Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Ladies, sebagian dari kamu mungkin bertanya-tanya, apakah benar vagina bisa melonggar seiring berjalannya waktu?
ADVERTISEMENT
Organ intim yang satu ini memang menyimpan banyak misteri, jadi tak heran kalau banyak mitos yang beredar seputar vagina.
Tapi sebenarnya, vagina memang bisa meregang karena beberapa hal. Salah satunya adalah karena vagina dikelilingi oleh otot dasar panggul. Organ tubuh yang satu ini dapat melemah seiring waktu dan bisa menyebabkan vagina terasa longgar.
Namun selain itu, ada hal lain yang bisa menyebabkan vagina menjadi longgar. Untuk mengetahui secara lengkap mengenai penyebab vagina longgar, kumparanWOMAN telah merangkum beberapa faktornya. Melansir Medical News Today, simak selengkapnya berikut ini.
1. Melahirkan
Melahirkan menjadi salah satu penyebab vagina bisa melonggar. Hal ini terjadi karena ketika masa kehamilan dan pasca melahirkan, tubuh juga berubah. Mulai dari pembengkakan di area kaki, penurunan atau kenaikan berat badan, bentuk dan ukuran payudara, termasuk dengan ukuran vagina.
ADVERTISEMENT
Saat melakukan proses melahirkan normal, otot-otot pada vagina meregang. Namun menurut laporan Medical News Today, bentuk yang meregang ini akan berkurang seiring berjalannya waktu. Meski begitu,otot-otot vagina kemungkinan tidak akan terasa sama seperti sebelumnya, dan mungkin perlu waktu untuk menyesuaikan dengan perasaan ini.
Beberapa perempuan melaporkan perubahan bentuk atau elastisitas vagina setelah melahirkan. Dalam kasus ini, perempuan kemungkinan akan merasakan sensasi atau kepuasan yang kurang intens saat berhubungan seks, tetapi hal ini akan berubah kembali seperti semula seiring berjalannya waktu dan tentunya dengan stimulasi atau posisi seks yang tepat.
2. Faktor usia
Hal kedua yang bisa menyebabkan vagina longgar adalah faktor penuaan. Sama halnya dengan kulit yang elastisitasnya berkurang seiring bertambahnya usia, vagina juga demikian. Organ intim yang satu ini kondisinya bisa melonggar secara alami.
ADVERTISEMENT
Elastisitas vagina akan mulai berubah ketika kita sudah memasuki usia 40-an. Hal ini terjadi karena jumlah hormon estrogen berkurang ketika tubuh sudah memasuki fase perimenopausal. Dengan berkurangnya estrogen, jaringan tisu pada vagina jadi menipis, lebih kering, kurang asam, dan elastisitasnya berkurang.
3. Berhubungan seks
Saat berhubungan seks, otot vagina memang melonggar tetapi itu terjadi karena vagina merupakan organ yang elastis. Menurut dr. Alyssa Dweck, Dokter Kandungan asal New York, ototnya akan meregang ketika kita berhubungan seks. Namun kondisinya akan kembali seperti semula ketika aktivitas tersebut sudah berhenti.
"Hubungan seks tidak mengubah ukuran vagina kecuali aktivitas seksual yang dilakukan cukup ekstrem. Ukuran vagina akan kembali normal ketika gairah dan aktivitas seks sudah selesai," ungkap dr. Alyssa seperti dikutip dari Daily Mail.
ADVERTISEMENT
Begitu juga dengan selaput dara yang menjadi salah satu bagian dari vagina. Saat melakukan penetrasi seks untuk pertama kalinya, selaput dara juga akan meregang sedikit, hal ini membuat vagina terasa sedikit lebih terbuka. Tapi ukurannya akan kembali seperti semula (Tidak meregang) ketika aktivitasnya berhenti.
Jadi kalau kamu mendengar soal vagina bisa longgar karena terlalu banyak berhubungan seks, itu hanya mitos ya Ladies.