Kacamata Pharrell Williams Tuai Kontroversi, Mirip dengan Barang Bersejarah

28 Januari 2022 16:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pharrell Williams menghadiri pertunjukan Kenzo Fall/Winter 2022/2023 Paris Fashion Week di Paris, Prancis, pada 23 Januari 2022. Foto: Victor Boyko/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Pharrell Williams menghadiri pertunjukan Kenzo Fall/Winter 2022/2023 Paris Fashion Week di Paris, Prancis, pada 23 Januari 2022. Foto: Victor Boyko/Getty Images
ADVERTISEMENT
Musisi Pharrell Williams baru-baru ini jadi perbincangan hangat publik. Saat menghadiri fashion show Kenzo di Paris Fashion Week, gayanya mencuri perhatian. Pelantun lagu Happy itu duduk di barisan paling depan memakai kacamata hitam unik berbentuk teardrop yang dibingkai berlian.
ADVERTISEMENT
Diketahui, kacamata itu merupakan hasil kolaborasi terbarunya dengan rumah perhiasan ternama, Tiffany & Co. Mengutip Vogue, Pharrell Williams menyebut kacamata tersebut adalah lambang pertunangan antara dirinya dan Tiffany & Co. Namun sayangnya ketika ditanya lebih lanjut mengenai koleksi terbaru itu, ia enggan menjelaskan. Sebab saat itu Pharrell ingin menghormati pagelaran model rekannya, Nigo, untuk Kenzo.
Pharrell Williams menghadiri pertunjukan Kenzo Fall/Winter 2022/2023 Paris Fashion Week di Paris, Prancis, pada 23 Januari 2022. Foto: Victor Boyko/Getty Images
Penampilan Pharrell Williams ini kemudian menjadi viral di media sosial. Akun Instagram @diet_prada yang biasa mengomentari industri mode menyebutkan bahwa kacamata tersebut diduga meniru desain kacamata dari abad ke-17 yang dimiliki oleh bangsawan dari Kekaisaran Mughal. Menurut CNN, Kekaisaran Mughal sendiri adalah sebuah negara yang pada masa jayanya memerintah Afghanistan, Balochistan, dan sebagian besar anak benua India antara 1526 dan 1857.
ADVERTISEMENT
Bedanya, kacamata Kekaisaran Mughal itu terbuat dari berlian dan zamrud sehingga lensanya berwarna hijau. Kabarnya, kacamata yang pada Oktober 2021 lalu akan dilelang oleh rumah lelang Sotheby’s di New York, dibuat untuk membantu pemakainya mendapatkan pencerahan dan menangkal kejahatan.
Mencari inspirasi dari barang-barang bersejarah atau koleksi terdahulu memang bukan hal yang baru, termasuk di dunia fashion. Namun hal yang membuat kacamata Pharrell Williams dan Tiffany & Co menjadi kontroversi adalah kurangnya pengakuan kalau kacamata tersebut memang terinspirasi dari kacamata milik bangsawan Mughal. Sehingga keduanya diduga telah melakukan praktik cultural appropriation atau perampasan budaya.
Penampakan Kacamata Abad 17 yang Akan Dilelang Hampir Rp 50 Miliar Foto: Instagram @sothebys
Ini bukan pertama kalinya Pharrell William dituduh melakukan perampasan budaya. Pada 2018 lalu ia dikritik saat membuat kampanye produk hasil kolaborasi dengan Adidas. Ketika itu Pharrell bersama Adidas dinilai memanfaatkan festival khas India untuk promosi tanpa melibatkan masukan dari masyarakat India.
ADVERTISEMENT