Jangan Balas Dendam, Lakukan 5 Cara Bijaksana Ini saat Disakiti

28 April 2022 16:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan sedih susah move on. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan sedih susah move on. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap manusia pasti pernah menyakiti dan disakiti oleh orang lain. Saat orang lain menyakitimu, sangatlah manusiawi ketika kamu merasa marah, kesal, sedih, dan kecewa. Namun jangan sampai kamu menyimpan rasa dendam, Ladies.
ADVERTISEMENT
Saat ingin membalas perbuatan tersebut, kamu sama saja melakukan hal yang menyakitkan. Dengan demikian, kamu tidak ada bedanya dengan orang yang telah menyakitimu.
Untuk itu, kumparanWOMAN telah merangkum beberapa cara bijaksana yang bisa kamu lakukan saat disakiti orang lain. Yuk, simak bersama!

1. Rasa sakit adalah bagian tak terpisahkan dari hidup

Seperti yang sudah disinggung di awal, setiap orang pasti pernah disakiti dan menyakiti. Kesadaran akan hal ini bisa membantumu untuk tidak berlarut-larut dalam kesedihan dan rasa marah.
Kamu pun mungkin pernah melakukan hal yang sama pada orang lain, walaupun kamu tak menyadari. Kita perlu mengakui kesalahan serta mau memaafkan orang lain yang telah melakukan hal menyakitkan, karena memang tidak ada satu pun yang bisa luput dari kesalahan.
ADVERTISEMENT

2. Pengalaman menyakitkan membuatmu mengerti makna memaafkan

Salah satu cara bijaksana dalam menyikapi perbuatan menyakitkan, yakni menyadari bahwa pengalaman ini membuatmu mengerti makna memaafkan.
Meski sulit, kamu akan paham cara memaafkan saat berusaha untuk tidak membalas hal menyakitkan yang dilakukan orang lain. Kamu juga harus yakin bahwa dengan berjalannya waktu, kamu bisa memaafkan orang tersebut dengan ikhlas.
Walaupun orang tersebut tidak berusaha meminta maaf, kamu perlu menyadari bahwa ini bukan yang terpenting. Memaafkan sesungguhnya demi kedamaian hatimu sendiri. Dengan memaafkan, kamu menolak untuk terus terluka akibat perbuatan orang tersebut.

3. Pilunya hati saat disakiti memberimu pelajaran untuk lebih berhati-hati

Ilustrasi perempuan lebih berhati-hati. Foto: Shutterstock
Rasa perih yang kamu rasakan ketika disakiti orang lain dapat memberimu hikmah untuk lebih berhati-hati dalam bersikap. Jangan sampai ada orang lain yang bernasib sama denganmu, akibat perbuatanmu sendiri. Hal ini lantaran kamu sudah merasakan betapa tidak enaknya disakiti orang lain. Dibutuhkan waktu yang lama pula untuk sembuh dari luka hati dan bangkit dari kekecewaan.
ADVERTISEMENT

4. Pengalaman menyakitkan ini mendorongmu untuk introspeksi diri

Cara bijaksana lainnya yang bisa kamu lakukan saat disakiti orang lain, yakni berusaha introspeksi diri. Orang lain mungkin berada di pihak yang bersalah karena telah menyakitimu. Namun bila dipikirkan lagi dengan tenang, bisa saja hal tersebut dilakukan karena sikap kamu yang mungkin keliru. Kamu juga bisa mengambil hikmah dari pengalaman ini untuk kemajuan diri.

5. Rasa perih di hati justru membuat kamu kuat

Kekuatan dan ketabahan yang kamu punya saat ini bisa saja datang dari rasa perih dan sakit hati akibat perbuatan orang lain. Tak ada seorang pun yang bisa kuat tanpa harus ditempa terlebih dahulu. Begitu pula yang kamu rasakan setelah rasa sakit hati dan sedih itu lewat.
ADVERTISEMENT
Sadar atau tidak, rasa sakit itu justru membuat kamu kuat. Kamu kuat untuk memaafkan, bangkit dari keterpurukan, dan mampu melihat berbagai hal baik dari pengalaman yang tak mengenakkan.
Penulis: Nadya Zahira