Ini Alasan di Balik Perubahan Bentuk Wajah Seiring Bertambahnya Usia

8 Agustus 2021 12:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perubahan bentuk wajah. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perubahan bentuk wajah. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Seiring bertambahnya usia, permasalahan kulit kian bermunculan. Di saat tak belia lagi, kulit wajah kamu mungkin akan kendur, berkerut, atau penuh dengan flek hitam. Kamu barangkali juga akan merasa wajah kian berubah bentuk.
ADVERTISEMENT
Ternyata memang ada alasan medis di balik wajah yang berubah bentuk seiring bertambahnya usia. Mengutip Gizmodo, assistant professor untuk bedah plastik di Yale School of Medicine, Michael Alperovich mengungkapkan bahwa pada dasarnya ada kompartemen lemak yang tersebar di seluruh wajah. Ini terletak di sekitar tulang pipi, frown-lines atau kerutan di dahi, dan di sekitar mulut.
Kompartemen lemak tersebut dipertahankan oleh ligamen yang merupakan jaringan ikat dari tulang di kerangka wajah ke kulit. Seiring bertambahnya usia, kompartemen lemak ini mulai turun.
“Jadi jika Anda benar-benar mengevaluasi pasien secara kronologis, dari usia dua puluhan dan tiga puluhan hingga lima puluhan dan enam puluhan, Anda akan menemukan bahwa lemak wajah mereka turun ke bagian bawah wajah mereka. Oleh karena itu, wajah pasien cenderung terlihat lebih panjang seiring bertambahnya usia,” ujar Michael.
ADVERTISEMENT
Associate professor untuk bedah plastik di NYU School of Medicine, Alexes Hazen juga mengatakan bahwa wajah kita berubah terutama karena jaringan lunak atau komponen lemak.
“Jika Anda melihat wajah anak muda, berapa pun beratnya, wajah mereka padat. Seiring bertambahnya usia, lemak di wajah kita menghilang dan juga turun ke bawah karena penuaan struktur dan gravitasi,” katanya.
Seiring waktu, kulit juga bisa mengalami kerusakan akibat beberapa faktor, seperti paparan sinar matahari atau kebiasaan merokok. Hal tersebut juga bisa menyebabkan keriput, bintik hitam, dan bahkan tumor. Demikian menurut assistant professor untuk bedah plastik di Emory University Hospital dan Grady Memorial Hospital, Angela Cheng.
Ia menambahkan, “Kulit kendur sering terlihat dengan turunnya alis, area di bawah dagu, rahang, dan kelopak mata. Saat jaringan menjadi lebih lemah, ia meregang. Lemak wajah juga mengalami atrofi atau penyusutan dan turun, karena gravitasi. Ini bisa terlihat di area pelipis, yang bisa menjadi cekung, atau mata, yang terlihat cekung.”
ADVERTISEMENT