Kenali 7 Ciri Pertemanan Toxic yang Merugikan Diri Sendiri

9 Januari 2020 10:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pertemanan tidak sehat. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pertemanan tidak sehat. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Saat beranjak dewasa, kita mungkin berpikir bahwa hubungan pertemanan dengan orang lain akan lebih bebas drama. Padahal, tidak selalu demikian. Pada fase pertemanan apa pun, kita mungkin akan menemukan orang-orang yang membuat hubungan terasa tak nyaman dan sebenarnya merugikan kita.
ADVERTISEMENT
Misalnya, saat kita menjalin pertemanan dengan orang-orang egois yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Atau, bisa jadi kita berteman dengan orang yang hidupnya dipenuhi drama dan membuat kita tak nyaman berada di sampingnya.
Meski kita diajarkan untuk tidak pilih-pilih teman, ada baiknya kita mulai mempertimbangkan ulang pertemanan saat menemukan orang-orang tipe tersebut. Lebih lengkapnya, berikut beberapa ciri pertemanan toxic yang perlu kita hindari, seperti dirangkum dari berbagai sumber.

1. Hubungan yang tidak seimbang

Ilustrasi tempat kerja. Foto: Shutterstock
Dalam pertemanan, seharusnya tidak ada pihak yang lebih diuntungkan maupun dirugikan. Esensi pertemanan adalah saling mendukung satu sama lain dan menghabiskan waktu yang menyenangkan bersama-sama. Tidak seharusnya ada orang yang lebih didengarkan maupun mendapatkan lebih banyak perhatian.
Akan tetapi, ada saja pertemanan yang tidak seimbang. Ada kalanya Anda memberikan terlalu banyak perhatian, namun tidak mendapatkan manfaat apapun dalam pertemanan tersebut. Walau kita dianjurkan untuk bersikap tanpa pamrih, kita sebaiknya meninggalkan hubungan toxic yang hanya akan merugikan dan membuat lelah.
ADVERTISEMENT

2. Anda susah mempercayai mereka

Saat berteman dengan orang lain, kita tentu ingin mempercayai mereka. Sementara, ada saja orang yang tidak bisa kita percaya sepenuhnya, meskipun kita sudah lama mengenal mereka.
Bila Anda merasa sulit mempercayai teman Anda--apalagi jika Anda pernah memergoki mereka berbohong--ada baiknya Anda mempertimbangkan ulang pertemanan tersebut. Daripada selalu merasa kesulitan mempercayai omongan mereka, lebih baik Anda mencari orang lain yang memang bisa dipegang tindakan dan omongannya.

3. Menghabiskan waktu dengan mereka tidak terasa menyenangkan

Ilustrasi Bullying di Tempat Kerja Foto: Shutterstock/Antonio Guillem
Biasanya, kita berteman dengan seseorang karena merasa adanya titik persamaan dengan mereka. Menghabiskan waktu dengan mereka juga terasa sebagai hal yang menyenangkan, bahkan ditunggu-tunggu.
Namun, dalam hubungan yang toxic, Anda tidak akan merasa nyaman. Bisa jadi, Anda justru merasa tertekan, tidak bebas menjadi diri sendiri, maupun gusar saat berada bersama mereka. Dengan kata lain, menghabiskan waktu bersama mereka terasa tidak menyenangkan.
ADVERTISEMENT

4. Ada begitu banyak 'drama' yang tidak penting

Ilustrasi perempuan mengawasi lewat chat. Foto: Shutterstock
Menurut Business Insider Singapura, orang yang toxic biasanya memiliki begitu banyak drama ataupun konflik dalam kehidupan mereka. Padahal, seringkali, konflik ini terjadi tanpa alasan yang jelas.
Saat berteman dengan orang seperti ini, bisa jadi Anda akan terseret ke dalam masalah mereka. Padahal, sebenarnya hal itu sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan Anda.

5. Mereka terus mengkritik Anda

Sesekali, kita mungkin membutuhkan kritik membangun dari seorang teman. Ini diperlukan agar kita menyadari kesalahan dan bisa memperbaikinya pada kesempatan berikutnya.
Namun, terkadang, ada orang yang akan terus-terusan mengkritik Anda, bahkan hingga mengenai hal terkecil sekalipun. Mereka terus berusaha mengatur dan menganggap bahwa Anda tidak pernah benar, membuat Anda merasa tak nyaman dan kewalahan.
ADVERTISEMENT

6. Membicarakan satu sama lain di belakang

Ilustrasi bergunjing di tempat kerja. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Bila Anda atau teman mulai membicarakan satu sama lain di belakang, hampir dapat dipastikan bahwa Anda telah terjebak dalam hubungan yang toxic. Apalagi, bila pertemanan itu tetap berusaha dilanjutkan, meski sudah tak ada lagi rasa percaya maupun hormat terhadap satu sama lain. Pertemanan seperti ini seharusnya tidak diteruskan, karena hanya akan menggerogoti satu sama lain.

7. Anda merasa perlu berhati-hati dengan mereka

Ilustrasi gosip, nyinyir, julid. Foto: Shutter Stock
Terakhir, ciri yang perlu diwaspadai adalah saat Anda merasa harus berhati-hati saat berada di sekitar mereka. Bisa jadi, Anda bersikap demikian karena pernah tak sengaja menangkap mereka berbohong atau karena Anda merasa tidak nyaman. Daripada menghabiskan energi, lebih baik Anda mencari lingkup pertemanan lain dan menjalani hubungan yang lebih sehat dengan orang-orang baru.
ADVERTISEMENT