news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kenali 5 Tanda Tubuh Kurang Asupan Sayur dan Buah

5 Juni 2019 9:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Buah dan sayuran Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Buah dan sayuran Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sudahkah Anda mengkonsumsi sayur dan buah hari ini?
Jika dalam sehari-hari Anda berpikir sudah cukup mengonsumsi sayuran dan buah coba periksa lagi.
ADVERTISEMENT
Dalam USDA’s Dietary Guidelines atau pedoman pola makan Amerika Serikat, orang dewasa disarankan untuk mengonsumsi lima hingga 13 porsi buah dan sayur per hari, tergantung usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan kesehatan. Oleh karena itu, jika tubuh tidak cukup menerima asupan sayur dan buah, tentu akan mempengaruhi kesehatan Anda secara menyeluruh.
Lantas, apa yang akan terjadi jika tubuh tidak cukup mendapatkan asupan sayur dan buah?
1. Mudah memar
Kurangnya asupan vitamin C akan menyebabkan memar mudah muncul pada tubuh. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan perdarahan di sekitar gusi dan penurunan tingkat penyembuhan. Vitamin C sendiri bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi paprika merah, kangkung, cabai merah, sayuran berdaun gelap, brokoli, tomat dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
2. Merasa lelah sepanjang waktu
Kekurangan asam folat dan vitamin B dapat menyebabkan kelelahan bahkan anemia. Kondisi ini dapat menyerang Anda jika tubuh tidak mendapatkan cukup sayuran berpati atau sayuran berdaun gelap seperti kacang polong, kacang merah, asparagus.
Ilustrasi perempuan lelah. Foto: dok.Shutterstock
3. Meriang yang tak kunjung sembuh
"Jika Anda kekurangan sayuran bervitamin dalam pola makan, tubuh akan kekurangan pertahanan untuk melawan virus," ujar Abby Sauer, RD, MPH, ahli gizi di laboratorium Abbott, Amerika Serikat seperti yang dikutip dari Reader's Digest. Sayuran berdaun hijau menjadi sumber vitamin C yang baik, dan berguna untuk sistem kekebalan Anda. Selain itu, juga mempersingkat waktu pemulihan.
4. Mudah lupa
Lupa sesekali boleh, namun kalau terlalu sering tentu akan mengganggu, bukan?
ADVERTISEMENT
Kurangnya asupan sayur juga berdampak pada kemampuan proses otak yang lebih lambat dan ketidakmampuan untuk mengingat sesuatu dengan mudah.
Menurut Sauer, untuk mengatasinya Anda perlu mengonsumsi zat lutein yang mampu meningkatkan proses pembelajaran dan memori di otak. Zat ini bisa ditemukan dalam sayuran seperti wortel, brokoli, jagung, dan tomat.
Ilustrasi perempuan. Foto: Shutterstock
5. Rentan mengalami keram otot
Sering mengalami keram saat berolahraga?
Jika iya, ini merupakan tanda tubuh Anda kurang memiliki asupan kalium yang cukup.
Selain berperan sebagai elektrolit yang menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mengendalikan tekanan darah. Kalium juga penting untuk menjaga fungsi otot dan saraf yang mengendalikan jantung. Oleh karena itu, untuk menjaga asupan kalium yang cukup pada tubuh, Anda dapat mengonsumsi pisang, kentang dan alpukat.
ADVERTISEMENT