Jangan Disepelekan, Ini Gejala Awal Kanker Payudara yang Harus Dikenali

6 Oktober 2021 8:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jangan Disepelekan, Ini Gejala Awal Kanker Payudara yang Harus Dikenali. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Jangan Disepelekan, Ini Gejala Awal Kanker Payudara yang Harus Dikenali. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Tak bisa dipungkiri, kanker payudara masih menjadi salah satu penyakit paling mematikan bagi perempuan. Data dari WHO juga menyebutkan pada 2020 ada sekitar 684,996 kasus kematian akibat kanker payudara secara global. Di Indonesia sendiri, angka kanker payudara mencapai 16.6 persen.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, penting bagi perempuan untuk mengetahui kondisi kesehatan payudaranya sendiri. Hal ini perlu dilakukan agar kita bisa mendeteksi secara dini apabila terjadi perubahan pada payudara yang memungkinkan terjadinya kanker.
Dalam acara IG Live Sister of Soul (SOS) bersama kumparanWOMAN, dr. Dinda Derdameisyah, Sp.OG, FFAG memaparkan bahwa awal munculnya kanker payudara bisa diketahui lewat gejala-gejala kecil.
Ilustrasi memeriksa payudara sendiri. Foto: Shutterstock
"Salah satu gejala awal kanker payudara adalah munculnya benjolan pada payudara. Biasanya benjolan tersebut bentuknya padat, tidak bergerak, dan seperti menempel pada area di belakangnya," ungkap Dinda.
Selanjutnya, perhatikan area permukaan payudara. Apabila area benjolan mengalami peradangan dan kulitnya mengerut, itu bisa menjadi salah satu pertanda terjadinya kanker payudara.
"Selain itu, kita juga bisa memperhatikan puting. Kalau puting bentuknya jadi masuk ke dalam setelah terdeteksi benjolan, itu juga patut dicurigai. Tanda-tanda lainnya adalah munculnya cairan atau darah yang keluar dari puting payudara," jelas Dinda lagi.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi payudara. Foto: Shutterstock
Ladies bisa mencari tahu dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI. Cara ini bisa membantu kita menemukan perbedaan yang terjadi pada payudara.
Menurut dr. Yadi Permana, Sp.B(K) Onk dari Rumah Sakit Pondok Indah, SADARI bisa dilakukan sendiri dengan cara bercermin melihat ukuran payudara dan meraba payudara untuk memeriksa adanya benjolan yang mencurigakan. Ladies bisa melakukan ini setelah mandi. Lakukan di depan kaca sambil berkacak pinggang, lalu letakkan tangan di bawah dan diangkat ke atas. Perhatikan payudara kanan dan kiri berbeda atau tidak.
Ilustrasi kanker payudara. Foto: Shutter Stock
Dari ketiga posisi itu, kita bisa melihat perbedaan pada payudara kita. Kalau ada yang tidak simetris, kita bisa meraba dan mencari tahu di mana letak benjolannya. Biasanya, benjolan ini tidak berada di seluruh area payudara. Jadi sedikit sulit untuk dikenali.
ADVERTISEMENT
Menurut Dinda, jika sudah muncul tanda-tanda yang semakin parah, sebaiknya Ladies melakukan SADANIS atau pemeriksaan payudara secara klinis ke dokter. Pemeriksaan ini bisa dilakukan untuk memastikan apa yang benar-benar terjadi pada payudara kita Ladies.
"SADANIS itu juga penting dilakukan supaya bisa tahu lebih lanjut, karena orang awam kurang memahami apa yang terjadi pada payudaranya," ungkap Yadi.
Umumnya, SADANIS memang harus dilakukan ketika sudah memasuki usia berisiko kanker payudara, yaitu di atas 35-40 tahun. Di usia tersebut, kita dianjurkan periksa satu kali setahun. Tapi untuk Ladies yang sudah mengalami gejala awal kanker payudara, SADANIS bisa dilakukan sesegera mungkin.