Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Jangan Cukur Rambut Vagina dalam Kondisi Kering, Ini Alasannya
28 Agustus 2023 20:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Menghilangkan rambut di area vagina jadi rutinitas perawatan sebagian perempuan. Ya, tak sedikit yang lebih menyukai tampilan halus dan bersih di area kewanitaannya.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara untuk menghilangkan rambut di vagina adalah dengan mencukurnya. Ini jadi cara yang paling sering dilakukan karena praktis dan tidak membutuhkan banyak biaya.
Namun, penting diperhatikan bahwa ada beberapa efek samping dalam mencukur rambut kemaluan, terlebih jika kamu menggunakan teknik dry shaving atau melakukannya dalam keadaan vagina kering. Teknik dry shaving berarti kamu mencukur rambut vagina tanpa menggunakan air, krim cukur, atau pelumas lainnya sehingga berpotensi punya efek samping.
Nah, kalau kamu penasaran apa saja efek samping mencukur saat vagina kering dan bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan, simak berikut ini, sebagaimana kumparanWOMAN telah rangkum.
1. Picu razor burn
Razor burn adalah kondisi kulit yang menyakitkan. Dikutip dari Healthshots, penyebab sensasi razor burn sebagian besar adalah karena mencukur vagina dalam kondisi kering atau dry shaving.
ADVERTISEMENT
Dermatolog asal India, dr. Rinky Kapoor, menjelaskan bahwa mencukur tanpa memberi lapisan pelindung (krim atau gel cukur) bisa membuat kulit iritasi karena pisau cukur dapat melukai kulit, juga menyebabkan iritasi dan kemerahan.
"Razor burn bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan ini bisa berlangsung selama beberapa hari setelah mencukur. Bahkan bisa mengganggu aktivitas dan keintiman sehari-hari," tutur dr. Rinky.
2. Kulit kering
Mencukur vagina dalam kondisi kering dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan iritasi. Sebab, minyak alami kulit akan hilang jika kamu tidak menggunakan krim cukur atau pelumas yang cukup.
Ini bisa membuat kulit terasa gatal dan kering, serta memperparah masalah yang sudah kamu alami. Sebab itu, krim cukur harus selalu digunakan untuk menjaga kelembapan kulit dan membantu agar kulit menjadi halus.
ADVERTISEMENT
3. Berisiko infeksi
Pencukuran kering kebanyakan dilakukan dengan tergesa-gesa. Nah, ini dapat meningkatkan kemungkinan luka dan lecet di area genital yang sensitif. Padahal, kurangnya kelembapan membuat kulit rentan terhadap ruam, iritasi, dan peradangan.
Masalah kulit ini tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga meningkatkan risiko infeksi jika tidak dibersihkan dan dirawat dengan baik.
4. Sebabkan ingrown hair (rambut tumbuh ke dalam)
Rambut yang tumbuh ke dalam adalah efek samping lain dari proses dry shaving. Hal ini tentu akan membuat area vagina tidak nyaman. Sebab, ingrown hair akan menimbulkan rasa gatal bahkan rasa sakit yang tidak tertahankan.
“Ketika rambut dipotong dekat dengan permukaan kulit tanpa pelumas, kadang-kadang bisa membuat rambut vagina tumbuh ke dalam. Hal ini menyebabkan benjolan yang menyakitkan dan tidak enak dipandang,” tutur dr. Rinky.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, dr. Rinky pun menyarankan untuk melembapkan area yang ingin dicukur. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan rambut tumbuh ke dalam.
Nah, itu tadi beberapa efek samping yang akan terjadi ketika kamu mencukur rambut di area kemaluan dalam keadaan kering (dry shaving). Perhatikan ini sebelum mencukur rambut di vagina, ya, Ladies.