Keriput di Area Leher, Ini 10 Cara Mencegahnya Secara Permanen

Keriput di Area Leher, Ini 10 Cara Mencegahnya Secara Permanen. Foto: Shutterstock

Ladies, kebanyakan perempuan biasanya lebih mementingkan perawatan kulit untuk wajah, seperti rutin memakai skin care untuk menghilangkan kerutan di dahi hingga mencerahkan wajah. Sayangnya, terlalu fokus dengan perawatan wajah membuat banyak orang melupakan kulit area leher. Akhirnya, keriput dan kerutan di area leher pun tidak bisa dihindari.

Tidak hanya terjadi pada perempuan berusia lanjut, kerutan di leher kian menjadi perhatian di kalangan milenial. Agar tidak terjadi kontras antara kulit wajah dan leher, kamu perlu melakukan perawatan kulit yang tepat untuk mengatasinya, Ladies.

Menurut Dr. Corey L. Hartman, seorang dermatolog asal Birmingham, Alabama, salah satu kunci untuk mengatasi dan mencegah keriput di leher adalah kolagen. Untuk membantu Ladies, berikut ini telah kumparanWOMAN rangkum informasi lengkapnya dari Byrdie.

1. Pakai sunscreen atau tabir surya hingga ke leher

Ilustrasi pakai sunscreen di leher. Foto: Shutterstock

Kulit keriput disebabkan oleh kurangnya perlindungan dari paparan sinar matahari yang berbahaya. Setelah genetik, paparan dari sinar matahari secara terus-menerus merupakan faktor terbesar terbentuknya garis-garis halus dan kerutan. Pasalnya, sinar ultraviolet (UV) dapat memecah kolagen yang menyebabkan keriput tersebut.

Leher dan telinga jadi area yang jarang tersentuh oleh sunscreen atau tabir surya. Oleh karenanya penting untuk memakai sunscreen hingga ke leher secara merata. Sebisa mungkin pakai sunscreen di bagian tubuh yang terpapar sinar matahari secara langsung untuk mencegah munculnya keriput.

2. Periksa kembali postur tubuh

Tanpa disadari, postur tubuh yang sering menghadap ke komputer atau handphone secara terus-menerus akan membuat otot leher berkontraksi. Akibat kolagen yang kian berkurang di usia akhir dua puluhan, garis-garis halus di posisi kontraksi tadi secara perlahan akan menjadi permanen dan lebih dalam.

Posisi yang membuat leher keriput ini tidak bisa terhindarkan dalam rutinitas, tetapi kamu bisa memperbaiki postur tubuh sebisa mungkin untuk mengatasinya. Kamu bisa mengurangi waktu untuk menatap layar laptop atau handphone supaya mencegah keriput di leher.

3. Pakai serum vitamin C

Ilustrasi serum vitamin C. Foto: Fortyforks/Shutterstock

Penggunaan tabir surya dalam rutinitas perawatan kulit akan membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV. Walaupun begitu, tidak ada tabir surya yang seratus persen bekerja dengan efektif. Maka dari itu, kamu perlu memakai serum vitamin C di leher untuk membantu menetralkan sinar matahari yang merusak kulit.

4. Tingkatkan produksi kolagen dengan microneedling

Perawatan microneedling yang menggunakan teknologi frekuensi radio dengan cepat jadi pilihan dokter kulit karena kemampuannya yang dapat merangsang produksi kolagen tanpa merusak kulit di atasnya. Ini merupakan perawatan pencegahan keriput yang sangat baik untuk menjaga produktivitas kolagen dengan membuatnya tetap terbuka.

Microneedling dengan frekuensi radio akan mengirim energi yang tingkatan kulit yang lebih dalam. Hal ini akan merangsang peningkatan produksi kolagen untuk membuat kulit semakin kencang.

5. Jangan lupa mengaplikasikan retinol ke leher

Alasan area leher lebih keriput dibandingkan wajah ialah jarang terpapar bahan aktif retinol. Retinol telah terbukti secara ilmiah untuk meningkatkan kolagen dan memperlambat munculnya garis-garis halus dan kerutan.

Kamu bisa mengaplikasikan retinol hingga ke leher untuk mengatasi permasalahan keriput. Tetapi jangan terlalu sering, cukup satu sampai dua kali saja dalam seminggu, ya, Ladies.

6. Pertimbangkan perawatan fraxel atau laser

Ilustrasi berkonsultasi dengan dokter sebelum perawatan laser wajah. Foto: Shutterstock

Efek treatment microneedling dengan frekuensi radio akan menghasilkan kulit yang kencang, tetapi tidak akan memperbaiki tekstur kulit yang keriput dan garis-garis halus. Agar kulit leher yang lebih halus, Hartman menyatakan bahwa ia akan menggabungkan perawatan kulit microneedling dengan frekuensi radio dan fraxel.

Fraxel akan membantu menghaluskan tekstur dan pigmentasi kulit, sedangkan microneedling akan bekerja lebih dalam untuk mengembalikan kelembutan kulit. Oleh karena itu, untuk mencegah keriput di leher, disarankan melakukan perawatan fraxel di klinik kecantikan terpercaya.

7. Tanya dermatolog tentang metode sculptra

Sculptra adalah obat suntik yang merangsang produksi kolagen. Sering disebut sebagai filler, tetapi berbeda karena sculptra akan diserap oleh tubuh dalam beberapa minggu setelah tindakan. Hasil optimal untuk kerutan di leher dengan metode ini akan terlihat selama beberapa kali perawatan dan waktu berbulan-bulan karena perawatan ini akan merangsang produksi kolagen tubuh sendiri.

8. Botox

Ilustrasi suntik botox. Foto: Shutterstock

Leher mempunyai otot yang lebih besar daripada otot wajah, maka dari itu prosedur botox akan membutuhkan biaya yang lebih mahal untuk tindakan pencegahan. Kendati demikian, botox dapat membantu mengurangi munculnya kerutan awal di leher yang berbentuk horizontal atau menyamping.

9. Perawatan Platelet-Rich Plasma (PRP)

Platelet-Rich Plasma atau PRP adalah perawatan yang semakin populer untuk mengatasi dan mencegah garis-garis halus, pigmentasi, hingga rambut rontok. Perawatan ini sering dilakukan bersamaan dengan microneedling tetapi dilakukan di atasnya. PRP akan membuat trombosit dalam tubuh kamu sendiri yang dapat digunakan untuk pertumbuhan dan perbaikan kulit yang keriput.

10. Mengonsumsi minuman kolagen

Ilustrasi minuman kolagen. Foto: IrinaPhVideo/shutterstock

Masih menjadi pertanyaan apakah mengonsumsi minuman atau suplemen kolagen akan meningkatkan kualitas kulit. Tetapi, tak ada salahnya untuk mencoba cara yang satu ini, Ladies. Kolagen yang meningkat dalam tubuh akan memperbaiki kulit yang keriput beserta garis-garis halus, salah satunya di bagian leher. Selain itu, mengonsumsi minuman kolagen juga tidak punya risiko yang membahayakan kulit seperti perawatan lainnya.