Jangan Sampai Salah, Ini Cara Membersihkan Vagina dengan Tepat

29 November 2022 19:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Vagina Foto: Shutterstock/Photo_mts
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Vagina Foto: Shutterstock/Photo_mts
ADVERTISEMENT
Masih banyak perempuan yang kurang memperhatikan area kewanitaan. Padahal penting lho menjaga kebersihan vagina agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, sampai saat ini masih ada banyak perdebatan bagaimana cara yang benar-benar efektif untuk membersihkan vagina.
Sebenarnya, vagina hanya perlu dibersihkan dengan air, namun ada juga yang beranggapan perlu menggunakan sabun khusus atau bahkan ada juga perempuan yang melakukan vaginal douche, teknik pembersihan vagina dengan cairan dari campuran bahan kimia.

Apakah sebenarnya vagina perlu dibersihkan?

Berdasarkan penjelasan dari Jessica Shepherd, MD, ginekolog di University of Illinois di Chicago, Amerika Serikat, vagina merupakan organ tubuh yang sangat cerdas. Sebab vagina bisa membersihkan dirinya dengan sangat baik.
“Vagina dapat membersihkan dirinya secara alami dengan membuat lendir. Lendir ini nantinya akan membersihkan darah ketika menstruasi, air mani ketika berhubungan seks, keputihan dan beberapa jenis infeksi,” kata Jessica dikutip dari Women’s Health Magazine.
Ilustrasi vagina atau organ kewanitaan. Foto: Doucefleur/Shutterstock

Cara terbaik untuk membersihkan area vagina

Vagina rentan berkeringat dan jadi area yang lembap. Oleh karena itu, kamu masih perlu membersihkannya. Namun, disarankan hanya membilas area vagina dengan air bersih, tanpa perlu menggunakan sabun yang berbahan kimia berbahaya.
ADVERTISEMENT
“Ada banyak bakteri baik di vagina. Setiap kali kamu menggunakan produk pembersih ke area vagina, produk itu bisa mengganggu bakteri baik tersebut. Hal ini justru bisa menyebabkan pertumbuhan berlebih dari bakteri jahat penyebab masalah kesehatan di area vagina,” kata Laura Laursen, MD, seorang ob-gyn di Rush University Medical Group di Chicago dikutip dari Women’s Health Magazine.
Umumnya, vagina memiliki tingkat pH sekitar 3,5 hingga 4,5. Produk kebersihan seperti sabun biasanya memiliki pH sekitar 8 dan dapat merusak keseimbangan pH di area vagina. Penggunaan produk ini pun bisa menyebabkan gatal, iritasi, dan bau.
“Produk dengan pH di atas tujuh bersifat basa dan di bawah tujuh bersifat asam. Apa pun produk yang dipakai di area vulva (bibir vagina) tidak boleh terlalu tinggi atau rendah pH-nya. Kamu harus menggunakan produk yang memang dirancang khusus untuk area kewanitaan,” imbuhnya.
Ilustrasi Vagina. Foto: TShaKopy/Shutterstock

Seberapa sering harus membersihkan area vagina?

Intensitas pembersihan vagina akan berbeda-beda pada setiap perempuan. Hal ini didasari dengan seberapa berat kegiatan yang dilakukan dalam sehari.
ADVERTISEMENT
Semakin sering kamu bergerak, maka vagina makin rentan berkeringat. Dengan begitu, kamu perlu lebih sering membersihkan area vagina agar tidak lembap.
Namun, kamu juga harus waspada, terlalu sering membersihkan area vagina akan berisiko iritasi. Beberapa tandanya, vagina terasa gatal dan kering.
Oleh karena itu, perhatikan langkah dan penjelasan ini sebelum membersihkan vagina, ya, Ladies.