Ingin Gunakan Daun Sirih untuk Bersihkan Vagina? Pahami Dulu Risikonya

9 Februari 2020 18:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi daun sirih. Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi daun sirih. Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Selama ini, kita mungkin kerap mendengar anjuran untuk membersihkan area vagina dengan daun sirih. Daun ini sering disebut sebagai antiseptik yang ampuh untuk mengatasi berbagai masalah di daerah kewanitaan, termasuk masalah keputihan berlebihan.
ADVERTISEMENT
Namun, sebenarnya, kita perlu mempertimbangkan efek yang bisa disebabkan oleh penggunaan daun sirih. Terutama, karena kandungan dalam daun ini justru dapat mengubah pH natural pada vagina atau membunuh bakteri yang diperlukan di area kewanitaan.
Dalam penelitian yang dipublikasikan di situs publikasi jurnal GSC Biological and Pharmaceutical Sciences, Sri Mudayatiningsih dan Endang Sri Dewi Hastuti Suryandari dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang mengatakan, daun sirih banyak digunakan karena dianggap bisa membersihkan area kewanitaan. Daun ini memiliki kandungan tannin yang dapat mengurangi sekresi vagina, juga phenol yang dapat membunuh bakteri.
Ilustrasi daun sirih. Foto: Shutter stock
Namun, penggunaan daun sirih tidak selamanya positif. Karena ternyata penggunaan daun sirih untuk membersihkan vagina termasuk dalam kategori vaginal douching atau praktik pembersihan vagina dengan zat tertentu. Padahal, sebenarnya, vagina bisa membersihkan dirinya sendiri dan tak perlu terlalu banyak dibersihkan dengan zat tertentu, meski jika tidak terjadi masalah di area tersebut.
ADVERTISEMENT
Penelitian Sri dan Endang tersebut mengungkapkan bahwa penggunaan daun sirih dapat mengurangi jumlah flora atau bakteri normal yang terdapat dalam vagina. Padahal, bakteri ini berguna untuk memerangi jamur maupun invasi patogen lainnya. Hal serupa juga dinyatakan dalam penelitian Joesoef MR yang dipublikasikan dalam US National Library of Medicine National Institutes of Health. Dalam penelitian yang melibatkan 599 perempuan hamil di Surabaya itu, disebutkan bahwa mereka yang selalu membersihkan vaginanya dengan daun sirih atau zat pembersih lainnya memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terjangkit penyakit seksual menular.
Ilustrasi vagina. Foto: Shutterstock
Sehingga, secara garis besar, kita disarankan untuk tidak terlalu banyak menggunakan obat-obatan di daerah kewanitaan, baik yang berbahan alami seperti daun sirih maupun yang sudah dicampur dengan kimia tertentu. Jika mengalami masalah di bagian kewanitaan, kita lebih baik mencoba mengobatinya secara tepat, alih-alih hanya menggunakan sabun kewanitaan saja. Mengutip penjelasan Dr. Dinda Derdameisya Sp.OG, aesthetic gynecologist yang membuka praktik di RS Brawjiaya Antasari, "Jangan sampai sudah mengalami banyak keputihan, terus hanya dikasih sabun, tapi tidak diobati. Itu yang bahaya."
ADVERTISEMENT
Bagaimana menurut Anda, Ladies?