Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Kenali No Buy Challenge, Tren Viral di Media Sosial yang Ajak Berhemat
11 Januari 2025 13:16 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Masih di suasana awal tahun, apa resolusi tahun baru versimu, Ladies? Tak sedikit yang ingin lebih rajin menabung dan berhemat di 2025. Dari berbagai cara untuk berhemat, salah satu trik yang sedang viral di media sosial adalah No Buy Challenge.
ADVERTISEMENT
Saat ini, kenaikan harga barang terjadi di mana-mana, membuat pengeluaran otomatis ikut meningkat. Kemudian, seiring dengan popularitas influencer di media sosial , dorongan untuk berbelanja barang secara impulsif akibat terpengaruh juga semakin kuat. Dilansir Overconsumption.org, fenomena belanja berlebihan ini disebut sebagai overconsumption atau konsumsi berlebih.
Jika pengeluaran terus meningkat tanpa dikelola dengan baik, tetapi tidak diimbangi dengan penambahan penghasilan, maka dapat menyebabkan masalah keuangan yang cukup pelik. Inilah yang dialami oleh seorang kreator TikTok dan mahasiswa PhD asal Inggris, Mia Westrap.
Dilansir Dazed, Mia mengaku terjebak dalam utang dan sempat kesulitan untuk menabung. Itulah mengapa, sepanjang 2024, Mia melakukan gerakan bernama “No Buy Year” atau “No Buy Challenge”. Ia aktif membagikan pengalamannya menjalani No Buy Challenge lewat video-video TikTok. Mia pun turut berkontribusi dalam popularitas No Buy Challenge.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa itu No Buy Challenge? Secara umum, frasa "no buy" berarti “tidak membeli”, sehingga No Buy Challenge bisa dimaknai sebagai tantangan untuk tidak membeli.
Kendati demikian, gerakan ini bukan melarang seseorang mengeluarkan uang sepeser pun, Ladies. No Buy Challenge mengajak orang-orang untuk berhenti mengeluarkan uang untuk barang-barang yang tidak penting atau tidak terlalu dibutuhkan. Lewat gerakan ini, orang-orang didorong untuk membeli barang sesuai kebutuhan dan sangat minimalis.
“Di universitas, saya terjebak utang sebesar 3 ribu Poundsterling (sekitar Rp 59 juta). Yang saya lakukan dengan no buy year ini adalah memanfaatkan momen ini untuk benar-benar memahami keuangan saya dan memperhatikan ke mana saja uang saya pergi,” jelas Mia.
Tips Memulai No Buy Challenge
Jika kamu memiliki masalah dengan pengelolaan uang, maka No Buy Challenge bisa jadi salah satu solusi yang bisa dicoba. Mengubah kebiasaan berbelanja mungkin cukup sulit dilakukan, terlebih bila kamu terbiasa berbelanja secara impulsif.
ADVERTISEMENT
Namun, ada sejumlah tips yang bisa kamu terapkan untuk melakukan No Buy Challenge, Ladies.
1. Atur daftar belanjaan secara ketat
Dilansir NPR, menyusun shopping list atau daftar belanjaan akan membantumu memahami barang-barang apa yang memang dibutuhkan dan apa yang sebenarnya tidak terlalu penting.
Contohnya, membeli kopi take away di kafe yang cukup mahal bukanlah kebutuhan, sehingga bisa kamu coret dari daftar belanja. Sementara itu, sunscreen merupakan produk skin care yang menjadi kebutuhan harian untuk melindungi kesehatan kulit, sehingga kamu bisa memasukkannya ke dalam shopping list.
2. Rajin mengecek mutasi dan saldo rekening
Mengecek mutasi dan saldo rekening mungkin terasa mengerikan bagi sejumlah orang. Namun, dilansir Dazed, ini merupakan salah satu langkah untuk lebih memahami kondisi keuanganmu. Dengan rajin mengecek mutasi dan saldo, kamu akan mengetahui ke mana uangmu pergi. Pun bisa menentukan mana pembelian yang bisa dikurangi atau layanan subscription mana yang bisa kamu batalkan.
ADVERTISEMENT
3. Tetapkan durasi dan aturan
Karena ini adalah tantangan dari kamu untuk dirimu sendiri, kamulah yang mengatur durasi dan aturannya. Tentukan berapa lama kamu akan melakukan No Buy Challenge dan atur durasinya semampumu, seperti tiga bulan, enam bulan, atau satu tahun.
Kemudian, susun aturan yang mempermudah kamu menjalani tantangan ini. Contohnya, jika kamu merasa kesulitan untuk sepenuhnya berhenti belanja baju dalam satu bulan, kamu bisa mulai dengan mengurangi jumlah baju yang dibeli atau menetapkan anggaran belanja tersendiri. Kalau kamu biasa membeli hingga lima piece baju, kurangi menjadi dua atau satu piece saja.
4. Kurangi godaan untuk berbelanja
Dikutip dari NPR, media sosial merupakan tempat penuh godaan untuk berbelanja. Jika kamu ingin melakukan No Buy Challenge, maka hindari berinteraksi dengan akun media sosial yang membuatmu tergoda untuk belanja, seperti akun influencer, brand, dan selebriti.
ADVERTISEMENT
Kamu bisa mengikuti akun-akun yang mempromosikan gaya hidup berhemat, de-influencing, atau mereka yang menjalani No Buy Challenge. Dengan ini, kamu bisa lebih termotivasi untuk berhemat.
Ladies, siap untuk lebih hemat di 2025?