Jeyza Gary, Model dengan Kondisi Kulit Langka yang Mirip Sisik Ikan

24 Februari 2020 10:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jeyza Kaelani Gary, model dengan kondisi kulit Ichthyosis.
 Foto: Instagram/@lyricallydiverse
zoom-in-whitePerbesar
Jeyza Kaelani Gary, model dengan kondisi kulit Ichthyosis. Foto: Instagram/@lyricallydiverse
ADVERTISEMENT
Dunia modelling semakin terbuka dalam menerima perbedaan dan isu inklusivitas. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya model dengan berbagai variasi tubuh dan ukuran, termasuk juga model disabilitas, autisme hingga model dengan kondisi kulit langka.
ADVERTISEMENT
Salah satu model yang tengah menjadi perbincangan hangat adalah Jeyza Kaelani Gary (21). Model asal North Carolina, Amerika Serikat ini dikenal sebagai model yang memiliki kondisi kulit Ichthyosis, yakni kondisi di mana lapisan kulit mengeras, menebal dan pecah-pecah sehingga membuat kulit terlihat seperti sisik ikan.
Dalam wawancaranya pada Glamour, Jeyza bercerita bahwa ia memang bercita-cita menjadi model sejak SMA. Saat itu, ia diajak pamannya untuk melakukan sesi pemotretan dalam balutan gaun prom yang ternyata hasilnya cukup memuaskan. Dari situlah, Jeyza didukung untuk menjadi model oleh keluarga dan para kerabatnya.
"Tetapi ketika saya memasukkan portfolio saya ke agensi model, saya selalu ditolak. Hingga akhirnya, saya bertemu dengan agensi saya saat ini yang menerima sekaligus menjadi perwakilan saya," cerita Jeyza seperti dikutip Glamour.
ADVERTISEMENT
Tak lama kemudian, Jeyza mendapatkan casting dan melakukan pemotretan. Hasil fotonya ternyata dipublikasikan di Vogue Italia. Sejak saat itulah, ia berniat untuk menjadikan model sebagai pekerjaan utamanya.
Selain menjadi model, Jeyza juga kerap membagikan foto-foto pada akun Instagramnya. Menurutnya, media sosial tersebut menjadi salah satu tempatnya untuk mendapatkan pekerjaan. Tetapi tak jarang, ia justru mendapatkan komentar yang kurang menyenangkan untuk dibaca. Namun, Jeyza memilih untuk tidak menanggapinya.
"Saat ini sudah banyak forum, blog dan pembahasan di media sosial tentang body positivity. Memang masih sangat jauh untuk mengubah pemahaman seputar kecantikan, tetapi ada banyak orang yang aktif menyuarakan perspektif baru ini," tuturnya lagi.
Ia berharap, akan ada semakin banyak orang yang mengerti dan memahami perbedaan di dunia ini, serta menerima pemikiran setiap orang yang juga berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
"Saat saya mengunggah foto ke Instagram, saya sadar telah dijadikan bahan ejekan. Awalnya hal ini menyakitkan dan sulit untuk diterima. Tetapi belakangan saya sadar bahwa saya tidak perlu merespon apa pun," lanjutnya lagi.
Bicara mengenai kariernya sebagai model yang baru dirintis, Jeyza berharap bahwa kondisi kulitnya ini tidak menghalangi keinginannya sebagai model. Ia ingin mendobrak mitos tentang kecantikan yang selama ini terbatas dengan ukuran dan bentuk tubuh tertentu.
"Dengan kondisi Ichthyosis ini, saya berharap dapat membuka jalan untuk orang lain di dunia fashion. Saya ingin menunjukkan bahwa tidak apa-apa untuk berbeda karena kita semua tidak harus menjadi sama," tutup Jeyza Kaelani Gary.