Kelola Keuangan Rumah Tangga Setelah Gajian, Apa yang Harus Dilakukan?
PerbesarLadies, apa yang ada di pikiranmu begitu menerima gaji setiap bulan? Makanan yang lezat, berbagai barang yang ada di keranjang e-commerce, atau hal-hal lainnya? Ya, mengatur keuangan jadi satu tantangan hidup tersendiri, apalagi bagi mereka yang sudah berkeluarga.
Perencanaan keuangan jadi merupakan kunci untuk bisa menghindari risiko masalah keuangan di kemudian hari. Pasalnya, uang yang terhambur di awal bulan setelah gajian bisa membuat hari-hari di tanggal tua terasa sesak.
Meski sudah sering dilakukan, ternyata masih ada sebagian orang yang belum terbiasa membuat skala prioritas dalam mengatur keuangan rumah tangganya. Certified Financial Planner sekaligus Financial Trainer Nadia Harsya dalam diskusi “Atur Uang Bareng Pasangan Tanpa Drama”, yang diselenggarakan oleh GoPay dan Bank Jago (15/7), mengungkapkan pentingnya melakukan pencatatan keuangan berdasarkan realitas keuangan keluarga.
Jadi, apa langkah pertama yang perlu dilakukan begitu kamu dan pasangan gajian? Berikut 5 hal yang perlu dilakukan!
5 Rutinitas untuk Kelola Keuangan di Awal Bulan
Financial check up rutin
Financial check up biasanya dilakukan oleh para pasangan yang hendak menikah. Tujuannya, mengetahui kesiapan masing-masing pihak dari segi finansial . Financial check up secara khusus dilakukan untuk mengetahui sehat atau tidaknya kondisi seseorang/keluarga dan berdasarkan data yang pasti.
Nah, Ladies, upaya financial check up sebetulnya sangat baik apabila dilakukan secara rutin, setidaknya sekali setiap 6 bulan. Lalu, apa saja yang perlu diperiksa? Kamu dan pasangan bisa membuka data keuangan pribadi dan bersama seputar aset (tunai dan fix), utang, alokasi pengeluaran setiap bulan, jadi kamu punya data dan pola pengeluaran kamu dan pasangan.
Susun budget sesuai kebutuhan
Meski bayang-bayang nongkrong di coffee shop, belanja, atau kegiatan foya-foya lainnya muncul setelah gajian, kamu dan pasangan harus tetap tahu batasan. Ya, pasalnya setelah berkeluarga ada banyak kebutuhan bersama yang harus dipenuhi. Ada sederet tagihan yang menunggu, mulai dari tagihan, biaya makan bulanan, hingga kebutuhan anak.
Nadia Harsya secara spesifik membagi 5 kategori pengeluaran pada cash flow rumah tangga. Kelima poin ini penting untuk diprioritaskan. Apa saja?
Sebagai financial planner, Nadia pun mengatakan bahwa urutan prioritas ini jangan sampai tertukar. Jadi, setiap bulannya siapkan buku catatan pengeluaran rumah tanggamu. Buatlah daftar pengeluaran, pemasukan, dan simpanan yang perlu ditunaikan.
Review komitmen dan tujuan finansial
Ladies, jangan lupa untuk tetap mempertahankan tujuan finansial keluarga. Bersama dengan pasangan, kamu perlu menetapkan apa saja tujuan yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu. Mulai dari hal-hal yang sifatnya material hingga tabungan dalam jumlah besar.
Misalnya, dana darurat, dana pendidikan anak, serta dana pensiun. Dengan tujuan tertentu kamu dan pasangan jadi lebih terarah dalam menabung dan menggunakan uang. Ini juga bisa jadi komitmen bersama dalam mengatur keuangan.
Ingat, idealnya minimal 10 persen penghasilan digunakan untuk tabungan. Jangan menabung dari sisa uang, tapi sisihkan di awal bulan. Jangan juga memaksakan tabungan di awal bulan tetapi mengambilnya lagi di awal bulan. Jadi, seusai gajian, mulai review kembali semua tujuan finansial dan komitmen yang telah dijalankan.
Hitung dan tentukan strategi pencapaian finansial
Setelah melakukan review dan menetapkan tujuan finansial, kamu bisa melakukan penghitungan dan strategi pencapaiannya. Dalam perhitungan ini gunakan rumus, judul (tujuan), jangka waktu pencapaian, dan nilai yang ingin dicapai.
Dengan tiga poin ini, kamu dan pasangan bisa menentukan berapa uang yang perlu disisihkan untuk satu tujuan tertentu. Strategi ini perlu ditinjau setiap bulan. Jika tujuan dan persenan tabungan belum ideal, kamu dan pasangan perlu menentukan pengeluaran mana yang perlu dipangkas.
Sepakat berbagi peran dalam keluarga
Agar pengelolaan keuangan lebih stabil, jangan ragu untuk berbagi peran. Nadia Harsya mengatakan bahwa ada tiga peran dalam keuangan keluarga . Pertama, direktur keuangan, yaitu pihak yang punya wewenang untuk menentukan goals dan strategi keuangan. Kedua, manajer keuangan, yaitu ia yang mengatur alokasi dana dan membuat laporan keuangan. Terakhir, kasir atau eksekutor, yaitu si pemegang uang dan bertugas membayar.
Posisi kasir ini punya peran penting, ya, Ladies. Pemegang posisi ini setidaknya harus teliti dan bisa berhitung. Tugas utamanya adalah membeli keperluan dan membayar semua tagihan . Biasanya posisi ini dipegang oleh para perempuan alias istri.
Nah, untuk bisa membantu kamu menyelesaikan tugas pembayaran keperluan rumah tangga, andalkanlah aplikasi yang mempermudahnya. Kamu bisa mengandalkan kemudahan yang ditawarkan oleh GoTagihan dari GoPay. Ada berbagai tagihan yang bisa kamu bayar tanpa harus mengantre.
Terdapat lebih dari 680 jenis tagihan seperti tagihan listrik, BPJS, zakat, asuransi, tv kabel, bahkan hingga games yang bisa dibayarkan lewat GoTagihan. Ada pula layanan untuk membayar Bayar Pajak Bumi Bangunan, Pajak Daerah Lain, Pajak Kendaraan Bermotor yang tersedia untuk 15 provinsi di Indonesia. Mau beli pulsa atau paket data pun bisa kamu lakukan hanya dengan satu aplikasi Gojek.
GoTagihan dari GoPay ini punya fitur unggulan, yaitu Autopay, yang memungkinkan kamu “auto-mbayar” seluruh tagihan. Ya, setiap histori disimpan secara otomatis oleh aplikasi sehingga kamu tidak perlu mengingat nomor-nomor tagihan yang banyak dan panjang.
Mempermudah kegiatan, kan? Cara juga gampang. Kamu tinggal ikuti langkah-langkah berikut ini:
Mulai sekarang, yuk lakukan 5 rutinitas penting setelah gajian dengan memanfaatkan GoTagihan pakai GoPay! Untuk informasi selengkapnya, kamu bisa kunjungi Instagram @gopayindonesia atau kunjungi www.gojek.com/gotagihan .
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan GoPay