Ingin Berhenti Berkarier Setelah Menikah? Pertimbangkan Dulu 4 Hal Ini

18 April 2020 21:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pernikahan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pernikahan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketika akan menikah, perempuan dihadapkan kepada berbagai pilihan. Kita perlu menimbangnya masak-masak, karena sebuah keputusan yang diambil sebelum pernikahan dapat mempengaruhi kehidupan hingga waktu yang sangat lama.
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah mengenai keputusan untuk terus berkarier atau tidak setelah menikah. Meski seharusnya perempuan tidak harus memilih satu dari kedua hal tersebut, ada cukup banyak di antara kita yang harus melakukannya karena berbagai pertimbangan. Misalnya, karena kondisi di rumah tangga yang membuat kita terpaksa memilih.
Namun, sebelum benar-benar memutuskannya, ada baiknya kita menimbang beberapa hal terlebih dahulu. Di antaranya, dengan memikirkan soal alasan di balik keputusan tersebut, apa yang menjadi tujuan dalam hidup kita, sekaligus implikasinya terhadap kondisi finansial keluarga.
Selengkapnya, berikut beberapa hal yang bisa kita pertimbangkan sebelum memutuskan untuk berhenti berkarier setelah menikah.

1. Pikirkan lagi alasan sebenarnya Anda ingin melakukan hal tersebut

Perempuan berpikir sambil bekerja. Foto: Shutterstock
Sebelum memutuskan untuk resign dari pekerjaan dan sepenuhnya berhenti berkarier, cobalah untuk memahami apa yang membuat Anda melakukan hal tersebut. Apakah Anda secara sukarela melakukannya ataukah ada pihak lain yang membuat Anda merasa perlu melakukan hal tersebut?
ADVERTISEMENT
Perlu dipahami, seseorang akan memiliki kekuatan dan dorongan lebih dalam menjalani tanggung jawab, bila mereka memang bertekad untuk melakukanya. Dengan kata lain, orang yang memang ingin berhenti bekerja tanpa setelah menikah cenderung lebih mudah untuk beradaptasi dan menjalani tantangan yang datang bersama keputusan tersebut. Sebaliknya, mereka yang merasa terpaksa untuk mundur dari kariernya bisa berhadapan dengan beberapa masalah, seperti merasa tertekan dan stres karena tak dapat melakukan apa yang mereka inginkan.
Oleh karena itu, ada baiknya Anda mendengarkan suara hati sebelum memilih untuk berhenti bekerja atau tidak. Coba pula komunikasikan keinginan yang ada dengan calon pasangan, untuk menemukan jalan keluar yang paling sesuai bagi Anda berdua.
2. Pertimbangkan tujuan dalam hidup
Ilustrasi Perempuan memikirkan tujuan hidup. Foto: Shutterstock
Setiap perempuan bisa memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam hidup. Ada orang yang bertujuan untuk menjadi ibu rumah tangga dan membina keluarga dengan baik, ada pula yang ingin berada di tampuk kepemimpinan tertinggi suatu perusahaan. Maka, Anda perlu menelaah soal tujuan yang sebenarnya diinginkan dalam hidup, kemudian menyelaraskannya dengan keputusan yang diambil terkait karier dan pernikahan. Perlu diingat, tak ada pilihan yang sepenuhnya benar maupun salah dalam hidup. Hal yang terpenting, Anda mengambil keputusan tersebut dengan sadar, bertanggung jawab, dan sesuai dengan tujuan hidup.
ADVERTISEMENT

3. Sumber penghasilan yang ada

Ilustrasi pasangan sedang belajar finansial rumah tangga. Foto: Shutterstock
Selain itu, kita perlu memikirkan mengenai sumber penghasilan yang ada, bila memang memutuskan untuk berhenti berkarier. Pertama, jika Anda tak berkarier dan berhenti bekerja sepenuhnya, keluarga Anda hanya akan memiliki satu pemasukan, yaitu dari suami saja. Kedua, ini juga berarti bahwa Anda harus mengandalkan suami atau keluarga lainnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, baik dalam membeli hal yang bersifat primer maupun tersier.
Sebagian orang mungkin tidak akan bermasalah dengan konsep ini. Terutama, bila suami mereka berpenghasilan cukup, perhatian dengan kebutuhan istrinya, serta tak ragu untuk membicarakan kondisi finansial secara terbuka dengan istri. Namun, bila Anda merasa bahwa kondisinya tidak akan demikian, ada baiknya Anda mempertimbangkan ulang keputusan untuk berhenti berkarier setelah menikah.
ADVERTISEMENT
4. Aktualisasi diri di luar pernikahan
Ilustrasi perempuan bahagia karena puas melakukan aktualisas diri. Foto: Shutterstock
Setelah menikah, perempuan akan tetap butuh untuk melakukan aktualisasi diri, agar kita merasa telah memaksimalkan kemampuan dan potensial yang dimiliki. Memang, membangun keluarga merupakan salah satu cara untuk melakukan aktualisasi diri. Namun, tak jarang, perempuan akan membutuhkan cara lain untuk menyalurkan kemampuan yang mereka miliki.
Anggap saja, seorang perempuan memiliki bakat di bidang seni ataupun teknologi. Sebelum menikah, mereka merupakan pekerja yang cemerlang di bidang tersebut. Bila memutuskan untuk sepenuhnya berhenti berkarier dan tidak memiliki cara lain untuk menyalurkan bakat tersebut, Anda bisa merasa stres dan frustrasi.
Maka, sekalipun Anda memutuskan untuk berhenti berkarier setelah menikah, pastikan Anda masih memiliki tempat lain untuk melakukan aktualisasi diri. Misalnya, dengan tetap menjalani bisnis di bidang yang disukai atau menghasilkan karya dari rumah, meski kini sebagai hobi.
ADVERTISEMENT
-----
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran virus Corona. Yuk, bantu donasi sekarang!