Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kamu sering alami bercak kemerahan pada kulit ? Bisa muncul secara tiba-tiba, ternyata masih banyak sebagian dari kita yang belum tahu jelas apa penyebabnya. Kemerahan pada kulit juga memiliki jenis yang berbeda-beda, lho, Ladies. Ada yang menyebar, bersisik, hingga berbentuk benjolan.
ADVERTISEMENT
Penasaran apa saja penyebab bercak kemerahan yang dialami oleh kulitmu? Dilansir dari Allure, berikut jenis kulit kemerahan beserta penyebabnya yang telah kumparanWOMAN rangkum untuk kamu. Simak selengkapnya ya, Ladies.
1. Bercak merah atau ruam: dermatitis kontak
Munculnya bintik atau ruam merah ini disebabkan oleh reaksi alergi dari berbagai jenis zat asing yang berasal dari kain, tanaman, produk pembersih dan masih banyak lagi.
Kadang ruam terlihat seperti bercak merah, sangat kering, pecah-pecah atau kulit bersisik. Penanganan terbaik dari dermatitis kontak ini adalah dengan menggunakan krim hidrokortison atau diamkan saja dan jangan digaruk agar cepat hilang dengan sendirinya.
2. Plak atau bercak merah bersisik: psoriasis
Kondisi yang dikenal dengan nama psoriasis ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang kulit kamu. Kemunculannya berbentuk plak merah yang bersisik pada kulit. Bisa muncul di mana saja, psoriasis sering ditemukan di bagian siku dan lulut.
ADVERTISEMENT
Jika kamu mengalami kondisi kulit ini, cukup oleskan pelembab untuk membantu proses pengelupasan dan menghilangkan plak bersisik. Untuk kasus yang parah, kamu bisa temui dokter kulit agar mendapat penanganan yang tepat.
3. Benjolan kasar di kulit: keratosis pilaris atau kulit ayam
Benjolan yang bentuknya menyerupai kulit ayam ini merupakan keratosis pilaris. Kondisi ini disebabkan oleh retensi keratin di folikel rambut dan cuaca yang kering. Untuk mengobati keratosis pilaris adalah menggunakan resep retinoid yang berfungsi meningkatkan kelembapan kulit.
4. Bercak merah, ungu, abu-abu dan peradangan kulit: dermatitis atopik (eksim)
Bercak berwarna ini dikenal dengan nama eksim, disebut juga dermatitis atopik yang merupakan penyakit kulit dengan inflasi kronis paling umum. Tak selalu merah, untuk bagian kulit yang lebih dalam muncul dengan warna ungu sampai abu-abu.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini disebabkan oleh stres, kurang tidur, alergi sabun mandi, cuaca kering, dan terpapar alergi. Selain itu, eskim juga bisa berasal dari riwayat keluarga. Gunakan produk dengan steroid dan krim anti-inflamasi untuk membantu mengobati permasalahan kulit dermatitis atopik yang terasa gatal ini.
5. Benjolan merah seperti warna ceri: cherry angioma
Benjolan merah yang terlihat seperti ceri ini terdiri dari sekelompok pembuluh darah yang melebar. Tak ada alasan pasti mengapa benjolan ini muncul, tapi biasanya sering ditemukan pada usia 30 tahun.
Benjolan ini tidak berbahaya pada kesehatan kamu, tidak juga terasa gatal atau nyeri sehingga tidak memerlukan pengobatan lebih lanjut.
6. Benjolan merah kecil di tubuh atau bagian lembap: folikulitis
Jika kamu sering berenang, kondisi kulit ini mungkin pernah kamu alami. Hal ini disebabkan oleh kulit yang ditutupi oleh pakaian selama 12 hingga 48 jam setelah berada di air.
ADVERTISEMENT
Sebab, kulit akan merangsang pertumbuhan bakteri berlebih pada air dingin atau air panas. Sebaiknya, ganti pakaian sesegera mungkin usai berolahraga, gunakan pembersih anti-bakteri, dan obat dengan resep antibiotik topikal.
7. Kumpulan bintik merah kecil di wajah: pembuluh kapiler rusak
Sering muncul di wajah, bintik-bintik merah ini terjadi karena pembuluh kapiler telah mengalami kerusakan. Pembuluh darah dapat pecah karena adanya fluktuasi hormon, sinar matahari, dan kondisi kulit seperti rosacea. Jika disebabkan oleh hormon, kondisi ini akan hilang dengan sendirinya. Selain itu, kamu bisa melakukan perawatan untuk mengatasinya dengan hasil terbaik.
Ladies, kalau kulit kamu mengalami salah satu dari tujuh bercak merah di atas, sebaiknya segera menghubungi dokter kulit agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
ADVERTISEMENT