Kapan Waktu Terbaik untuk Olahraga saat Puasa Ramadhan?

27 April 2020 21:09 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Olahraga saat puasa Ramadhan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Olahraga saat puasa Ramadhan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bulan Ramadhan tahun ini berlangsung di tengah-tengah pandemi corona. Karena itu, penting bagi kita untuk tetap menjaga kebugaran tubuh meski sedang berpuasa. Namun sayang, tak sedikit orang justru menjadikan puasa sebagai alasan untuk tidak berolahraga. Padahal selain menyehatkan, olahraga juga bisa menambah daya tahan tubuh.
ADVERTISEMENT
Eat right expert sekaligus founder dari lightHOUSE Klinik, dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt, Dipl, menyebut bahwa olahraga saat puasa bermanfaat dalam menyeimbangkan kelebihan jumlah kalori yang masuk. Apalagi saat ini, kita tengah menjalankan ibadah puasa di tengah situasi social distancing yang minim sekali aktivitas.
Saat berpuasa, tubuh memang sering terasa lemas karena tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama hampir 13 jam lebih. Namun sebenarnya, ada beberapa penyesuaian yang bisa dilakukan agar tetap bisa berolahraga selama bulan puasa.
Salah satu hal yang patut dipertimbangkan jika ingin berolahraga saat bulan puasa adalah waktu. Sebab, penyesuaian waktu olahraga ini bertujuan untuk menghindari tubuh dari gangguan kesehatan yang mungkin terjadi, salah satunya dehidrasi akibat kekurangan cairan.
ADVERTISEMENT
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk berolahraga saat puasa Ramadhan?
com-Ilustrasi olahraga di rumah. Foto: Shutterstock
Menurut dr. Grace, waktu yang tepat untuk berolahraga selama bulan puasa adalah saat menjelang waktu buka dan setelah sahur.
“Kedua waktu tersebut memiliki plus-minusnya, jadi bisa dipilih dan disesuaikan sesuai kebutuhan masing-masing,” katanya saat sesi talkshow online bertema ‘Corona Away on Fasting Month’ pada Jumat, (24/4) lalu.
dr. Grace menambahkan, olahraga saat menjelang waktu buka puasa menjadi salah satu pilihan karena bisa menghindari tubuh dari kekurangan cairan. Maksudnya, cairan yang hilang karena berolahraga pada sore hari bisa segera tergantikan setelah masuk waktu berbuka.
“Tapi yang harus dipertimbangkan, saat periode waktu tersebut kadar gula darah lagi rendah-rendahnya,” tambah dr. Grace.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, jika Anda memilih untuk berolahraga setelah sahur, dr. Grace menyarankan untuk melakukannya 1-2 jam setelah makan. Alasannya, agar makanan yang dikonsumsi bisa tercerna dengan baik di dalam tubuh.
Di samping kedua periode waktu tersebut, dr. Grace juga menyarankan waktu lain untuk berolahraga saat puasa, yaitu pada malam hari. “Jika ingin melakukan olahraga di malam hari, usahakan agar dilakukan setelah 2 jam buka puasa. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya terjadi hernia diafragma,” katanya.
Melansir Healthline, hernia diafragma sendiri adalah kondisi ketika organ dalam rongga perut naik dan masuk ke dalam rongga dada, melalui lubang abnormal pada diafragma. Diafragma adalah otot berbentuk kubah yang berfungsi membantu proses pernapasan. Otot ini terletak di antara rongga dada dan perut, serta memisahkan organ jantung dan paru-paru dengan organ perut (lambung, usus, limpa, hati).
ADVERTISEMENT
“Jika Anda berolahraga tepat setelah berbuka puasa, dikhawatirkan akan terjadi hernia diafragma. Di mana kondisi ini bisa menyebabkan perut terasa jadi tidak enak,” tutup dr. Grace.
-----
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran virus Corona. Yuk, bantu donasi sekarang!