Kenali Emotional Eating, Kebiasaan yang Bisa Berdampak Buruk untuk Tubuh

14 Oktober 2024 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mendengarkan musik saat makan. Foto: Ekkasit A Siam/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mendengarkan musik saat makan. Foto: Ekkasit A Siam/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ladies, kamu pernah mendengar tentang emotional eating? Saat sedang stres kemungkinan besar orang akan mengalami peningkatan makan atau justru jarang makan. Hal ini bisa jadi tanda dari emotional eating. 'Makan karena emosi', juga bisa dilakukan ketika seseorang sedang cemas.
ADVERTISEMENT
"Kadar kortisol tubuh akan meningkat saat stres dan hal ini bisa meningkatkan hormon nafsu makan," ujar Gaby Vaca-Flores, seorang konsultan nutrisi di Santa Monica, California, seperti dikutip dari US News.
Kondisi ini membuat kita tiba-tiba ingin memakan sesuatu yang manis atau secara tidak sadar memakan dessert berlebihan. Inilah alasannya kamu bisa tiba-tiba ingin memakan camilan saat sedang sedih. Memang, kebiasaan ini bisa terlihat normal. Namun, akan ada dampak negatif yang dirasakan kemudian hari, seperti mengalami obesitas.
Emotional eating menjadi respons terhadap emosi alih-alih rasa lapar. Tentunya, hal ini merupakan cara yang buruk untuk mengelola perasaan. Ketika kita menggunakan makanan sebagai pelarian dari rasa stres, kesepian, kesedihan, dan amarah, emotional eating bisa berdampak negatif terhadap kesehatan tubuh.
ADVERTISEMENT
Seseorang yang kesulitan untuk mengungkapkan perasaan dan kesulitan untuk menjaga work-life balance akan memiliki kecenderungan mengalami emotional eating. Untuk itu, pentingnya mengetahui apakah kamu pernah mengalami perilaku ini atau tidak.

Mencegah perilaku emotional eating

Ilustrasi makan sambil bekerja. Foto: Wasan Tita/Shutterstock
Salah satu cara untuk mendeteksi kebiasaan ini adalah dengan bertanya pada diri sendiri: apakah pernah memakan sesuatu padahal tidak lapar? Apakah pernah memakan sesuatu yang biasanya tidak dikonsumsi atau memakan sesuatu di jam yang tidak biasanya? Kalau pernah merasakan hal tersebut, bisa jadi kamu mengalami emotional eating, Ladies.
Untuk mencegah terjadinya perilaku ini, kamu bisa secara perlahan mengubah kebiasaan saat makan. Kalau terbiasa makan sembari menonton TV atau makan terlalu cepat, cobalah untuk memperlambat kecepatan saat makan dan menikmati makan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Ada pun, kalau sedang stres ingin memakan sesuatu padahal tidak lapar bisa tanyakan diri sendiri, adakah cara lain yang bisa membantumu. Cara lainnya, bisa jadi mengalihkan perhatian dengan mencari kegiatan positif. Di antaranya, kamu bisa membaca buku, journaling, atau menonton film.