Indah Shafira Ungkap Pengalaman Kuliah di Harvard pada IG Live kumparanWOMAN

29 Juli 2021 14:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indah Shafira Ungkap Pengalaman Kuliah di Harvard pada IG Live kumparanWOMAN. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Indah Shafira Ungkap Pengalaman Kuliah di Harvard pada IG Live kumparanWOMAN. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
kumparanWOMAN telah sukses menghadirkan program terbaru, Sister of Soul (SOS), yang digelar secara virtual lewat IG Live di platform Instagram kumparanWOMAN pada Rabu (28/7) kemarin.
ADVERTISEMENT
Di sesi perdana program IG Live SOS ini, kumparanWOMAN menyuguhkan tema Sukses Sekolah di Luar Negeri? Perempuan Juga Bisa! yang bertujuan untuk mendukung perempuan Indonesia agar lebih memahami tentang pentingnya punya pendidikan tinggi dan cara-cara apa saja yang harus dilakukan jika ingin menempuh pendidikan hingga ke luar negeri.
Topik ini dikupas secara mendalam bersama seorang perempuan inspiratif yang pernah menempuh S2 jurusan International Education Policy di Harvard University, AS, yakni Indah Shafira. Dalam sesi tersebut, Indah membahas banyak hal; mulai dari alasan memilih sekolah di luar negeri, cara mendaftar ke universitas impian serta melamar beasiswa, hingga tantangan yang dihadapi saat menimba ilmu di luar negeri, terutama bagi seorang hijabers seperti dirinya.
ADVERTISEMENT
“Jadi waktu SMA itu kan lagi hangat-hangatnya masalah Islamophobia ya. Tapi aku sedikit kaget, karena waktu aku di Kansas, Amerika Serikat, aku sendiri tidak pernah mengalami diskriminasi atau apa pun itu. Bahkan mereka lebih banyak bertanya-tanya mengenai hijab yang aku pakai. Momen itulah akhirnya aku jadikan kesempatan untuk membicarakan soal masalah tersebut,” kata Indah saat membicarakan soal pengalamannya saat bersekolah di luar negeri.
Meski demikian, Indah menyebut bahwa ada salah satu tantangan yang ia hadapi saat tinggal dan bersekolah di luar negeri. Tantangan itu menurutnya perihal makanan yang dikonsumsi dan mengatur waktu saat beribadah.
“Dari awal dijelaskan sama keluarga dan teman-teman kalau ada beberapa makanan yang enggak bisa aku makan. Terus, ada jam tertentu yang aku harus salat. Kadang aku lupa karena jamnya berubah kan, apalagi kalau lagi summer atau winter. Tapi menariknya, mereka suka mengingatkan soal perihal waktu ibadah aku,” kata Indah lagi.
ADVERTISEMENT
Selama belajar di luar negeri, Indah menyebut bahwa banyak sekali nilai-nilai dan pelajaran hidup yang ia dapat. “Pertama, aku jadi selalu terbuka sama makna growth mindset itu sendiri. Terus belajar, dan percaya bahwa ilmu atau skill itu bisa dipelajari,” ungkap Indah.
“Dengan banyak bertemu orang-orang yang baru belajar dari awal, aku jadi percaya kalau segala sesuatu asalkan kita mau put effort, dan mau mengalokasikan waktu, pasti bisa dipelajari,” tambahnya.
Di akhir acara, Indah memberikan pesan kepada para perempuan Indonesia agar lebih percaya diri dan tidak takut untuk mengambil kesempatan untuk bersekolah di luar negeri.
“Teman-teman jangan takut untuk mencoba, kita sebagai perempuan banyak sekali pilihan. Apa pun pilihan teman-teman, mau itu memilih belajar atau berkarier, itu pilihan teman-teman. Kalian jangan sampai punya mindset ‘sayang nih capek-capek belajar atau sekolah tinggi-tinggi di luar negeri tapi ujungnya di dapur’. Menurut aku, kalaupun teman-teman berakhir di dapur atau mengurus anak itu juga perlu memiliki ilmu yang memadai. Sebab, teman-teman akan menjadi sumber ilmu pertama bagi anak-anaknya,” tutup Indah Shafira.
ADVERTISEMENT