Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan saat Jadi Korban Ghosting

13 September 2023 9:44 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan jadi korban ghosting. Foto: David Gyung/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan jadi korban ghosting. Foto: David Gyung/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aplikasi kencan Bumble baru-baru ini membuat kebijakan baru yang cukup unik, Ladies. Dalam aturan terbarunya, Bumble dengan tegas melarang penggunanya melakukan perilaku ghosting. Larangan ini dibuat untuk melindungi kesehatan mental para penggunanya yang berpotensi menjadi korban ghosting.
ADVERTISEMENT
“Aturan ini tidak mendukung perilaku absen dengan cara melarang perilaku tidak hadir secara sengaja ke pertemuan secara langsung yang telah disetujui kedua pihak sebelumnya,” ungkap Bumble, sebagaimana dikutip dari Engadget.
Dikutip dari VeryWell Mind, ghosting adalah perilaku seseorang meninggalkan kamu tanpa jejak, baik ketika kamu dan dia sedang menjalani hubungan, baru dalam tahap berkenalan, maupun ketika akan melakukan kencan secara offline.
Ilustrasi aplikasi kencan Bumble. Foto: Boumen Japet/Shutterstock
Bumble menerapkan aturan tersebut atas dasar kesehatan mental. Aplikasi kencan online ini mengungkapkan, menurut ahli, ghosting bisa berdampak buruk pada kesehatan mental korban ghosting, seperti mengalami kecemasan, depresi, dan menurunnya kepercayaan diri.
Meskipun ghosting merupakan perilaku yang buruk dalam hubungan asmara, tindakan ini banyak dilakukan karena dinilai mudah. Dilansir VeryWell Mind, orang melakukannya karena perilaku tersebut dianggap sebagai cara termudah untuk menangani situasi yang membuatnya tidak nyaman dalam hubungan itu. Mereka merasa ghosting adalah cara terbaik untuk menangani tekanan yang mereka rasakan atau kemampuan berkomunikasi mereka yang buruk.
ADVERTISEMENT
Namun, sama seperti kata Bumble, ghosting bisa berdampak buruk pada korbannya. Nah, jika kamu menjadi korban ghosting, apa yang bisa kamu lakukan? Simak penjelasan dari kumparanWOMAN berikut ini, Ladies.

1. Berhenti menyalahkan diri sendiri

Ilustrasi perempuan jadi korban ghosting. Foto: NARONGRIT LOKOOLPRAKIT/Shutterstock
Saat kamu di-ghosting oleh orang terdekatmu, kamu mungkin akan mulai menyalahkan diri sendiri. Segala pertanyaan, seperti, “Apa salahku?” akan menghantui kamu. Namun, dikutip dari VeryWell Mind, hal pertama yang harus kamu ingat ketika di-ghosting adalah ini bukan salahmu.
Ketika seseorang melakukan ghosting, merekalah yang memutuskan untuk melakukan itu, bukan kamu yang mendorong mereka untuk melakukannya. Ingat, jika memang ada yang salah dalam hubunganmu dengan si dia, dia seharusnya berani untuk mengomunikasikannya, bukannya menghilang tanpa jejak.

2. Melakukan refleksi dan evaluasi situasi

Menurut Mind Body Green, hal lainnya yang bisa kamu lakukan adalah refleksi dan evaluasi situasi yang terjadi. Di-ghosting sangat mungkin membuatmu merasa sedih, panik, atau cemas. Untuk meringankan beban pikiran dan perasaan tersebut, cobalah untuk menenangkan diri dengan memikirkan apa yang mungkin terjadi antara kalian sebelum ia memutuskan untuk pergi.
ADVERTISEMENT
Kemudian, pastikan kamu berusaha untuk berpikir objektif, tanpa menyalahkan diri sendiri. Pikirkan segala kemungkinan yang ada untuk mengolah pertanyaan yang akan kamu tujukan ke dia.

3. Tanyakan apa yang terjadi

Ilustrasi perempuan jadi korban ghosting. Foto: Butsaya/Shutterstock
Komunikasi adalah cara terbaik untuk menyelesaikan suatu konflik. Dilansir Mind Body Green, kamu bisa memulai komunikasi itu dengan menanyakan apa yang terjadi antara kamu dan dia. Kamu bisa memulai dengan, “Apakah kamu baik-baik saja?” atau, “Apakah ada sesuatu yang terjadi padamu?”
Dengan membuka percakapan, harapannya, ia akan mau lebih terbuka dan akhirnya menjelaskan alasan di balik ia melakukan ghosting atau menggantung kamu.

4. Rasakan semua perasaan sedih atau kecewa

Dilansir Psych Central, ketika kamu di-ghosting, kamu sangat mungkin merasa sedih, kecewa, atau marah. Nah, biarkan dirimu merasakan seluruh emosi itu. Jangan pendam emosimu karena hal itu justru akan membuat kamu lebih terpuruk.
ADVERTISEMENT
Jika kamu ingin menangis, menangislah. Jika kamu merasa marah, berteriaklah sekeras-kerasnya dengan menutupi wajahmu dengan bantal. Jika kamu merasa kecewa, kamu bisa mencurahkan semua kekecewaanmu lewat tulisan. Pastikan kamu menyalurkan seluruh perasaanmu dengan cara yang positif, Ladies.

5. Lakukan self-care

Ilustrasi perempuan memakai skin care. Foto: Shutterstock
Terakhir, melakukan self-care setelah kamu di-ghosting bisa membuatmu merasa lebih tenang. Fokuslah pada diri sendiri, rawatlah dirimu dengan melakukan pampering, seperti pergi ke spa atau salon atau mengaplikasikan masker atau skin care lainnya.
Kamu juga bisa berjalan-jalan sendiri ke tempat favoritmu, mengunjungi restoran dan makan enak, atau berdiam diri di rumah sembari bersantai. Lakukanlah berbagai cara sehat yang bisa membuatmu lebih tenang, untuk memulihkan kondisi mentalmu yang mungkin agak terguncang usai di-ghosting.
ADVERTISEMENT