Kenali Zoom Burnout saat Bekerja dan Cara Mengatasinya

6 September 2021 15:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Perempuan Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perempuan Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Ladies, apakah kamu pernah merasa kelelahan setelah menggunakan aplikasi Zoom seharian? Mungkin saja, kamu mengalami Zoom Burnout. Zoom Burnout adalah istilah yang mengacu kepada kelelahan fisik, emosi dan pikiran setelah melakukan panggilan video di aplikasi Zoom. Sementara Burnout sendiri menggambarkan suatu kondisi yang berlebihan yang di luar kapasitas kita, sehingga kita harus mengelola hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Gejala Zoom Burnout mirip dengan kelelahan dan kejenuhan pada umumnya. Biasanya penyebab dari Zoom Burnout adalah peningkatan tuntutan untuk berkomunikasi lewat konferensi video.
Nah, dalam program IG Live Sister of Soul (SOS) 'Serba-serbi Membangun Karier di Masa Pandemi'pada Jumat (27/8), kumparanWOMAN membahas apa itu Zoom Burnout dan bagaimana cara mengatasinya bersama dengan narasumber spesial Vina Muliana, mantan Asisten Wakil Menteri BUMN 1 sekaligus pegawai BUMN di Mining Industry (MIND ID).
Apa saja tips dari Vina Muliana? Daripada penasaran, simak selengkapnya berikut ini.

1. Tidak Semua Pekerjaan Harus Diselesaikan Lewat Aplikasi Zoom

Sadarilah bahwa tidak semua pekerjaan di kantor harus diselesaikan melalui aplikasi Zoom. “Zoom itu ibarat ruang meeting di kantor. Kita tidak selalu harus rapat di kantor, ada kalanya kita bisa menyelesaikan pekerjaan sendiri,” ujar Vina. Ia menambahkan bahwa saat kita harus menyelesaikan masalah di kantor, kita bisa menyelesaikannya via telepon melalui audio call atau email. Kita tidak harus menggunakan Zoom untuk berkomunikasi.
Ilustrasi perempuan yang sedang melakukan online meeting. Foto: Shutterstock

2. Kurangi Multitasking

Kalau kita mengerjakan semua hal secara bersamaan, lama kelamaan kita akan merasa kelelahan. Saat bekerja dari rumah, kita cenderung belajar bagaimana cara membagi waktu antara pekerjaan dan kehidupan rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Menurut Vina Muliana, kita harus menentukan batasan kehidupan pribadi dan kehidupan kantor. “Limit yourself, untuk mengerjakan two or three tasks per hour. Menurutku, akan lebih enak,” ungkap perempuan yang akrab disapa Vina ini dalam IG Live SOS 'Serba-serbi Membangun Karier di Masa Pandemi' bersama kumparanWOMAN pada Jumat (27/8).
Selama pandemi, beberapa orang mungkin sulit untuk tidak melakukan multitasking. Akan tetapi, melakukan beberapa pekerjaan di waktu yang sama hanya akan membuat kita tidak fokus dengan apa yang kerjakan. Oleh sebab itu, ubah kebiasaan multitasking kita dengan menentukan prioritas.
Ilustrasi multitasking. Foto: Unsplash

3. Beri Waktu Jeda untuk Diri Sendiri

Setelah melakukan meeting dan kegiatan lainnya, penting untuk kita memberikan waktu selama 5-10 menit untuk istirahat sejenak. Biarkan diri kita mencerna apa yang sudah diperoleh dari pertemuan Zoom dan bernapas.
ADVERTISEMENT
Vina Muliana mengingatkan untuk tidak memaksakan diri melakukan semua pekerjaan secara terus-menerus. Sangat penting untuk mengetahui kapasitas tubuh kita. “Take time for your self, jangan langsung full kegiatan dan back to back. Akhirnya nanti tubuhnya dan mindset-nya kasihan,” tutur Vina.
Penulis : Adonia Bernike Anaya