Jadi Ajang Promosi Fashion Muslim, Ini 4 Fakta Jakarta Muslim Fashion Week 2023
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nah, apakah kamu penasaran dan ingin tahu lebih lanjut mengenai gelaran Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW)? Nah, kumparanWOMAN telah merangkum beberapa fakta menariknya berikut ini.
1. Desainer ternama ikut serta dalam gelaran JMFW
Beberapa nama desainer bertalenta yang akan ikut serta memamerkan karyanya di JMFW, antara lain Jenahara; Rosie Rahmadi; Jenna & Kaia; Itang Yunasz; Santoon; Deenay; el Abrar; DearDien by Dinda Hauw; Nibras; Monika Jufry; Fenny Saptalia; Irna Mutiara; Fomalhaut Zamel; Sofie x Rose.Ma.Lina; Lisa Fitria; dan Opie Ovie.
ADVERTISEMENT
2. Menargetkan Indonesia menjadi pusat fashion muslim dunia
Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan mengatakan Indonesia memiliki penduduk muslim terbanyak di dunia berpeluang menjadi pelaku utama pada industri modest fashion. Untuk itu, Kementerian Perdagangan bersama mitra strategis lainnya bekerja sama mengembangkan dan mempromosikan modest fashion di dalam dan luar negeri melalui sebuah ekosistem yang disebut JMFW.
Zulkifli berharap fesyen muslim lebih mendunia dan Indonesia bisa menjadi pusat industri busana muslim sejagat. Harapan ini mengemuka saat peluncuran logo Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) secara simbolis di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (12/10).
“Saat ini penerapan ekonomi syariah telah menjadi sebuah kompetisi antarnegara. Tentunya, Indonesia tidak ingin tertinggal dalam persaingan di kancah internasional tersebut,” ujar Zulkifli saat konferensi pers Jakarta Muslim Fashion Week, Rabu (12/10).
ADVERTISEMENT
3. Diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi menegaskan, fashion muslim merupakan sektor industri unggulan yang diharapkan dapat menjadi lokomotif pendorong pengembangan ekosistem halal Indonesia.
“Hal ini penting untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai produsen produk halal terbesar dunia pada 2024 sesuai mandat Presiden Joko Widodo,” ujar Didi.
JMFW hadir sebagai bagian dari penguatan ekosistem halal nasional yang bertujuan untuk mempromosikan keunggulan produk fesyen muslim Indonesia.
“Perhelatan ini sekaligus bertujuan untuk meningkatkan daya saing fesyen muslim Indonesia di pasar internasional, termasuk menjadikan Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia,” tandas Didi.
4. Bekerja sama dengan beberapa pemangku kepentingan
Nantinya JMFW akan mengkolaborasikan kementerian, lembaga, akademisi, desainer, asosiasi, industri fesyen, industri penunjang seperti kosmetik, aksesori, dan alas kaki, serta media.
ADVERTISEMENT
“Sektor ini potensinya besar. Indonesia memiliki sumber daya manusia yang luar biasa, desainer-desainer muda bertalenta. Saya percaya diri, kita bisa melakukannya, dan kita bisa tembus pasar internasional,” papar Zulkifli.
JMFW merupakan program yang diinisiasi Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).
Kegiatan ini didukung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Indonesian Fashion Chamber, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi), Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPA Kosmetika), serta Islamic Fashion Institute (IFI).
Pada gelaran tahun ini, JMFW menggandeng Uniqlo sebagai mitra sponsor, Wardah dan Mustika Ratu sebagai tata rias resmi, serta BCA Syariah sebagai mitra perbankan. Selain itu, acara ini disponsori Asia Pacific Rayon (APR), Sinarmas Land, Daliatex, Gistex dan UBS, serta Nestle dan YOUC1000.
ADVERTISEMENT