Ibu Negara Prancis Pernah Takut Ditinggal Emmanuel Macron untuk Perempuan Muda

21 November 2023 18:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Brigitte Trogneux, istri Macron. Foto: REUTERS/Benoit Tessier
zoom-in-whitePerbesar
Brigitte Trogneux, istri Macron. Foto: REUTERS/Benoit Tessier
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ibu Negara Prancis, Brigitte Macron, baru-baru ini menceritakan awal mula kisah cintanya dengan sang suami, Emmanuel Macron. Dalam wawancara dengan majalah Paris Match, perempuan berusia 70 tahun itu mengaku sempat cemas suaminya itu akan jatuh cinta dengan perempuan lain yang seumuran.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Independent, keduanya saling jatuh cinta ketika Brigitte berusia 39 tahun dan Emmanuel masih 15 tahun. Saat itu, Brigitte adalah guru drama di sekolah Emmanuel, yaitu Catholic Providence School di Amiens, Prancis bagian utara. Awalnya, orang tua Emmanuel mengira anaknya berpacaran dengan anak Brigitte yang bernama Laurence. Namun, kebenaran kemudian terungkap.
Saat orang tua Emmanuel mengetahui hubungan rahasia tersebut, mereka sontak memindahkan Emmanuel ke sekolah asrama di Paris. Dilansir People, Brigitte menyebut bahwa di momen itu, hubungan dia dan Emmanuel cukup berantakan.
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istri, Brigitte Macron di penobatan Raja Charles III. Foto: BEN STANSALL/Pool via REUTERS
“Bagi saya, anak muda itu (Emmanuel) adalah masalah besar. Emmanuel harus pergi ke Paris. Saya pun mengatakan pada diri saya sendiri, ia akan jatuh cinta dengan perempuan lain yang seumuran dengan dia,” ucap Brigitte.
ADVERTISEMENT
Namun, ketakutan itu tidak terwujud. Jarak jauh antara Brigitte dan Emmanuel tidak berhasil memadamkan cinta mereka; justru, cinta mereka kian membara. Emmanuel pun berjanji untuk menikahi Brigitte.
Brigitte sempat menanti satu dekade untuk bisa menikahi Emmanuel. Alasannya? Tiga anak Brigitte sepantaran dengan Emmanuel dan dia tidak ingin membuat situasi menjadi canggung dengan menikahi sang Presiden Prancis.
Presiden Prancis Emmanuel Macron melambai di atas panggung di samping istrinya, ibu negara Prancis Brigitte Macron, setelah terpilih kembali sebagai presiden, selama reli kemenangannya di Champ de Mars di Paris, Prancis, Minggu (24/4/2022). Foto: Christian Hartmann/REUTERS
“Saya menanti sehingga saya tidak perlu merusak hidup mereka (anak-anak Brigitte). Penantian itu berlangsung selama 10 tahun, kemudian waktunya untuk saya memberi tahu mereka. Anda bisa membayangkan apa yang mereka dengar. Saya tidak ingin kehilangan momen berharga dalam hidup saya,” ucap Brigitte kepada Paris Match, sebagaimana dikutip dari Independent.
Pasangan dengan beda usia 24 tahun ini akhirnya menikah pada 2007, saat Emmanuel berusia 29 tahun dan Brigitte 53 tahun. Di resepsi pernikahan mereka, Emmanuel mengucapkan terima kasih kepada tiga anak sambungnya yang sudah dewasa.
ADVERTISEMENT
“Terima kasih telah menerima kami, pasangan yang agak tidak normal ini,” kata Emmanuel saat itu.
Brigitte dan Macron. Foto: REUTERS/Brian Snyder
Hubungan Emmanuel dan Brigitte semakin kuat usai keduanya menikah. Kepada Paris Match, Brigitte mengatakan bahwa ia sungguh mengagumi kecerdasan sang suami.
“Saya tidak pernah menyaksikan seseorang dengan kapasitas intelektual seperti miliknya. Saya memiliki banyak murid, tetapi tidak ada yang memiliki kemampuan seperti dia. Saya selalu mengaguminya,” ucap Brigitte.