JK Rowling Ungkap Pengalamannya Alami Keguguran yang Traumatis

23 Februari 2023 11:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penulis Inggris JK Rowling dengan medalinya setelah diangkat menjadi Sahabat Kehormatan untuk layanan sastra dan filantropi oleh Pangeran Inggris William, Adipati Cambridge di Istana Buckingham di London pada Desember 2017. Foto: Andrew Matthews/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Penulis Inggris JK Rowling dengan medalinya setelah diangkat menjadi Sahabat Kehormatan untuk layanan sastra dan filantropi oleh Pangeran Inggris William, Adipati Cambridge di Istana Buckingham di London pada Desember 2017. Foto: Andrew Matthews/AFP
ADVERTISEMENT
Penulis Inggris ternama, Joanne Kathleen Rowling atau JK Rowling, baru saja meluncurkan podcast sebanyak tujuh episode bertajuk The Witch Trials of JK Rowling. Dalam salah satu episodenya, JK Rowling mengungkapkan kisah traumatis yang hampir tidak pernah ia ceritakan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Dilansir Independent, penulis yang terkenal berkat serial novel Harry Potter itu membeberkan kisah saat ia mengalami keguguran pada usia 25 tahun. Peristiwa itu terjadi sebelum ia melahirkan anak pertamanya, Jessica.
Rowling menceritakan, ia hamil usai satu tahun tinggal serumah bersama kekasihnya, jurnalis Jorge Arantes. Ketika tengah mengandung, Jorge pun melamar Rowling. Namun sayangnya, tak lama setelah dilamar, Rowling keguguran.
“Ketika saya hamil, ia (kekasih JK Rowling) melamar saya. Kemudian, saya kehilangan jabang bayi saya. Saya keguguran, dan kejadian itu sangatlah traumatis,” ungkap Rowling kepada host podcast tersebut, aktivis Meghan Phelps-Roper.
Penulis Inggris JK Rowling tiba untuk British Academy of Film Awards (BAFTA) di Royal Opera House di pusat kota London, pada 13 Februari 2011. Foto: Ben Stansall/AFP
“Kejadian itu sangat traumatis secara fisik dan traumatis secara emosional, dan itu adalah kehilangan besar saya yang lainnya. Pikiran saya saat itu benar-benar tidak stabil,” lanjut Rowling.
ADVERTISEMENT
Peristiwa keguguran tersebut terjadi satu tahun setelah Rowling kehilangan ibunya. Ibu JK Rowling, Anne Rowling, meninggal dunia pada 1990 akibat komplikasi yang berkaitan dengan kondisi multiple sclerosis. Saat ibunya meninggal, Rowling masih berusia 24 tahun.
JK Rowling pun mendeskripsikan tahun 90-an sebagai dekade yang penuh kesedihan baginya, Ladies.

Tak lama bersedih

Tidak bisa dimungkiri, peristiwa keguguran tersebut membuat Rowling sangat trauma. Perempuan berusia 57 tahun itu bahkan sempat berpikir dirinya akan batal menikah dengan Jorge akibat keguguran.
“Ketika saya kehilangan bayi saya, saya ingat, saya berpikir kepada diri saya sendiri, di tengah duka saya, saya berpikir, ‘Jadi, kita tidak akan menikah. Sudah jelas, kan?’ Saya hampir berbicara kepada diri saya sendiri, ‘Sudah jelas, Jo, kita tidak akan menikahi lelaki ini,’” beber Rowling.
JK Rowling penulis novel Harry Potter Foto: Neil Hall/Reuters
Namun, Jorge Arantes tetap kukuh pada pendiriannya untuk menikahi Rowling. Oleh sebab itu, ia pun menurut saja.
ADVERTISEMENT
“Dan setelahnya, saya langsung hamil tidak lama usai kami menikah. Itu adalah hal yang sangat membahagiakan karena saya tidak bisa membayangkan seperti apa dunia tanpa Jessica-ku,” ungkap ibu tiga anak ini.
“Jadi, di tengah-tengah keterpurukan, ada satu hal luar biasa, menakjubkan, yang hadir, dan ia adalah anak perempuan saya.”
Kini, JK Rowling merupakan ibu dari tiga anak: Jessica Isabel Rowling Arantes, David Gordon Rowling Murray, dan Mackenzie Jean Rowling Murray.
Jessica merupakan satu-satunya anak dari pernikahan Rowling dengan Jorge Arantes. Selama masa pernikahan, Jorge melakukan tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Pada 1995, JK Rowling dan Jorge resmi bercerai.
JK Rowling menikah lagi pada 2001 dengan dokter bernama Neil Murray. Mereka dikaruniai dua anak, yakni David dan Mackenzie Jean. Hingga sekarang, rumah tangga mereka masih langgeng, Ladies.
ADVERTISEMENT