Kalau tidak bisa menyampaikan ke mereka, mereka juga tidak bisa membaca pikiran kita.”
Nyatanya, kita memiliki hak untuk memberi tahu pasangan tentang kebutuhan kita. Dengan demikian, kebutuhan kita bisa masuk ke dalam prioritas pasangan.
4. Saling menguatkan
Ketika sudah lama menjalani hubungan, kita kerap kali merasakan bosan. Maka dari itu, kita harus bisa saling menguatkan agar hubungan asmara kembali bergairah. Jalan keluar dan cara agar hubungan bisa terus berkembang dan keluar dari rasa bosan tersebut, misalnya dengan cara melakukan hal-hal yang disukai oleh pasangan.
ADVERTISEMENT
Ciri hubungan yang tidak setara
Di samping itu, Tioni juga menyebutkan tanda-tanda dari hubungan asmara yang tidak setara. Salah satunya, yakni adanya kontrol atau intimidasi dalam sebuah hubungan. Bahkan ia menyebutkan dampak dari hubungan seperti ini.
Tioni menegaskan, “Jadi memang di hubungan yang tidak setara jadinya one side pemenuhan kebutuhannya. Dan lama-lama bisa menjadi hubungan yang toxic kalau memang penuh dengan manipulatif di dalamnya.”
Lantas, apa saja ciri-ciri hubungan asmara yang tidak setara, Ladies? Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Hubungan yang saling mengontrol atau intimidasi
Hubungan yang saling mengontrol ini ditandakan dengan adanya ketimpangan power, sehingga hanya satu orang saja yang didengarkan.
Di dalam hubungan yang seperti ini juga hanya satu orang saja yang dipenuhi kebutuhannya tanpa melihat kebutuhan pasangannya dan tanpa memvalidasi perasaan pasangannya.
ADVERTISEMENT
2. Manipulatif
Perbuatan manipulatif yang dilakukan oleh pasangan dapat berdampak pada kesehatan pikiran atau mental. Hal ini bisa membuat seseorang tidak bisa membedakan apakah dia melakukan kesalahan atau tidak, dan pada akhirnya dia akan merasa kebingungan dan merasa bersalah.