Kamala Harris Jadi Model Sampul Majalah Vogue, Fotonya Picu Protes dari Netizen

11 Januari 2021 12:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kamala Harris Jadi Model untuk Sampul Majalah Vogue Edisi Februari 2021 Foto: Instagram @voguemagazine
zoom-in-whitePerbesar
Kamala Harris Jadi Model untuk Sampul Majalah Vogue Edisi Februari 2021 Foto: Instagram @voguemagazine
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Amerika Serikat terpilih, Kamala Harris, menjadi model sampul majalah Vogue edisi Februari 2021. Namun sayang, foto sampul Kamala Harris itu menjadi kontroversi setelah dirilis oleh akun media sosial resmi Vogue, pada Minggu (10/1).
ADVERTISEMENT
Akun Instagram dan Twitter Vogue sendiri merilis dua gambar Kamala Harris. Foto pertama memperlihatkan Harris mengenakan setelan blazer hitam rancangan Donald Deal yang kasual, dipadukan jeans hitam dan Converse Chuck Taylors yang serasi dengan kalung mutiara di lehernya.
Kamala Harris Jadi Model untuk Sampul Majalah Vogue Edisi Februari 2021 Foto: Instagram @voguemagazine
Dalam foto tersebut, Harris berdiri di belakang backdrop atau tirai berwarna hijau dan merah muda mengilap. Namun, beberapa netizen banyak mengeluhkan soal tirai tersebut dan mengatakan tirai itu sangat berantakan.
Senang sekali melihat Harris ada di sampul Vogue tetapi kenapa fotonya yang ini? Kalian bisa melakukannya dengan jauh lebih baik,” timpal netizen lain.
Sementara itu, di foto yang kedua tampak Harris mengenakan setelan blazer biru muda lansiran Michael Kors Collection. Dalam foto tersebut, Harris berpose sambil menyilangkan tangan yang membuat tampilannya semakin anggun dan berwibawa.
Kamala Harris Jadi Model untuk Sampul Majalah Vogue Edisi Februari 2021 Foto: Instagram @voguemagazine
Sama seperti foto yang pertama, foto yang kedua ini juga memicu kritikan dari netizen. Beberapa netizen tak menyukai cara Vogue merepresentasikan mantan Senator California berusia 56 tahun itu. Selain itu, beberapa netizen juga menghujat Vogue karena dianggap telah melakukan proses pengeditan yang membuat kulit wapres Joe Biden itu tampak lebih putih.
ADVERTISEMENT
Benar-benar kacau. Anna Wintour pasti tidak memiliki teman dan kolega berkulit hitam,” tulis kontributor New York Times, Wajahat Ali di jejaring Twitter.

Tanggapan Vogue atas kontroversi foto sampul Kamala Harris

Saat diwawancarai New York Post, seorang sumber Vogue membantah bahwa mereka telah menerangkan kulit Kamala Harris setelah pemotretan. Sumber tersebut juga mengeklaim bahwa Harris dan timnya memiliki kendali penuh atas pakaian, rambut, dan riasan yang dikenakan Kamala Harris.
“Kedua penampilan itu dipilih oleh Kamala Harris dan timnya,” kata seorang sumber Vogue kepada New York Post.
Sumber juga mengeklaim bahwa Harris memilih tirai hijau dan merah muda untuk pemotretan, karena warna itu digambarkan sebagai lambang kelompok mahasiswi Alpha Kappa Alpha saat Harris di Howard University.
ADVERTISEMENT
“Pendekatan kami untuk bekerja dengan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris dan timnya adalah untuk menggambarkannya sebagai seorang pemimpin, sebagai seorang perempuan, dan tentunya sebagai dia yang paling nyaman. Jadi kami berkolaborasi dalam semua proses kreatif, termasuk saat dia berpakaian dan bergaya saat proses syuting,” tambahnya.
Selain itu, sumber juga menegaskan bahwa Vogue memiliki keputusan penuh untuk memilih foto mana yang akan digunakan untuk sampul cetak dan digital.
“Vogue memilih gambar untuk sampul cetak yang kami rasa menangkap kepribadian dan keasliannya. Jelas kami menyukai kedua gambar tersebut dan merayakan kedua sampul tersebut secara digital,” tutup sumber.
Sebelumnya pada bulan Juli lalu, Vogue juga sempat menerima kritikan serupa ketika memotret bintang kulit hitam, Simone Biles. Vogue dianggap gagal merepresentasikan orang kulit hitam dengan cara yang bagus.
ADVERTISEMENT