Kenapa Jerawat Sering Meninggalkan Bekas?

9 November 2019 17:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bekas jerawat kemerahan  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bekas jerawat kemerahan Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Jerawat merupakan masalah utama kulit yang masih sering kita hadapi. Tidak hanya penampakannya yang membuat kita jadi kurang percaya diri, ketika jerawat mulai sembuh ia juga akan meninggalkan bekas jerawat yang membuat wajah memiliki flek hitam.
ADVERTISEMENT
Menurut dr. Prida Ayudianti SpKK yang praktik di Erha Clinic, Malang, bekas jerawat memang akan selalu ada karena peradangan dan ada peningkatan pembuluh darah, sehingga mengubah warna kulit. Namun kembali lagi pada diri kita dalam memperlakukan jerawat.
Bekas jerawat tergantung dari jenis jerawat itu sendiri, namun bekas jerawat dapat semakin parah bila kita melakukan manipulasi atau pemencetan jerawat.
Ilustrasi perempuan memencet jerawat. Foto: Shutterstock
“Biasanya kulit yang berjerawat itu kan sedang ada peradangan, malah dipaksa untuk pecah, segala macam cara dipakai, akhirnya jadi menimbulkan bekas dan peradangannya lebih lama,” ucapnya saat dihubungi kumparanWOMAN, Sabtu (9/11).
Ia menambahkan, semakin besar jerawat dan peradangan, maka timbulnya bekas jerawat akan semakin besar. Biasanya kalau jerawat yang berbentuk benjolan seperti jerawat jenis nodul akan meninggalkan bopeng. Namun untuk jerawat beruntusan hanya meninggalkan warna.
ADVERTISEMENT
“Jerawat tidak selalu meninggalkan bekas (yang parah) tapi kalau dimanipulasi kemungkinan untuk menjadi bekas jerawat akan lebih tinggi,” tuturnya.
dr. Prida menyarankan saat timbul jerawat hindari dulu kosmetik yang dapat menyumbat pori-pori dan rajin membersihkan wajah. Lebih baik, gunakan perawatan anti jerawat atau konsultasikan ke dokter spesialis kulit.