Kenapa Pasangan Selingkuh Padahal Mereka Tahu itu Tindakan yang Salah?

1 Desember 2019 18:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pasangan selingkuh. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasangan selingkuh. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Selingkuh menjadi momok yang menakutkan bagi setiap pasangan. Jika ada salah satu pasangan yang selingkuh, sebuah hubungan rasanya akan sangat sulit untuk dipertahankan.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah survei yang dilakukan Psychology Today, lebih dari 90 persen orang Amerika Serikat percaya bahwa perselingkuhan merupakan hal yang tidak bisa diterima dan memiliki dampak negatif terhadap suatu hubungan. Namun ironisnya, 30 hingga 40 persen dari mereka tetap melakukannya.
Survei yang dilakukan Psychology Today itu jelas menyisakan sebuah pertanyaan, kenapa seseorang masih selingkuh padahal mereka tahu itu adalah tindakan yang salah? Psikolog dari Amerika Serikat mengungkapkan beberapa alasannya. Simak penjelasannya berikut ini:
1. Mencari perhatian ekstra
Ilustrasi selingkuh. Foto: Getty Images
Dr. Christopher Ryan Jones, PsyD, seorang psikolog klinis dan terapis seks, saat diwawancarai Bustle, mengungkapkan alasan pertama kenapa seseorang bisa selingkuh adalah karena ingin mencari perhatian ekstra dari orang lain. Dengan selingkuh, mereka bisa mendapatkan perhatian yang mereka butuhkan dan merasa diri mereka lebih baik.
ADVERTISEMENT
“Ini bukan berarti bahwa pasangan mereka tidak bisa memberikan perhatian. Tetapi bagi sebagian orang, tindakan itu dilakukan demi mencari validasi dari orang lain,” lanjut Ryan Jones.
2. Karena kebutuhan mereka tidak terpenuhi
Ilustrasi selingkuh. Foto: Getty Images
Berbeda dengan pendapat Ryan Jones, seorang psikolog klinis di Therapy Group of NYC, Jaclyn Lopez Witmer, mengungkapkan bahwa perselingkuhan terjadi bukan karena ingin mencari perhatian ekstra, justru karena ingin mencari kebutuhan yang tidak terpenuhi dari pasangannya.
“Mungkin mereka sudah mencoba mengomunikasikan kebutuhan ini dengan pasangan, tetapi merasa tidak didengar atau dipahami. Karena itulah, mereka mulai berfantasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut (baik seksual maupun emosional) di luar hubungan,” terang Lopez Witmer kepada Bustle.
Lebih lanjut Lopez Witmer juga menjelaskan bahwa kesempatan itu bisa muncul dengan sendirinya di tempat yang tak terduga sekalipun; seperti di tempat kerja atau lingkup pertemanan.
ADVERTISEMENT
3. Sebagai cara untuk mengakhiri hubungan
Ilustrasi selingkuh. Foto: Shutter Stock
Selingkuh juga juga menjadi sebuah cara untuk mengakhiri sebuah hubungan, demikian menurut Lopez Witmer. Maksudnya, jika seseorang melakukan selingkuh maka orang itu bisa memutuskan hubungannya dengan mudah tanpa harus merasakan kesedihan.
“Dalam situasi ini (putus), mereka banyak diuntungkan karena mereka tidak harus melajang dan merasakan kesedihan karena sudah mendapatkan pasangan baru,” paparnya.
Ladies, apapun alasannya selingkuh dalam sebuah hubungan memang tidak bisa dibenarkan. Untuk mencegah hal ini terjadi, maka sebaiknya Anda dan pasangan lebih saling terbuka untuk mengomunikasikan hal-hal yang dibutuhkan.
“Ungkapkan semua hal yang berkaitan dengan emosi dan fisik. Ketika Anda dan pasangan sudah saling terbuka, maka selingkuh pun cenderung tidak akan terjadi,” tutup Lopez Witmer.
ADVERTISEMENT