Ini Rahasia Tubuh Berotot Natalie Portman di Thor: Love and Thunder
PerbesarADVERTISEMENT
Sejak cuplikan pertama film Thor: Love and Thunder dirilis, publik tak hanya menyoroti Chris Hemsworth sebagai pemeran utama. Pencinta film-film Marvel juga memperbincangkan Natalie Portman sebagai Jane Foster.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak, dalam film Thor terbaru ini, Natalie tak cuma menjadi mantan kekasih Thor, tapi juga jadi The Mighty Thor atau bisa dibilang Thor perempuan. Ya, tak cuma memakai kostum Thor, Natalie Portman juga tampil mengesankan dengan otot-otot lengan yang lebih bulky dari biasanya.
Penampilannya ini merupakan transformasi yang besar, mengingat di dua film Thor sebelumnya, Jane adalah seorang profesor yang sama sekali tak memiliki kekuatan fisik kecuali kecerdasan otaknya. Dari cuplikannya, Natalie bahkan berhasil menggunakan palu Mjolnir milik Thor yang sebelumnya hanya bisa diangkat oleh Thor dan Captain America.
"Untuk film Black Swan, aku diminta untuk jadi sekurus mungkin, tapi untuk Thor, aku harus membesarkan tubuhku sebesar mungkin. Ini adalah tantangan yang menakjubkan dan sebagai perempuan ini cukup jadi beban pikiran," ungkap Natalie Portman kepada Allure.
ADVERTISEMENT
Untuk bisa mendapatkan tampilan berotot, Natalie Portman dilatih khusus oleh Naomi Pendergast, pelatih fitness dari Australia's RPX Fitness. Menurut Naomi, tujuan dari workout Natalie kali ini fokus untuk membesarkan otot lengan dan perut. Latihan ini tidak dilakukan sembarangan, Naomi mengaku harus mempersiapkan tubuh Natalie Portman dulu agar tidak terjadi cedera.
"Untuk membawa Natalie ke tujuan ini dengan aman tanpa cedera, kami mengkondisikan tubuhnya dulu selama sekitar empat bulan. Ini diperlukan agar dia bisa mengangkat beban tanpa memengaruhi persendiannya," ungkap Naomi seperti dikutip dari Variety.
Latihan untuk Natalie ini berlangsung selama lima bulan sebelum syuting dan berlanjut selama proses syuting untuk mempertahankan otot-otot Natalie. Jadi menurut Naomi, total Natalie Portman membentuk otot di lengan dan perutnya selama kurang lebih 10 bulan.
ADVERTISEMENT
Natalie Portman fokus latihan tubuh bagian atas
Karena yang diutamakan adalah otot lengan dan perut, jadi Naomi Pendergast dan timnya melatih tubuh bagian atas Natalie tiga kali seminggu. Kegiatannya berupa latihan lengan, punggung, dan dada. Kemudian ada juga boxing, skipping, dan lari.
"Dua hari lainnya kami dedikasikan untuk latihan pencegahan cedera. Olahraganya termasuk latihan dasar pilates, peregangan, release work dan melatih keseimbangan," pungkas Naomi.
Setiap hari, Natalie Portman melakukan rutinitas olahraga khusus untuk film Thor terbaru ini selama 1.5 sampai 2 jam. Karena kondisi pandemi kala itu, Natalie juga banyak fokus latihan angkat beban di rumah.
"Saat mulai syuting, kami baru bisa latihan di gym. Artinya kami jadi punya banyak akses pada peralatan olahraga untuk bisa melakukan sesi-sesi selanjutnya," ungkap Naomi.
ADVERTISEMENT
Untuk memulai latihan, Natalie Portman harus melakukan pemanasan dengan latihan tubuh atau body-weight exercise menggunakan workout band dan cakram luncur. Ini dilakukan untuk menyelaraskan tubuh bagian atas sehingga bisa memaksimalkan kekuatan.
Selanjutnya, 'menu utama' pada rangkaian olahraga Natalie meliputi dumbbell row, body-weight offset pushup, dumbbell bicep curl, pull up, roll up, boxing selama dua menit, satu menit skipping, lari sprint, plank, dan masih banyak lagi.
Tak melakukan banyak perubahan pola makan
Sebagai selebriti yang selalu tampil prima di berbagai kesempatan, Natalie Portman sudah sejak lama menjalani gaya hidup sehat. Hal ini pun dibenarkan oleh pelatihnya, Naomi.
"Natalie adalah orang yang sangat sehat dengan pola makan yang sehat dan bersih, jadi kami tidak banyak melakukan perubahan untuk makanannya," jelas Naomi kepada Variety.
ADVERTISEMENT
Pemeran film V for Vendetta ini juga merupakan seorang vegan. Jadi selama latihan, Naomi hanya menambahkan menu yang memberikan banyak protein bagi tubuh Natalie. Ia harus punya protein yang cukup pada untuk bisa membentuk otot-otot yang diperlukan.
"Agar dia punya cukup protein untuk menghasilkan otot-otot yang bulky, kami meningkatkan konsumsi bubuk protein vegan beberapa kali sehari," ungkap Naomi.