news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kemampuan Emosional Jadi Hal Penting dalam Kesuksesan Karier

26 November 2019 15:54 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan karier. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan karier. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dalam berkarier, memiliki keahlian saja ternyata tidak cukup dan kita tidak bisa hanya mengandalkan kecerdasan. Bayangkan saja jika Anda bertemu rekan kerja yang cerdas namun tidak pandai dalam mengatur emosi. Suatu waktu ia jadi mudah emosi, tidak empati, bahkan segan untuk melihat keberhasilan orang lain. Bila sudah demikian, siapa yang tertarik untuk bekerja dengannya?
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan Journal of Vocational Behavior, Joseph C. Rode, profesor manajemen di Farmer School of Business di Miami University, Ohio mengungkapkan, kemampuan mengendalikan emosional dapat berpengaruh pada gaji yang lebih tinggi dan peningkatan kepuasan kerja
"Sementara kecerdasan emosional mencakup kemampuan untuk meningkatkan motivasi dan fokus. Itu juga mencakup kemampuan untuk melepaskan diri dari emosi jangka pendek yang sangat kuat ketika dibutuhkan untuk lebih fokus pada tugas-tugas yang ada," tambah Rode dikutip Business News Daily.
Seorang pelatih kecerdasan asal Los Angeles, Amerika Serikat, Conelly Hayward, menjelaskan lima komponen kecerdasan emosi yang patut dimiliki. Karena dapat memahami emosi dan mampu mengontrolnya, itu akan sangat berpengaruh pada diri sendiri dan orang sekitar.
Ilustrasi perempuan karier Foto: Shutterstock
Boleh saja Anda ingin mendapatkan promosi, menjadi yang terbaik, namun sangat perlu untuk bisa melatih emosi. Bayangkan, jika Anda sangat ambisius terhadap target lalu mengikuti emosi tersebut. Bisa saja Anda malah nekat menjatuhkan rekan kerja lain.
ADVERTISEMENT
Lalu, apa saja kecerdasan emosi itu yang perlu diterapkan? Berikut lima komponen kecerdasan yang bagus Anda miliki agar mendapatkan kesuksesan dalam berkarier.
Kesadaran diri
Ini mengenali dan memahami emosi dan efek dari emosi tersebut terhadap Anda dan orang sekitar. Jadi, Anda akan lebih berpikir kedepannya bila ingin mengambil tindakan.
Mengatur diri
Kerap kali orang mudah mengikuti emosi akan berefek buruk bagi dirinya dan lingkungan kerja. Hal ini sangat tidak baik untuk kelangsungan karier. Maka dari itu, mengatur diri merupakan kemampuan diri untuk berpikir sebelum bertindak dan tidak mudah menilai situasi, orang, atau pengalaman.
Ilustrasi perempuan karier berdiskusi di kantor. Foto: Shutterstock
Kesadaran sosial
Memahami keadaan orang-orang di sekitar tak kalah penting seperti Anda memahami diri sendiri. Kesadaran ini adalah mengenali keadaan orang lain, bagaimana kata-kata atau tindakan yang Anda lakukan tidak mengganggu orang lain.
ADVERTISEMENT
Regulasi sosial
Istilah ‘kompor’ bagi seseorang yang kerap memanaskan suasana. Nah, sikap itu perlu dihindari karena akan mempengaruhi emosi orang lain di saat yang tidak tepat. Perlu melihat kondisi di mana Anda sebaiknya diam, dan kapan waktu yang tepat untuk menenangkan atau mempengaruhi orang lain.
Motivasi
Motivasi ini tidak hanya sekadar ingin mendapatkan uang, pengakuan, atau promosi. Tapi lebih dari itu, Anda ingin menjadi pribadi yang lebih baik dan dapat menginspirasi orang lain.
Menurut pendiri Humanist Learning Systems, Jennifer Hancock yang melarang terjadinya kekerasan dan bullying, orang yang mempunyai kemampuan emosional akan memiliki gaji yang lebih tinggi karena mereka cenderung lebih produktif.
"Orang yang pandai bekerja sama membuat orang lain mudah menyelesaikan lebih banyak pekerjaan. Mereka juga memiliki reputasi yang baik karena orang suka bekerja dengannya,” tutur Jennifer.
ADVERTISEMENT
Tertarik untuk mengasah kemampuan emosional, Ladies? Bagaimanapun sikap yang baik sangat mempengaruhi kesuksesan dalam karier Anda.